Mahasiswa FK UII Raih Juara dalam Jember Dentistry Scientific Festival 2018
Mahasiswa UII kembali meraih juara di kancah nasional. Kali ini dalam Jember Dentistry Scientific Festival 2018, tim Fakultas Kedokteran (FK) UII yang beranggotakan Alfian Novanda Yosanto (2016), Hilmi Ardian Sudiarto (2016), dan Mochamad Afifudin (2017) berhasil meraih juara II. JDS merupakan ajang kompetisi ilmiah ranah kesehatan dan kedokteran tahunan yang diadakan oleh FKG Universitas Negeri Jember (UNEJ). Acara ini terbuka untuk seluruh fakultas ranah kesehatan dan kedokteran.
Pada tahun ini JDS dilaksanakan pada tgl 14-16 September 2018 di FKG Unej. Terdapat 3 cabang lomba yaitu International literature review competition, International Research Paper Competition, dan National Public Poster Competition. Setelah rangkaian babak penyisihan, tim delegasi FK UII berhasil masuk babak final pada cabang international literature review competition. Pada babak final delegasi FK UII harus mempresentasikan karyanya di depan dewan juri bersaing dengan 11 finalis lainnya.
Karya dengan judul “Innovation of Synbiotic Drink of Buffalo Milk with the Addition of Sweet Potato Extract and Isolate Bacteria Lactobacillus Plantarum MUT7 from Ketela Gatot and Lactobacillus casei subsp. Rhamnosus TGR2 from growol as an alternative drink for children with acute diarrhea”.
Disampaikan Alfian Novanda Yosanto, latar belakang mereka membuat karya tersebut yaitu, tingginya kasus diare akut pada anak. Diare menjadi penyakit nomor 3 yang sering dan paling berbahaya pada anak. “Selanjutnya, berdasarkan penelitian terdahulu kami memperoleh informasi bahwa penggunaan probiotik secara efektif mampu dijadikan pilihan terapi non farmakologi kasus diare akut pada anak”, tutur Alvian.
Yogyakarta memiliki pangan fungsional yang sangat berpotensi menjadi sumber probiotik yaitu gatot dan growol. Selain itu ubi jalar yang telah banyak diketahui masyarakat juga memiliki potensi sebagai sumber prebiotik dengan kandungan oligosakaridanya.
“Ditambah lagi dengan pemanfaatan susu kerbau yang kaya nutrisi masih sangat minim di Indonesia. Untuk itu kami berinovasi untuk membuat suatu agen preventif dan kuratif yang inovatif dalam tatalaksana diare akut pada anak. Harapannya ke depan minuman ini benar-benar dapat dijadikan sebagai agen preventif dan kuratif kasus diare akut pada anak”, pungkasnya. (GT/ESP)