Mahasiswa Teknik Sipil UII Belajar Rancang Bangun Jembatan

Pengetahuan tentang rancang bangun jembatan sangat penting dikuasai oleh para mahasiswa Teknik Sipil UII. Hal ini karena Indonesia memiliki kondisi geografis yang sangat membutuhkan adanya jembatan sebagai penghubung antar wilayah. Inilah yang mendorong Club Epsilon mengadakan kegiatan “Epsilon Expo (pameran demonstrasi jembatan)” di Hall FTSP UII pada Senin hingga Selasa (16-17/4).

Kegiatan yang juga didukung Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UII (HMTS UII) ini diisi dengan pengadaan pameran jembatan dan pembukaan informasi untuk pengunjung tentang Club Epsilon. Sedangkan hari kedua diisi dengan kegiatan pameran dan pembuatan jembatan mini.

Dalam sambutan pembukaan yang disampaikan oleh Ahmad Ahsan Tajul Muluk sebagai Ketua Epsilon dari Himpunan Teknik Sipil menjelaskan mengenai informasi klubnya. Nama Epsilon merupakan singkatan dari education, preparation, and solution of civil competition. “Epsilon terbagi menjadi tiga komponen, yaitu uni jembatan, uni beton dan uni tender” jelasnya. Ia mengajak para mahasiswa yang ingin menambahkan kemampuan teknik kesipilannya untuk bergabung dalam klubnya.

Epsilon berfungsi sebagai wadah bagi mahasiswa teknik sipil yang ingin mengikuti perlombaan di bidang teknik. Kegiatan klub di periode saat ini dilaksanakan setiap Sabtu. Materi kegiatan dikonsentrasikan untuk mengikuti perlombaan tiga bidang yaitu lomba jembatan, beton, dan tender.

Sebelum mengadakan pameran demonstrasi jembatan, klub tersebut juga telah mengadakan perlombaan pembuatan jembatan yang diuji kekuatannya dalam kegiatan pameran tersebut. Perlombaan sendiri diikuti oleh 12 tim, seperti di antaranya tim luratik, ipebo, sanblok01, aitimen, dan lain-lain.

Jembatan-jembatan yang telah dirancang diuji kemampuannya dalam mengangkat beban. Proses pembebanan dilakukan dengan memasukkan krikil ke dalam bak yang sudah digantung di jembatan yang akan diuji hingga jembatan patah. Jembatan yang dirancang tim sanblok01 berhasil menopang beban terberat hingga mencapai 39 kg. Perlombaan internal ini berfungsi mempersiapkan mahasiswa teknik sipil untuk mengikuti ajang perlombaan eksternal yang lebih kompetitif. (NR/ESP)