Mahasiswa UII Ciptakan Obat Jerawat Dari Kulit Kayu manis
Tim mahasiswa Program Studi Kimia Universitas Islam Indonesia (UII) yang diketuai oleh Teshya Damayanti (angkatan 2015) dan beranggotakan Listya Wahyu M. (angkatan 2015) serta Putri Arifa D. (angkatan 2017) melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) telah membuat obat jerawat dengan bahan alami yaitu kulit kayu manis palembang (Cinnamomum burmanii) yang bekerja sebagai antibakteri alami.
Teshya mengatakan bahwa kulit kayu manis ini merupakan bahan alami sehingga tidak menimbulkan alergi atau efek samping sehingga aman digunakan untuk remaja dan orang yang memiliki kulit sensitif. Obat ini berbentuk sediaan nanoemulsi gel yang dapat mempercepat penetrasi bahan aktif ke dalam kulit sehingga bahan aktif dapat bekerja secara efektif.
”Sediaan nanoemulsi gel juga dapat menjaga stabilitas obat agar sediaan tersebut dapat bertahan lebih lama. Dengan adanya nanoemulsi gel kulit kayu manis ini, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri remaja indonesia karena terbebas dari masalah jerawat,” ujar Teshya yang dalam penelitiannya bersama tim mendapatkan bimbingan dari Amri Setyawati, M.Sc.
Sementara disampaikan Listya, jerawat merupakan keadaan yang sering dialami oleh remaja dan dewasa muda antara 30% – 60% dengan insiden tertinggi antara usia 14 dan 17 tahun untuk anak perempuan serta antara usia 16 dan 19 tahun untuk anak laki-laki. Munculnya jerawat sering terjadi pada masa pubertas, tubuh mengalami perubahan hormonal disertai peningkatan jumlah kelenjar minyak.
Peningkatan produksi minyak mengakibatkan muara kelenjar tersumbat dan timbul bintil-bintil kasar pada kulit (komedo). Penyumbatan dapat pula akibat sisa kulit mati, sisa kosmetik atau kotoran pada kulit yang disebabkan oleh peningkatan hormon. Kotoran pada kulit seringkali terdapat bakteri yang memperparah peradangan ataupun infeksi pada jerawat.