Konservasi Energi di Kampus UII
Pengelola Fasilitas Kampus & Audit Energi
Pemeliharaan fasilitas di lingkungan kampus UII dilakukan secara rutin di bawah koordinasi unit Pengelola Fasilitas Kampus (PFK) Yayasan Badan Wakaf UII, dan Direktorat Sarana dan Prasarana (DSP) Rektorat UII.
Melalui hasil audit energi, PFK dapat memberikan rekomendasi teknis untuk berbagai keperluan pemeliharaan fasilitas dan penghematan energi seperti: perapihan dan pembersihan instalasi; pemasangan penanda peringatan dan diagram; kalibrasi alat ukur; pengecekan terminasi rutin; pemeriksaan daya terpakai dan tercatat; serta penggunaan peralatan hemat energi.
Penerapan teknologi Building Information Modelling (BIM) juga dilakukan untuk menggabungkan desain bangunan dengan data atau informasi teknis yang diperlukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi perencanaan, desain, konstruksi, hingga operasional gedung-gedung di lingkungan UII, khususnya untuk mendukung program konservasi energi.
Proyek Panel Surya
Penghematan energi dilakukan melalui berbagai upaya. Tak hanya audit energi dan pemeliharaan rutin yang dilakukan oleh UII, namun juga melibatkan berbagai inisiatif yang dilakukan oleh unit-unit di lingkungan UII, salah satunya adalah Fakultas Teknologi Industri (FTI) yang menggagas proyek panel surya untuk mendukung ketersediaan energi listrik di gedung fakultas.
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ini dibangun dengan kekuatan daya 2×5000 watt untuk mendukung pengoperasian berbagai peralatan elektronik di gedung FTI seperti LCD projector. Selain tujuan penghematan, proyek PLTS ini juga diharapkan dapat mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya energi terbarukan.
Teknologi panel surya yang kini telah terpasang diperkirakan dapat difungsikan secara optimal untuk masa 15 tahun dan dihitung dapat menghemat biaya listrik gedung FTI sekitar Rp 50.000.000/tahun.
Selain di gedung FTI, sejak bulan Maret 2020 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) telah memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on Grid Rooftop. Sistem ini mempunyai kapasitas 5.000 Wp. Setiap harinya ada minimal 21,3 KWh yang bisa dihemat dengan keberadaan sistem ini. Tiap bulan sekitar 278 KWh yang dihasilkan dari sistem kelistrikan yang mengandalkan cahaya matahari ini. Keberadaan PLTS ini merupakan wujud ikhtiar UII untuk menghemat energi demi lingkungan lestari dan berkelanjutan.