Mahasiswa UII Ciptakan Alat Pendeteksi Formalin Terintegrasi Smartphone
Tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bidang Karsa Cipta dibawah bimbingan Wiyogo Prio Wicaksono, M.Si berhasil menemukan solusi tepat mengantisipasi berbagai jenis makanan yang diduga mengandung formalin dan beredar dimasyarakat dengan sebuah alat deteksi formalin yang mudah digunakan.
Inovasi baru dari Tim UII yang diketuai oleh Muhammad Fahmi Khoirudin, mahasiswa jurusan Kimia Uangkatan 2015 ini dinamakan “SmartFor-PD”. Penelitian melibatkan mahasiwa dari jurusan Kimia dan Teknik Elektro yaitu Rico Nurillahi angkatan 2015 dan Muhammad Andaru Dwi Diva angkatan 2016.
Dikatakan Fahmi pada Senin (21/5), penelitian ini berawal dari suatu observasi terhadap temuan berbagai makanan yang mengandung formalin di berbagai pasar-pasar tradisional. Padahal seperti yang diketahui bahwa formalin merupakan bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet bahan non pangan yang bersifat beracun dan berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia.
Menurut Muhammad Andaru, penemuan ini dapat menjadi solusi alternatif bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam membeli berbagai jenis makanan yang diduga mengandung formalin di pasaran. Alat ini di design dengan mengintegrasikan sistem dengan smartphone sehingga lebih mudah untuk dilakukan.
“Penelitian dan pembuatan alat ini telah dilakukan oleh Tim UII selama kurang lebih dua bulan dan penelitian ini tidak akan berjalan lancar tanpa peran Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia yang telah memberikan bantuan dana melalui Progam Kreatifitas Mahasiswa (PKM) bidang Karsa Cipta,” ujar Muhammad Andaru.