,

Mahasiswa UII Kembali Raih Prestasi dalam Kompetisi Bisnis ERP-SIM Asia Pasific Japan

Setelah berhasil menjadi juara dunia sejak 2015, mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi gemilang pada kompetisi tahunan Enterprise Resource Planning Simulation (ERPsim) Competition Asia Pasific Japan (APJ) 2024 yang diselenggarakan secara daring oleh ERPsimLab HEC Montreal pada 18 Oktober – 1 November 2024.

Pada kesempatan ini, tim Prodi Akuntansi FBE UII yang diwakilkan oleh lima orang yang membentuk tim bernama Kerja Rodi, diantaranya Arif Sahid Mustofa, Qininari Laksmiprabha Syahid, Adibta Wahyu, Usman Dzaki, dan Fauzan Hilmi Rafi Ardani berhasil meraih Juara 2 (Runner Up) Kompetisi Business Simulation Games SAP-ERPSim 2024. Tim Kerja Rodi berhasil menyingkirkan beberapa tim dari perguruan tinggi ternama di dunia, seperti Yeungnam University (Korea Selatan), Melbourne University (Australia), Multimedia Cyberjaya (Malaysia) Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), Universitas Brawijaya (Malang), dan lain-lain.

ERPsim merupakan sebuah game simulasi bisnis menggunakan aplikasi SAP SAHANA sesuai dengan system ERP-SAP yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memiliki pengalaman dalam mengelola perusahaan virtual di pasar yang lebih kompetitif. Menariknya, sejak tahun 2006 sampai dengan sekarang, ERP-SAP telah menjadi mata kuliah unggulan di Prodi Akuntansi UII.

Dalam perjalanannya, mahasiswa Akuntansi UII telah berkali-kali memenangkan berbagai kompetisi ERP Internasional, diantaranya Juara 1 SAP ERPSim Asia Pasific Japan 2021, Juara 1 SAP ERPSim Asia Pasific Japan dan Juara 1 14th SAP ERPSim International Competition 2022, Juara 1 SAP ERPSim Asian Pasific Japan, Juara 1 15th SAP ERPSim International Competition, Juara 1 ERPSim Rest Asia Pasific Japan, dan Juara 1 SAP ERPSim Sustainability Challenge 2023 hingga berlanjut pada tahun 2024 dengan meraih Juara 2 SAP ERPSim Asia Pasific Japan, Juara 2 SAP ERPSim Rest Asia Pasific Japan, dan Juara 1 SAP ERPSim Sustainability Challenge.

Menurut salah satu tim Kerja Rodi Fauzan Hilmi Rafi Ardani, tim harus melalui seleksi internal yang diselenggarakan oleh Prodi Akuntansi UII terlebih dahulu sebelum lanjut ke tahap kompetisi ERP-SIM ini hingga akhirnya menjadi perwakilan UII di kancah internasional. Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan tim Kerja Rodi pada kompetisi ERP-SIM tahun ini meskipun berbeda dari tahun sebelumnya yang meraih gelar Juara 1, namun hal itu tidak mengurangi semangat mereka untuk terus melakukan improvisasi yang lebih baik kedepannya.

“Rasanya sedih karena yang seharusnya menjadi Juara 1 tapi karena modul yang dipake beda dari tahun-tahun sebelumnya, kita jadi di posisi kedua. Tapi dengan kesedihan itu kita bisa improve, buktinya setelah lomba ini ada sustainability challenge itu, kita berhasil meraih juara 1 yang dimana waktu itu kita merasa senang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Adibta Wahyu mengemukakan kunci keberhasilan dalam memenangkan kompetisi ini adalah komunikasi dan kerjasama tim yang baik.

“Kunci utama dan yang paling penting adalah, menurutku, komunikasi di tim ini, soalnya lomba ini membutuhkan banget yang namanya komunikasi. Kita misscomm dikit pasti langsung buyar dan sebagainya, makanya yang paling penting itu komunikasi dan kerja sama,” tuturnya.

Sementara itu, menurut Arif Sahid Mustofa, kemenangan ini tidak lepas dari dukungan Prodi Akuntansi UII yang memberikan bimbingan dan fasilitas secara penuh dan menyeluruh dari mulai persiapan hingga pelaksanaan kompetisinya. Ia juga menambahkan bahwa manfaat dari kompetisi ini tidak lain adalah pengalaman secara nyata dalam mengelola bisnis digital.

“Kita belajar bagaimana kita dapat bekerjasama team dan selain itu kita juga bisa merasakan simulasi langsung tentang memainkan peran dan mengelola perusahaan dalam bentuk game yang mana bisa bersaing dengan pasar lainnya,” ungkapnya.

Terakhir, mereka berharap kedepannya kompetisi tahunan ini dapat diselenggarakan secara langsung (on-site) sehingga mereka dapat merasakan atmosfer persaingan yang nyata. Terlebih lagi, Fauzan menegaskan agar seluruh mahasiswa Akuntansi untuk lebih aktif berpartisipasi dalam lomba

“Harapannya, untuk mahasiswa akuntansi lebih melek terhadap lomba ini. Karena lomba nya dilaksanakan secara daring, jadi orang-orang tuh menyepelekan lomba ini. Padahal kalau dilihat benefit yang didapat dari testi-testi alumni itu lomba ini benar-benar berpengaruh apalagi di dunia kerja nanti,” tutur Fauzan. (AT)