Mahasiswa UII Bantu UKM Kulit Ikan Pari Tingkatkan Produktivitas
Semakin berkembangnya bisnis pengolahan kulit ikan pari mendapat perhatian dari sejumlah mahasiswa UII. Kulit ikan pari selama ini menjadi bahan utama berbagai koleksi kerajinan bernilai jual tinggi. Sekelompok mahasiswa tersebut kemudian menciptakan sebuah inovasi alat penghalus kulit ikan pari. Alat yang dinamakan PRO-SMILE yang merupakan kepanjangan dari Press Rotation for Smoothing Stingray Leather ini bisa menjadi solusi yang dihadapi oleh UKM Fanri Collection Yogyakarta.
Tim PRO-SMILE terdiri dari berbagai disiplin ilmu, antara lain Damas Reza P (Teknik Industri), Natasya Mazida (Teknik Industri), Reskia Budi (Teknik Mesin), Hasan Mubarak (Teknik Elektro), dan Hesa Chikita Putri (Psikologi).
Damas Reza menjelaskan bahwa awal mula terciptanya alat ini berawal dari permasalahan yang terjadi di UKM Fanri Collection Yogyakarta. UKM yang bergerak dalam pembuatan kerajinan ini sering menghadapi kendala pengampelasan kulit ikan pari. Proses pengampelasan merupakan salah satu proses utama penentu keberhasilan dan kualitas dari produk yang dihasilkan.
Seperti disampaikan pemilik UKM Fanri Collection, Sulaiman bahwa proses pengampelasan tidaklah mudah. “Kulit ikan pari tidak bisa disamakan dengan kulit sapi karena teksturnya yang teranyam dan amat padat. Struktur semacam ini membuat kulit ikan pari kuat luar biasa, sekitar dua setengah kali kekuatan kulit sapi. Sehingga diperlukan perlakuan khusus untuk menghaluskannya”, ujarnya.
Sayangnya selama ini belum ada teknologi yang memadai untuk mengolah kulit ikan pari tersebut. Alat pengampelas kulit ikan pari yang digunakan Fanri Collection memerlukan waktu cukup lama sekitar satu jam untuk satu kali produksi. Proses pengampelasan juga memerlukan perlakuan khusus seperti tekanan yang harus rata pada kulit pari, sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mengerjakan proses ini. Hal tersebut menghambat proses produksi sehingga produksi tidak bisa menghasilkan kerajinan dalam jumlah yang banyak.
Bentuk inovasi alat pengampelas yang dilakukan secara berkelanjutan yaitu press rotation tabung ampelas. “Sebuah proses penghalusan yang memanfaatkan perputaran tabung untuk mempermudah penghalusan kulit pari. Tabung ampelas tersebut dihubungkan ke sebuah motor listrik agar dapat berputar. Keuntungan yang didapat adalah membantu menghaluskan kulit pari dengan mudah, aman, dan berkapasitas besar. Ini akan meningkatkan kualitas dan produktifitas UKM”, pungkas Damas.