Mahasiswa UII Ikuti Bali Democracy Student Conference 2017
Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menunjukkan partisipasinya dalam forum Internasional. Kali ini, mahasiswa International Program Fakultas Hukum UII Angkatan 2014, Saufa Ata Taqiyya terpilih sebagai salah satu peserta Bali Democracy Student Conference (BDSC) 2017 yang diselenggarakan pada, Kamis-Jum’at (7-8/12) bertempat di Hotel Santika BSD City, Serpong, Banten.
BDSC 2017 merupakan forum internasional yang diikuti oleh para mahasiswa terpilih serta perwakilan Negara sahabat. Kegiatan ini diprakarsai oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dengan mengambil tema “From Campus for Democracy”, tema tersebut diambil dalam rangka untuk mendorong sharing of knowledge mengenai demokrasi kepada generasi muda. Sehingga, melalui forum tersebut mahasiswa diberi kesempatan untuk menyuarakan ide dan pemikirannya tentang demokrasi.
Dalam kesempatan tersebut, Saufa Ata Taqiyya menyampaikan bahwa tolak ukur Negara demokratis tidak hanya secara sistem menghendaki pemilihan presiden secara langsung, namun secara tata nilai ialah demokratis dalam arti pemimpin dapat mendengar dan memperhatikan aspirasi rakyatnya.
“Negara yang dianggap demokratis tidak harus selalu identik dengan pemilihan presiden secara langsung, tetapi nilai terpenting apakah kehendak dan suara rakyat didengar oleh pemimpinnya atau tidak,” ungkapnya.
Saufa Ata Taqiyya menambahkan bahwa kesan terpenting dalam mengikuti forum internasional tersebut ialah dapat berdiskusi dan bertemu langsung dengan para pemimpin dunia merupakan kesan yang sangat luar biasa. “Dapat berada langsung satu forum dengan para pemimpin Negara serta dapat berdiskusi dengan para pemuda dari seluruh dunia memberikan kesan yang sangat menyenangkan,” ujarnya.
Lebih lanjut Saufa Ata Taqiyya berharap bahwa kegiatan Bali Democracy Student Conference tersebut dapat memberikan tambahan ilmu kepada kalangan generasi muda untuk memahami demokrasi dengan lebih baik. “Semoga dengan kegiatan tersebut generasi muda dapat memahami demokrasi dengan lebih baik dan ikut membuat perubahan positif di Negara masing-masing”, tuturnya.
BDSC 2017 semula direncakan akan dilaksanakan di Nusa Dua, Bali. Namun, mengingat adanya aktivitas erupsi Gunung Agung kegiatan dilaksanakan di Banten. Adapun para mahasiswa terpilih akan mendapatkan fasilitas biaya penuh yang semuanya ditangung panitia, dimana para mahasiswa yang hadir tersebut telah diseleksi sebelumnya. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Wakil Presiden Republik Indonesia, H. Muhammad Jusuf Kalla, serta Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi. (IHD/RS)