,

Mahasiswa Arsitektur UII Ikuti Program Mobilitas Internasional

Program Studi (prodi) Arsitektur Program Internasional (IP) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (FTSP UII) menggelar seremoni pelepasan mahasiswa mobilitas internasional pada Senin (15/7) di Ruang IRC, Gedung Mohammad Natsir Kampus Terpadu UII Jl. Kaliurang Km. 14,5 Sleman.

Sejumlah mahasiswa prodi arsitektur IP yang lolos program mobilitas internasional pada program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024 kali ini yakni Andini Zofia Putri Wahyono (peraih IISMA 2024 untuk studi di Humboldt University of Berlin, Jerman), Zahra Zakiyah (peraih IISMA 2024 untuk studi di National University of Singapore, Singapura), Jenny Chairani Saban (peraih IISMA  Co-founding 2024 untuk studi di Michigan State University, USA), dan Kinasih Marew (peraih IISMA Co-founding 2024 untuk studi Technische Universität Dresden, Jerman).

Adapun mahasiswa yang lolos dalam program International Credit Transfer (ICT) yaitu Aisyah Baswedan dan Assyifa Ayeshia (peraih ICT 2024 untuk studi di Universiti Kebangsaan Malaysia, Malaysia), dan Charisa Pradiptajati (peraih ICT 2024 di University of Pecs, Hungaria).

Sekretaris Program Studi Arsitektur program internasional, Dr-Ing. Putu Ayu Pramanasari Agustiananda, S.T., M.A dalam sambutannya menyampaikan bahwa prodi arsitektur IP selama empat tahun berturut-turut sejak tahun 2021 sudah meloloskan sepuluh mahasiswa pada program IISMA Awardees untuk studi selama satu semester di berbagai perguruan tinggi ternama di dunia yang tersebar di Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada.

Untuk program inbound, Jurusan Arsitektur UII akan menjadi tuan rumah kegiatan Learning from Mangunwijaya International Workshop and Exhibition pada tanggal 21 Juli hingga 18 Agustus 2024.

“Program ini diprakarsai oleh pendiri platform Encounters with Southeast Asian Moderism yang berbasis di Berlin sebagai bagian dari programnya dan dikurasi bersama dengan Museum Arsitektur Indonesia (MAI), dan Departemen Arsitektur, FTSP UII yang rangkaian kegiatannya meliputi kuliah pra-acara (secara daring), lokakarya persiapan selama 2 minggu, lokakarya internasional selama 1 minggu, dan acara puncak berupa pameran. Program inbound ini diikuti oleh 50 orang mahasiswa arsitektur dari berbagai universitas di Indonesia dan Asia Tenggara,” jelasnya.

Sedangkan untuk program outbound, Prodi Arsitektur UII juga menyelenggarakan sejumlah program mobilitas internasional ke berbagai negara di Asia dan Eropa, di antaranya Fatih Sultan Mehmet Vakif University di Turki dan Samarkand State Architecture and Consctruction University di Uzbekistan.

“Adapun tujuan dari pelaksanaan program inbound maupun outbound ini mampu mengembangkan jejaring khususnya pada kancah internasional baik sesama instansi, dosen, hingga mahasiswa. Meningkatkan pembelajaran studio culture berupa join studio di lingkup internasional dan juga meningkatkan kegiatan catur dharma berupa joint research and publication, studi lanjut dosen, dan joint seminar,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kepala Divisi Mobilitas Internasional UII, Nihlah Ilhami, S.Pd dalam kesempatannya mengungkapkan rasa bangganya kepada mahasiswa prodi arsitektur IP yang terpilih program IISMA dan ICT 2024.

“UII sejak tahun lalu berpatisipasi dalam program mobilitas internasional baik inbound maupun outbound yang melibatkan 700 mahasiswa UII. Selain itu UII juga mendapat hibah ICT yang ini termasuk capaian yang membanggakan untuk kita karena UII masuk dalam 15 universitas yang mendapat hibah ini mengalahkan lebih dari 4000 perguruan tinggi di Indonesia,” ungkapnya

Nihlah berpesan, mahasiswa yang terpilih dalam mobilitas internasional harus aktif tidak hanya pada lingkungan akademik tetapi juga kegiatan non-akademik seperti mempelajari bahasa lokal ataupun program pengembangan diri yang ada di universitas tujuan mahasiswa.

“Jadi mahasiswa jangan hanya belajar di kampus terus pulang, tapi sebisa mungkin harus berinteraksi dengan masyarakat lokal, belajar karakteristik budaya, kondisi sosial, dan situasi yang mungkin berbeda di Indonesia. Harapannya mahasiswa dapat mengambil manfaat semaksimal mungkin. Selamat untuk adik adik mahasiswa yang telah terpilih dalam program mobilitas internasional tahun 2024, semoga mendapat capaian yang optimal selama belajar disana,” harap Nihlah

Senada, Ketua Prodi Arsitektur Program Sarjana FTSP UII, Ir. Hanif Budiman, M.T., Ph.D. berharap mahasiswa yang terpilih dalam IISMA dan ICT ini mampu mengembangkan diri tidak hanya sebatas pada kompetensi akademik semata tetapi yang paling penting adalah pengalaman kehidupan.

“Sesuai kurikulum yang ada di prodi, dunia arsitektur tidak cukup dengan teori-teori desain, jauh lebih penting adalah pengalaman-pengalaman kehidupan masyarakat secara global yang akan memberikan peluang dan pengalaman agar karier mahasiswa-mahasiswa selepas studi di UII menjadi terbuka luas,” harap Hanif.

Secara keseluruhan, penyelenggara program mobilitas internasional diharapkan dapat memperkuat posisi Program Studi Arsitektur yang telah terakreditas unggul dan internasional. Kemampuan mahasiswa makin terasah dan menstimulasi munculnya ide-ide inovatif. Selain itu, pengalaman global dan internasional akan memperkuat wawasan yang dapat meningkatkan kepercayaan diri, kemandirian, pemikiran kritis, inovatif, dan kreatif sesuai perkembangan global, melalui kolaborasi antara Jurusan Arsitektur FTSP UII dengan berbagai mitra perguruan tinggi asing seluruh dunia. (AHR/RS)