Mahasiswa Fakultas Kedokteran UII Lolos Olimpiade Nasional MIPA 2022
Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA) merupakan ajang elit dan bergengsi bagi para akademisi tingkat mahasiswa untuk bersaing dalam berbagai bidang ilmu murni. Dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII), Fathiyatul Mudzkiroh dan Ahmad Alvin berhasil lolos tingkat wilayah bidang ilmu biologi. Artinya mereka akan kembali bersaing di tingkat nasional pada September mendatang.
Fathiyatul mengaku bahwa ini merupakan kali kedua berhasil lolos sampai tingkat nasional. Tahun sebelumnya pada 2021 dia mengikuti rangkaian ON-MIPA namun masih secara daring. Berbeda dengan tahun ini yang rencananya akan diselenggarakan langsung di Kota Malang, Jawa Timur.
Keberhasilannya tidak luput dari usaha dan dukungan dari berbagai pihak yang membimbing selama persiapan. Dia mengaku bahwa keberhasilannya merupakan proses yang panjang. Fathiyatul sendiri sudah menekuni bangku olimpiade sejak masih duduk di bangku sekolah dan berhasil lolos Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Provinsi saat menempuh pendidikan di Insan Cendekia Serpong.
“Jika saya menyerah, barangkali tidak akan sampai di titik ini,” tuturnya saat diwawancarai pada Jumat (26/08).
Perjalanannya dalam ranah olimpiade biologi diawali dari rasa cinta pada ilmu biologi, khususnya bidang molekuler. Hal tersebut yang membuatnya tidak berhenti belajar meski belum mendapatkan medali.
“Belajar adalah ibadah, berprestasi untuk dakwah,” adalah motto yang selalu Fathiyatul ingat untuk terus memacu kecintaannya pada ilmu pengetahuan. Biologi bukan hanya mengenai hafalan, namun memahami konsep. Tidak bisa dipungkiri bahwa materi mengenai biologi sangatlah banyak.
Salah satu tantangan dari ON-MIPA sendiri adalah soal latihan sangat sulit didapatkan, berbeda dengan olimpiade pada tingkat sekolah. Lalu, pola dari soal yang dikeluarkan juga jauh bervariasi sehingga dibutuhkan penguasaan materi yang lebih dalam lagi.
Tak jauh berbeda, Ahmad Alvin yang juga akan berjuang di tingkat nasional nanti. Dia merasa sangat bersyukur karena usahanya dapat membuahkan hasil yang baik. Persiapan panjang dari mulai materi hingga latihan soal yang cukup banyak hampir setiap hari. Kesibukannya sebagai mahasiswa kedokteran menuntutnya untuk pandai-pandai mengatur waktu. Salah satu caranya adalah dengan mengerjakan apa yang menjadi prioritas
Bagi Alvin, makna olimpiade adalah sebuah ajang kompetisi dimana kita dituntut untuk memiliki pemahaman yang baik akan materi yang diujikan tetapi tidak lepas dari aspek kejujuran dan sportifitas. “Semoga tahun ini bisa membawa pulang medali untuk kampus tercinta,” tuturnya. (UAH/ESP)