Mahasiswa Statistika UII Belajar Video Analytics dan Kecerdasan Buatan
Program Studi Statistika UII kembali menggelar workshop bertema Video Analytics & Artificial Intelligence. Acara yang bertempat di Auditorium FMIPA Kampus Terpadu UII pada Sabtu (5/5) ini menjadi sarana pengembangan lebih luas ilmu statistika. Hadir sebagai Pemateri dalam workshop tersebut, Dr. RB. Fajriya Hakim, S.Si., M.Si (ketua Prodi Statistika UII) dan Irfan Chandra S.Stat (Alumni Statistika UII dan konsultan di PT. CYBERTREND INTRABUANA). Workshop ini menarik minat para mahasiswa universitas lain, peserta ada yang berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Brawijaya, dan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Disampaikan Dr. RB. Fajriya Hakim, S.Si., M.Si tantangan yang akan dihadapi oleh data science di era sekarang semakin terasa. Seperti tentang perkembangan Deep Learning and R-CNN On Video Analytics serta bagaimana komputer mengenal dan mendeteksi gambar menjadi obyek yang dapat dimengerti oleh khalayak.
“Workshop ini diharapkan semakin memotivasi kita sebagai seorang Data Science untuk dapat mengerti dan berusaha agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman sekarang ini. Teknologi semakin maju yang menyebabkan data pun semakin bervarisai” ungkapnya.
Sedangkan pemateri lainnya, Muhammad Duhan, membahas tentang video pengawas yang dapat menjadi alat menganalisis jumlah kendaraan yang melintas di jalan raya, tentunya dengan metode tertentu.
Pemateri Hafizhan Aliady membahas materi mengenai “API Tensorflow and object detection” dalam penjelasannya ia mengatakan bahwa Jika kita ingin mengenali objek “khusus” yang ingin kita deteksi, tentu kita memerlukan dataset untuk proses training, sehingga Neural Network yang akan kita latih untuk mengenali objek tersebut dapat mengenali objek yang kita maksud.
Kemudian pada sesi ke empat diisi oleh Irfan Chandra S.Stat dengan materi “Face Recognition & Face Swap”. Dalam pemaparannya ia menjelaskan Face recognition adalah teknologi komputer yang memungkinkan kita untuk mengidentifikasi atau memverifikasi wajah seseorang melalui sebuah gambar digital. Caranya ialah dengan mencocokkan tekstur lekuk wajah kita dengan data wajah yang tersimpan di database. Misalnya mencocokkan lekuk hidung, mata, dagu dsb. (MWA/ESP)