,

Mahasiswa Teknik Elektro UII Raih Juara 2 PLN ICE 2023

Mahasiswa program studi Teknik Elektro Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil raih juara 2 kategori rancang bangun sepeda motor listrik pada ajang perlombaan PLN ICE (Innovation & Competition in Electricity) tahun 2023. Perlombaan yang diselenggarakan oleh PT PLN (Persero) setiap tahunnya ini diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa di Indonesia dengan dua kategori utama lomba.

Kategori pertama yakni rancang bangun sepeda motor listrik dan kategori kedua adalah kompetisi inovasi pemberdayaan potensi desa dalam bentuk peralatan maupun program bisnis teknologi tepat guna.

Tim dari UII yang terdiri dari Muhammad Aviv Sabilal Mujtahid, Muhammad Raihan Alfarij, Muhammad Faisal, Muhammad Avav Sabilal Mujtaba berhasil melewati seleksi dari 60 universitas nasional. Para finalis mengikuti acara final di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor pada tanggal 7 sampai 9 November 2023.

Ketika ditanya mengenai persiapan, Aviv bersama timnya mengatakan bahwa mereka melakukan riset dulu terkait controller, display speedometer, battery pack, motor bldc yang akan dibuat oleh mereka sendiri dan dibersamai oleh dosen pembimbing, Firdaus, S.T., M.T., Ph.D yang juga merupakan Ketua Jurusan Teknik Elektro. Persiapan dan riset ini memakan waktu kurang lebih 3 tahun dan assembly-nya membutuhkan waktu 3 bulan sehingga dapat dibuat controller, motor bldc dan display speedometer buatan mereka sendiri.

“Dan juga persiapan ini tidak hanya meliputi hal-hal teknis, non teknis juga banyak yaitu terkait administrasi tingkat komponen dalam negeri dan juga administratif kemandirian pembuatan produk,” jelas Aviv.

Aviv juga menjelaskan kendala yang dilaluinya bersama tim. Kesulitannya mulai dari pembuatan produk controller, display speedometer, motor bldc dan baterai pack. Menurutnya, keempat komponen tersebut mahasiswa diwajibkan untuk mendesain, merancang dan merakit komponen-komponen tersebut agar dapat bisa digunakan dan bisa berjalan selayaknya motor listrik pada umumnya dan dapat bersaing dengan produk-produk pabrikan.

“UII sangat memfasilitasi terkait lomba ini, dari segi tempat yaitu laboratorium kemudian dari segi pendanaan dan juga konsultasi kepada dosen apabila terdapat permasalahan,” ungkap Aviv.

Mengenai keberlanjutan setelah berhasil pada ajang perlombaan ini, Aviv dan tim mengatakan adanya sebuah media UKM untuk menurunkan atau mengkaderisasikan ilmu-ilmu kepada adik tingkat, serta kemudian ada proyek lanjutan seperti membuat kendaraan listrik disabilitas, gerobak kendaraan listrik dan juga kendaraan listrik untuk transportasi kampus.

“Hal paling berkesan adalah ketika kami Tim UII mendapatkan juara berturut-turut dalam waktu 3 tahun terakhir, Tim UII berhasil mengamankan trofi juara PLN ICE di tiap tahunnya dari tiga tahun terakhir ini,” ujar Aviv.

Terakhir, Aviv dan tim memberikan pesan dan harapan kepada seluruh mahasiswa UII. “Pesan saya jangan pernah menyerah, jangan pernah takut, teruslah bermimpi yang tinggi. Ingat kita sebagai mahasiswa UII dituntut sebagai cendekiawan muslim yang intelek jadi kita harus mempunyai kepercayaan yang tinggi untuk meraih hal tersebut,” ujarnya.

“Nyatanya mahasiswa UII banyak yang bisa berkompetisi dan meraih juara umum, jadi tetap semangat dan yakin pasti setiap ikhtiar kalian akan sampai. Harapan saya untuk universitas adalah agar mahasiswa UII yang sedang atau sudah mengikuti kompetisi atau kejuaraan tetap didukung baik dengan cara pendanaan, publikasi berita atau diberikan apresiasi oleh kampus, karena hal-hal tersebut dapat meningkatkan semangat dan mentalitas mahasiswa dalam dunia perlombaan,” imbuhnya. (LMF/RS)