LEM FTI UII Selenggarakan Bakti Sosial Bagi Masyarakat Desa Cangkringan
Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (LEM FTI) Universitas Islam Indonesia menginisiasi diadakanya pengajian dan serangkaian bakti sosial bertajuk FTI Voluncamp 2017 di Dukuh Salam, Cangkringan pada Sabtu (27/5).
Adapun rangkaian bakti sosial yang dilakukan berupa cek kesehatan gratis, pembagian sembako gratis dan mengajar TPA. Sebelumnya juga dilaksanakan acara donor darah bagi civitas akademika FTI UII. Dalam pelaksanaanya, selain mahasiswa FTI UII, acara ini juga melibatkan langsung pemuda desa serta masyarakat Dukuh Salam.
Sukirman selaku Kepala Dukuh Salam mengatakan, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi desanya. “Terima kasih kepada panitia yang telah mempersiapkan acara ini dengan sebaik-baiknya, semoga Allah membalasnya dengan pahala dan sukses dalam menempuh studinya” tambahnya.
Acara pengajian sendiri diisi oleh Ustad Sardiono lengkap dengan sebuah grup karawitan bernama Nada dan Dakwah, sehingga kajian tidak hanya fokus pada penyampaian dengan ceramah tetapi juga ada unsur budaya yang disisipkan.
Ustadz Sardiono juga memaparkan ramadhan sebagai bulan yang mulia, maka memang patut disambut gembira. Gembira, sebab ramadhan menjanjikan segalanya. Ramadhan membuat pintu-pintu surga terbuka dan tertutupnya pintu neraka. “Pada bulan ramadhan Allah memberikan ganjaran pahala yang berlipat ganda, satu amalan sunnah dihargai sebagai amalan wajib dan satu amalan wajib diganjar dengan tujuh puluh amalan wajib di bulan lain” tuturnya.
Beliau mengingatkan bahwa ramadhan kali ini jadikanlah sebagai ajang menempa diri untuk meraih gelar muttaqin, sehingga nanti setelah ramadhan berlalu, tidak hanya lelahnya berpuasa yang kita dapatkan, tetapi juga menjadi pribadi yang suci dan senantiasa melakukan ibadah-ibadah wajib maupun sunnah secara berkesinambungan.
Lebih lanjut Ustad Sardiono memaparkan, bahwa mencapai peringkat taqwa atau muttaqin adalah tujuan disyari’atkannya ibadah puasa bagi semua umat muslim. Salah satu sifat orang yang bertaqwa adalah beriman kepada Allah SWT. Orang yang akan berbahagia kelak ketika menghadap Rabbnya adalah orang dapat meraih nilai-nilai ketaqwaan pada Ramadhan tersebut. Lalu nilai ketaqwaan itu senantiasa bertahan didalam dirinya, meskipun Ramadhan telah berpisah dengannya.
“Ibadah puasa akan berpengaruh langsung dalam membina keimanan seseorang kepada Allah SWT. Ketika berpuasa ia akan benar-benar mengharap ridha Allah serta merasa selalu diawasi dan dilihat Allah” tambahnya.
Selain itu, Zainul Arifin selaku Ketua Umum LEM FTI mengatakan, lembaga sebagai leading executor ingin menginspirasi mahasiswa FTI lainnya agar terlibat secara langsung dalam pengabdian kepada masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
“Diharapkan mahasiswa nantinya tidak kikuk lagi saat terjun langsung ke masyarakat. Secara umum mereka juga dapat mengerti dan belajar beradaptasi dengan kondisi lapangan seperti, bahasa dan kultur masyarakat yang ada” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Fajar Agum Rakhmadi selaku ketua panitia FTI Voluncamp 2017. Ia berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat dan pelajaran bagi warga desa sekaligus mahasiswa yang telah mempersiapkan acara ini dari awal hingga selesai. Disisi lain ia juga bersyukur atas sambutan dan antusias masyarakat terhadap acara ini, harapannya tali silaturahim antara mahasiswa FTI UII dengan warga Dukuh Salam yang sudah terjalin dapat terus ditingkatkan dimasa yang akan datang.
“Alhamdulillah akhirnya acara ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan target panitia. Pada bakti sosial sebelumnya 81 warga desa telah mendapatkan fasilitas cek kesehatan dan 40 orang yang menerima bantuan sembako gratis” tutupnya.