Mahasiswa Ilkom Belajar Broadcasting Bersama SCTV
Pandemi Covid-19 telah memunculkan berbagai tantangan dan mengubah tatanan kehidupan masyarakat secara luas hingga saat ini, tak terkecuali di bidang industri kreatif broadcast. Sebagai pelaku industri media kreatif tak dielakkan harus menciptakan upaya kreatif dalam menghadapi transisi ini. Himpunan Mahasiswa Komunikasi (Himakom) dari Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi mengundang stasiun televisi swasta nasional di Indonesia, SCTV, dalam Communication Webinar Series (CWS) 2021 di hari kedua pada Sabtu (14/8).
Dalam sambutannya, Raden Narayana Mahendra Prastya, S.Sos, M.A selaku dosen ilmu komunikasi berpesan pada mahasiswa untuk aktif merespon dan bertanya dalam kesempatan emas bertemu dengan pemateri yang ahli di bidang broadcasting. Acara ini diharapkan dapat menunjang mahasiswa Ilmu Komunikasi dalam memilih konsentrasi studi di semester lima yang akan datang.
“Kami berharap teman-teman bisa datang ke Jakarta bilamana suatu hari offline sudah bisa kita lakukan,” buka Head of Protocol and Public Affairs PT Surya Citra Media Tbk, Irnawati W. Kahardja dalam pemaparannya mengenai media kreatif di bidang broadcasting.
Dunia kreatif terdiri dari banyak aspek, beberapa diantaranya adalah advertising, video, film, fotografi, desain, game interaktif, serta seni dan budaya yang kini telah dikembangkan menjadi sebuah dunia digital dengan terobosan inovatif dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi. Hal ini tidak terlepas dari migrasi TV Analog ke TV Digital atau yang dikenal dengan sebutan Analog Switch Off (ASO). Dengan adanya pandemi ini mau tidak mau mengharuskan berbagai pihak melakukan peralihan ke dunia digital.
Dewasa ini, berbagai aktivitas kita selalu berkaitan erat dengan media sosial. Lebih lanjut, Irnawati memaparkan data statistik peningkatan pengguna media sosial sebanyak 13.7 % atau 521 juta pengguna per April 2021. Terlebih bagi yang ingin berkecimpung di dunia media kreatif, Irnawati menuturkan bahwa kita tidak bisa lepas dari data untuk memahami apa yang terjadi di sekitar. Beriringan dengan visi Surya Citra Media (SCM) yaitu menjadi provider penyedia hiburan dan informasi terdepan bagi bangsa Indonesia, SCM membagi tiga bidang bisnisnya yaitu media platform, content and talent, dan digital business yang mana SCTV terletak pada bagian media platform.
Sektor industri kreatif seperti SCTV pun menghadapi tantangan yang tidak mudah di awal pandemi, seperti transisi kegiatan produksi luring menjadi daring yang memerlukan inovasi dan kreatifitas ekstra agar siaran tetap diterima dengan baik oleh pemirsa di rumah. Program televisi seperti pertandingan bola tanpa suporter, konser amal, sinetron dan lainnya tetap digarap dengan kru yang terbatas dan protokol kesehatan yang ketat. Selanjutnya, Irnawati mendorong para mahasiswa ilmu komunikasi UII yang tertarik pada dunia media kreatif untuk memulai membuat web series dan diunggah di media sosial untuk mengasah kompetensi tiap individu sebelum masuk ke dunia kerja.
Ketika ingin berkiprah di dunia broadcasting dan pertelevisian, ada beberapa regulasi yang harus diperhatikan seperti UU Penyiaran, UU Perfilman, UU Pers, UU Periklanan, Etika Jurnalistik, Etika Pariwara, UU Hak Cipta, dan lain sebagainya. “Jangan masuk ke daerah perang tanpa tau peraturan dan etikanya,” tambah Irnawati.
Pada mahasiswa ilmu komunikasi Irnawati berpesan untuk selalu menyinergikan keahlian (skill), tujuan (goal), dan mengambil kesempatan seluas-luasnya. Tak hanya itu, ia juga menekankan untuk speak up dan menunjukkan kemampuan serta ketrampilan yang kita miliki untuk membangun branding dan relasi. “Siapkanlah mental, skill, jadilah kreatif, bangun jaringan dimanapun, dan lakukan multitasking dengan baik,” ucapnya.
Terakhir, Irnawati juga menyarankan mahasiswa mengambil kesempatan magang untuk belajar dan membangun konektivitas selagi masih di bangku kuliah. (MRS/RS)