Kurban Tumbuhkan Solidaritas Antar Umat Manusia
Menyambut datangnya bulan haji atau bulan Zulhijah, Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Grand Opening Adha Fest 1443 H pada Sabtu (2/7). Acara ini turut mengundang dr. Gamal Albinsaid dari CEO Indonesia Medika sebagai pembicara dengan tema “Revitalisasi Semangat Partisipasi dalam Membangun Antusiasme Berbagi”.
Acara dibuka dengan sambutan Ketua Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam (DPPAI) UII, Junaidi Safitri, S.E.I., M.E.I. Ia menyatakan bahwa kurban tidak hanya ajang menyisihkan harta untuk berkurban, tetapi juga memiliki makna yang istimewa.
“Secara makna yang paling mendasar adalah kita memenggal rasa egoisme kita, kita memenggal rasa individualisme kita untuk senantiasa kita berbagi kepada sesama kita. Karena pada hakikatnya dalam kita berbagi, kita bersedekah, kita infaq, kita bersedekah itu tidak mengurangi sepeserpun harta dari kita, justru itu akan terus menambah harta kita.” tutur Junaidi Safitri.
Ia juga menambahkan sebagai makhluk sosial Islam juga mengajarkan untuk berbagi dan menjalin solidaritas antar umat muslim. Sehingga semangat dalam berbagi juga bermanfaat untuk menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan antar umat manusia.
Selanjutnya penyampaian materi oleh dr. Gamal Albinsaid mengenai pentingnya memiliki suatu orientasi. Tujuannya adalah agar dapat lebih powerful dalam suatu hal seperti keilmuan, sumber daya finansial, kemampuan mempengaruhi orang dan lain sebagainya.
“Jadi ketika kamu memiliki satu kekuatan untuk menghadapi sebuah perubahan ya change management. Jadi saya sampaikan mahasiswa sering kan dibilang Agent of Change, i don’t think so saya katakan saya tidak sepakat karena kamu bukan di levelnya lagi jadi Agent of Change tetapi jadi Director of Change yaitu orang yang mengatur dan memimpin perubahan itu.” terang dr. Gamal.
Kemudian ia juga menyebutkan bahwa anak muda saat ini mudah terjebak dengan impresi atau kesan orang lain terhadap dirinya. Contohnya adalah menghabiskan waktu di sosial media untuk memperoleh jumlah followers, komentar maupun like yang banyak. “Saya tekankan ini jadi dont try to impress people, but focus to impact people. Because impress will be lost but impact will survive, maybe you are impressive but are you impactfully?”. Tegasnya.
Akhir acara dr. Gamal memberikan pesan dan motivasi untuk mengejar mimpi, “Kalau kamu tidak mengejar mimpimu, orang lain akan membayarmu untuk mengejar mimpi mereka. Oleh karena itu saran saya ya usahakan sumber daya kita untuk mampu mencapai dan mengendalikan apa-apa yang mungkin dalam kendali kita.” tutup dr. Gamal. (LY/ESP)