Mahasiswa UII Ikuti Pembekalan Beasiswa Mobilitas Internasional

Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi tuan rumah dalam acara briefing virtual pra-keberangkatan mahasiswa program Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA) 2021. Para mahasiswa tersebut akan berangkat ke Irlandia bersama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London. Acara virtual ini dihadiri perwakilan kelompok kerja (Pokja) Kampus Merdeka, perwakilan KBRI London, pimpinan UII, dan perwakilan Kantor Urusan Internasional (KUI) dari masing-masing universitas penerima beasiswa IISMA.

Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D dalam sambutannya menyatakan bahwa program ini luar biasa untuk membuka kesempatan mengikuti program paparan internasional dan mengubah suatu hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Ia menambahkan bahwa kehadiran program ini mampu memberikan beberapa manfaat kepada para mahasiswa.

Manfaat itu diantaranya seperti mempersiapkan diri menjadi warga global yang mempermudah langkah menuju peluang di masa yang akan datang. “Paparan internasional mampu membantu pemahaman lintas budaya yang sangat penting karena keunikan setiap budaya tidak akan pernah hilang meskipun di era global.” Ujar Fathul. Ia menilai program ini akan mampu membuka jaringan internasional untuk peluang studi lanjut dan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan belajar bahasa lokal negara.

Fathul berpesan kepada para awardee untuk mempersiapkan diri dengan baik agar tidak mengalami gegar budaya selama program. “Saya yakin adik-adik mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang inspirasional dan mencerahkan secara intelektual.” Pesan Fathul.

Sayu Oka Widani yang merupakan bagian dari protokoler KBRI London menyatakan kesiapannya untuk membantu para mahasiswa IISMA dalam pengurusan administrasi. Salah satunya dalam pembuatan paspor yang kadaluarsa selama program. Namun, ia lebih menyarankan agar para mahasiswa membawa paspor yang memiliki masa berlaku sampai setidaknya 6 bulan setelah masa program.

Sementara itu, Koordinator bagian Informasi dan Sosial Budaya KBRI London, Hartyo Harkomoyo, menghimbau segenap mahasiswa IISMA berperan aktif dalam proses diplomasi Indonesia di Irlandia dan meninggalkan kenangan baik selama program ini berlangsung. “Yuk, kita tinggalkan legasi di Irlandia melalui sebuah buku yang berisi testimoni mengenai bagaimana program ini berlangsung dan bisa membantu adik-adik menjadi duta negara dan warga dunia”. Ujarnya.

Menurut Hartyo, buku tersebut diharapkan kelak bisa menjadi acuan bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas program IISMA di masa yang akan datang. Ia juga menekankan pentingnya mematuhi protokol kesehatan sebagai usaha untuk terhindar dari infeksi Covid-19. “Teman-teman harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi iklim cuaca di Inggris yang cukup dingin.” Tambah Hartyo.

Ditambahkan Muh. Arif Rokhman, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, mengenai pentingnya memahami mekanisme pembuatan tugas kuliah seperti makalah dan parameter penilaian yang digunakan sebagai penentuan kelulusan selama masa studi. Tentunya hal itu cukup berbeda dengan sistem pembelajaran di Indonesia.

“Teman-teman IISMA akan memiliki personal mentor, saya harap teman-teman untuk menghubungi personal mentor dengan baik untuk membantu studi teman-teman.” Ujar Arif. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya siap membantu jika para mahasiswa memiliki masalah akademik yang tidak bisa diselesaikan melalui personal mentor yang ditunjuk.

Sedangkan M. Setiawan Sampurnajaya selaku perwakilan Pokja Kampus Merdeka mengatakan bahwa pandemi tidak menjadi halangan untuk melaksanakan program kampus merdeka khususnya IISMA. “Saya percaya ini akan menjadi pengalaman berharga bagi teman-teman baik melalui pengenalan terhadap kondisi sosial budaya yang berbeda maupun lewat pertemuan dengan dosen dan profesor di kampus tujuan.” Tukasnya. (AP/ESP)