Kompas Institute Bersama UII Gelar Workshop Penulisan
Kompas Institute bekerja sama dengan Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar workshop penulisan bagi mahasiswa dengan tema “Menarasikan Peristiwa Dengan Memikat,” pada Kamis (16/11) di Gedung Sardjito, Kampus Terpadu UII. Kegiatan yang digelar di beberapa kampus di D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah ini juga dalam rangka memeriahkan Borobudur Marathon 2023 yang dihelat oleh Kompas Institute.
Penyelenggaraan workshop diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai teknik penulisan naratif. Materi yang disajikan mencakup sejumlah aspek terkait penulisan berita, seperti menentukan ide, mengumpulkan data, menyusun outline berita, penerapan 5W+1H, piramida terbalik, judul, lead, bridging, paragraf isi, hingga penutup.
Mohamad Final Daeng, seorang jurnalis berpengalaman dari Harian Kompas dihadirkan sebagai pemateri. Dengan latar belakangnya yang kaya akan pengalaman di dunia jurnalistik, ia membawa wawasan dan keterampilan praktis kepada peserta.
Wakil Direktur Bisnis Harian Kompas, Novi Eastiyanto dalam sambutannya menekankan pentingnya interaksi yang lebih dekat antara Harian Kompas dan mahasiswa. Novi menyatakan bahwa workshop ini adalah langkah awal dalam memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai pendekatan jurnalistik dalam merinci peristiwa.
“Ini adalah langkah awal untuk kita semua berinteraksi lebih dekat dengan teman-teman mahasiswa atau adik-adik mahasiswa karena kapabilitas yang ada di Harian Kompas dalam konteks bagaimana memberikan warna dari sebuah peristiwa dengan sebuah pendekatan jurnalistik,” ujarnya.
Sementara Sekretaris Eksekutif UII, Hangga Fathana S.IP., B.Int.St., M.A, menyoroti pentingnya proses editorial dalam menyajikan informasi kepada publik. Ia menyampaikan bahwa media massa dengan proses editorial yang ketat memastikan bahwa berita dan fakta yang disampaikan kepada publik memiliki keakuratan dan tanggung jawab yang tinggi.
“Kita menghadapi banjir informasi dan harian Kompas ada di garda terdepan untuk senantiasa menjaga, mengawal mutu editorial itu sampai hari ini. Kami merasa ini adalah suatu kehormatan ketika Harian Kompas melalui Kompas Institute berkenan merekatkan kerja sama antara dengan pendidikan tinggi, khususnya Universitas Islam Indonesia,” ujar Hangga Fathana.
Selain pemaparan materi, Kompas Institute dalam dalam kesempatannya di kampus UII juga memperkenalkan kompas.id, yakni sebuah platform digital Harian Kompas. Mahasiswa yang hadir diberikan akses gratis selama tiga bulan untuk mengakses berita eksklusif dan liputan khusus yang terdapat di kompas.id.
Melalui workshop penulisan diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan baru kepada mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan menulis naratif mereka. Kerja sama antara Harian Kompas dan UII diharapkan dapat menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam mendukung pendidikan dan persiapan mahasiswa menghadapi tantangan di dunia nyata. (AD/JR/RS)