LEM UII 2017/2018 Resmi Dilantik
Lembaga Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (LEM UII) periode 2017/2018 resmi dilantik pada Rabu (03/1) di Gedung Auditorium Abdul Kahar Muzakkir UII. Pelantikan turut dihadiri oleh Wakil Rektor III, Ir. Agus Taufiq M.Sc., Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA), Drs. Allwar, Ph.D., perwakilan Dekanat Fakultas Kedokteran (FK) UII, serta perwakilan LEM UII periode 2016/2017.
Agus Taufiq dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus LEM UII periode 2017/2018 yang baru saja dilantik. “Saya sepakat dengan visi yang dibawa LEM UII ini karena di dalamnya juga terdapat visi UII yaitu rahmatan lil ‘alamin,” tuturnya.
Lebih lanjut Agus Taufiq menambahkan, di UII ada organisasi internal dan eksternal. Ia terbawa kenangan 30 tahun yang lalu saat menjadi aktivis, bahwa antara organisasi intra dan ekstra itu menurutnya tidak ada jurang pemisah, tapi mereka satu. ”Silahkan berkompetisi, bersinergi sehingga bisa membawa UII lebih besar dan lebih baik lagi. UII besar karena mahasiswanya,” ungkapnya.
Fungsionaris LEM UII pada periode 2017/2018 berjumlah 80 orang, dengan Muhammad Husain Nashar selaku Ketua LEM UII terpilih. Dalam sambutannya Husain menuturkan, ada beberapa dimensi yang terdapat dalam visi yang Ia bawa. Pertama optimalisasi peran fungsi lembaga sebagai wadah perjuangan. Wadah perjuangan ini dimaknai sebagai bentuk upaya LEM UII dalam mengembangkan potensi mahasiswa sebagai intelektual.
Selanjutnya yang kedua, mengenai budaya intelektual yang berlandaskan semangat rahmatan lil ‘alamin guna menjawab problematika masyarakat. Budaya intelektual yang maksudkan tidak hanya berpengetahuan luas ataupun memiliki pandangan yang jauh kedepan, namun seorang intelektual juga harus berani berjuang untuk membela kelompok-kelompok yang lemah, kelompok yang terdominasi oleh kelompok yang lain.
Sementara disampaikan oleh Mazhar Amin, Ketua DPM UII 2017/2018 yang turut hadir dalam kesempatan tersebut, bahwa bagaimana caranya LEM UII yang baru saja dilantik kedepannya mampu menumbuhkan jiwa kekeluargaan yang tinggi terlebih dahulu. “Jadi kalau senang, jangan senang sendiri dan kalau susah, jangan susah sendiri,” ujarnya.
Mazhar menambahkan, bila dalam perjalanan kawan-kawan lembaga eksekutif mengalami hambatan, ingatlah Allah Swt. berfirman “Setelah kesusahan itu akan datang kemudahan,” atau ketika kita sedang merasa berat, ingat lagi firman-Nya, “Allah tidak akan memberi cobaan kepada seseorang diluar batas kemampuannya”, jadi teruslah berjuang.
Karena perjuangan kawan-kawan lah yang akan membawa UII besar. “Jangan berfikir apa yang UII berikan kepada kita, tapi apa yang kita berikan untuk UII,” tandas Mazhar.