Kuliah Perdana Mahasiswa Baru UII Diikuti 93 Hafiz Qur’an
Setelah dinyatakan lulus pada tahapan seleksi, sebanyak 5.638 mahasiswa baru Universitas Islam Indonesia (UII) pada jenjang Sarjana dan Diploma Tahun Akademik 2018/2019 mengikuti kuliah perdana di Auditorium Prof. Dr. Abdulkahar Mudzakkir UII, Senin (13/8). Pada tahun ini, tercatat jumlah pendaftar UII mencapai 26.967 pendaftar.
Disampaikan Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset UII, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc. dalam laporannya, pada tahun akademik ini UII menerima 93 mahasiswa Hafiz Qur’an. Sebagian dari para hafiz Qur’an di UII akan mendapat keistimewaan dengan beasiswa pendidikan.
“Diharapkan dengan kehadiran para hafiz ini, suasana keislaman di UII semakin semarak serta tumbuh generasi muda yang cinta Al-Qur’an,” ungkapnya.
Imam Djati menuturkan, pada tahun ini UII juga menyambut 5 mahasiswa asing yang berasal dari Libya, Inggris, Pakistan, dan Palestina. “Hal ini menandakan bahwa UII terus menjalankan program internasionalisasi pendidikan dengan menghadirkan para mahasiswa asing,” ujarnya.
Imam Djati menambahkan, mahasiswa baru UII berasal dari berbagai provinsi di Indonesia dengan penyebaran yang cukup merata. Dimana 5 dari 10 provinsi dengan jumlah mahasiswa terbanyak berasal dari luar Jawa.
“10 besar provinsi tersebut yakni, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Riau, Banten, Lampung, Kepulauan Riau dan Sumatera Selatan,” paparnya.
Sementara Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya menuturkan selama kuliah di UII para mahasiswa akan mempunyai waktu yang cukup untuk mengasah diri. Menurutnya tiga sampai empat tahun memang waktu yang sangat pendek untuk menuntut ilmu, tetapi waktu yang sangat panjang untuk disia-siakan.
“Karenanya mulai hari ini, jadilah pembelajar sejati yang pandai mengelola waktu dan diri,” pesannya.
Disampaikan Fathul Wahid menjadi serupa dengan yang lain tidak akan menjadikan menonjol dan menjadi pemenang. “Ketika kawan saudara, setiap hari meluangkan 30 menit membaca, Saudara tidak akan mengungguli pengetahuannya dengan menjalankan hal yang sama. Jadilah angsa hitam, karena angsa putih terlalu mainstream,” ungkapnya.
Menurut Fathul Wahid, selama di UII para mahasiswa baru akan mempunyai banyak pilihan aktivitas selain di kelas dan laboratorium. Dai sini perlu mengidentifikasi minat mulai dari olahraga, penelitian, dan pengembangan diri lainnya. Juga pentingnya meluangkan waktu untuk belajar berorganisasi.
”Di sini, Saudara akan belajar banyak hal: bersosialisasi, berkomunikasi, manajemen waktu, manajemen konflik, strategi, ketahanan, hanya untuk menyebut beberapa. Organisasi adalah simulasi dunia nyata. Softskill Saudara akan terasah di sana,” imbuhnya.
Di hadapan mahasiswa baru UII, Co-founder dan President Bukalapak.com, Muhamad Fajrin Rasyid yang hadir sebagai pembicara kuliah perdana memaparkan materi dengan judul Membangun Bangsa Melalui Ekonomi Digital. Menurut Fajrin Rasyid terdapat potensi pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun ke depan.
“Online saat ini baru menyumbangkan 2-3% terhadap total retail di Indonesia. Di China dan USA, angka ini mencapai 20%,” ungkapnya.
Disampaikan Fajrin Rasyid, Bukalapak adalah salah satu marketplace terbesar di Indonesia dengan lebih dari 30 juta pengguna, 4 juta pelapak, dan triliunan rupiah transaksi setiap bulannya. Konsep platform economy di dalam Bukalapak, semakin banyak pelapak yang berjualan dan untung semakin banyak pembeli yang datang
dan berbelanja.
Menurut Fajrin Rasyid menjadi wirausaha adalah salah satu sarana terbaik untuk memberikan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar.