Mahasiswa Farmasi UII Menjadi Duta Kosmetik Aman Terbaik DIY
Ilya Marsya Rohila, Mahasiswa Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) meraih penghargaan sebagai Duta Kosmetik Aman Terbaik Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diadakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Ia bersaing dengan 30 Mahasiswa dari berbagai Universitas di DIY, hingga menjadi salah satu diantara tiga Duta Kosmetik Aman Terbaik DIY yang akan lanjut ke tahap seleksi nasional bersama duta terpilih lainnya di setiap provinsi untuk menjadi Duta Kosmetik Aman Republik Indonesia.
Ilya menjelaskan adanya Program BPOM Goes To School/Campus 2022 dalam membentuk Duta Kosmetik Aman merupakan upaya penggerak dalam memberikan pemberdayaan dan pengetahuan kepada masyarakat terkait bahaya produk kosmetik ilegal dan cara untuk memberhentikan rantai pembelian produk ilegal karena tidak sesuai standar keamanan, kualitas, dan tidak baik untuk digunakan. Kegiatan bimbingan teknis yang diberikan pada Kamis (19/5) kepada mahasiswa untuk bisa menerapkan Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin edar, Kadaluarsa) produk-produk kosmetik dan juga cara membaca kode izin edar kosmetik.
Ilya melihat kegiatan ini sebagai peluang yang baik untuk menunjang karirnya di masa depan sebagai Mahasiswa farmasi yang juga berkaitan dengan obat-obatan dan kosmetik. Rangkaian tahapan seleksi dimulai dari pendaftaran, kemudian administrasi, dan puncaknya speech contest dimana setiap calon duta harus menjelaskan kembali materi pembekalan yang telah diberikan ketika bimbingan teknis. Prestasi dan pengalaman yang dimiliki ketika perkuliahan juga menjadi poin penting untuk memperbesar peluang terpilih menjadi Duta Kosmetik Aman.
“Doa dari mama, keluarga, dan dukungan dari teman-teman, juga mikir masa menyerah sebelum bertarung” ujar Ilya yang memperkuat keyakinannya untuk mengikuti kompetisi.
Ilya mengungkapkan bahwa terdapat perubahan baik yang ia alami setelah terpilih menjadi Duta Kosmetik Aman yakni usaha untuk lebih mengerti tentang kosmetik, sebab sebelumnya tidak terlalu menggunakan kosmetik, sehingga sekarang lebih peduli pada kesehatan wajah.
Duta Kosmetik Aman Terbaik terpilih juga memiliki kewajiban untuk melakukan sosialisasi kosmetik yang aman sebagaimana materi yang didapatkan ketika bimtek sebelumnya. Menjadikan mahasiswa sebagai Duta Kosmetik Aman juga dikarenakan kemampuan dan kedekatan mahasiswa dengan penggunaan teknologi komunikasi digital yang sangat cepat untuk menyebarkan informasi dengan jangkauan audiens yang lebih luas terkait komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kosmetik legal dan aman.
Ilya menyampaikan harapan, dengan adanya Duta Kosmetik Aman ini, semua orang mengerti cara pemilihan kosmetik yang aman, kemudian lebih peduli bahwa kosmetik tidak boleh digunakan bersamaan dengan orang lain, dan stigma masyarakat terkait kosmetik hanya digunakan oleh wanita dihapuskan, karena kosmetik tidak hanya lipstick, seperti sabun, shampo, segala hal-hal yang mewangikan, memperindah, dan memperbaiki penampilan juga termasuk kosmetik. (YA/RS)