Komitmen UII Sebagai Kampus Paling Lestari

Dengan total luas kampus terpadu 388.924m2 dimana 68% di antaranya merupakan area hijau, Universitas Islam Indonesia (UII) merupakan kampus Islam paling lestari di Indonesia berdasarkan UI GreenMetric World University Rankings, yang merupakan program penilaian perguruan tinggi berdasarkan komitmen dan upaya perguruan tinggi terkait dengan penghijauan dan keberlanjutan lingkungan.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. menyampaikan beberapa inisiatif UII dalam pengelolaan transportasi menuju kampus lestari di antaranya adalah, pengadaan bus ulang alik antar kampus yang beroperasi dari pagi hingga sore hari, penyediaan sepeda di setiap gedung kampus yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh sivitas akademika UII, pengelolaan parkir secara profesional, ketersediaan jalur pejalan kaki yang nyaman dan aman, serta asrama dan indekos di sekitar kampus yang dikelola oleh warga sekitar.

Hal ini disampaikan Fathul Wahid saat diundang sebagai pembicara dalam Lokakarya UI GreenMetric untuk Perguruan Tinggi Islam se-Indonesia 2020, UIN Walisongo Semarang, pada Kamis (25/6) secara daring. Bersama pembicara lainnya yakni Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag. dan Rektor IAIN Samarinda, Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M. membahas tentang Pengelolaan Air, Transportasi, Pendidikan dan Penelitian. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.Sc., M.M., yang merupakan Ketua UI GreenMetric World University Rankings. Selain itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo,  juga turut memberikan sambutan pada penyelenggaraan lokakarya ini.

Fathul Wahid mengemukakan penggunaan kendaraan bermotor di area kampus terpadu UII dikelola dengan mempertimbangkan faktor-faktor baik dari dalam maupun luar kampus. Pertimbangan faktor dari luar kampus antara lain, ketersediaan transportasi publik yang handal dan nyaman, sebaran tempat tinggal sivitas akademika (mahasiswa, tendik, dosen ), dan ketersediaan layanan daring. Sedangkan pertimbangan faktor dari dalam kampus antara lain, luas dan sebaran gedung-gedung di area kampus, budaya jalan kaki yang diterapkan di area kampus, serta ketersediaan jalur pejalan kaki yang nyaman dan aman.

UII berhasil menjadi satu-satunya kampus di Indonesia yang memperoleh kategori gold level dunia setelah berhasil menduduki rangking ke 109 di dunia, seperti disampaikan Dr. Nyoman Suwartha, S.T, M.T, M.Agr., Wakil Ketua UI GreenMetric. Meskipun demikian, Fathul Wahid menyampaikan UII akan terus berdinamika untuk memperbaiki diri. Di antara hal-hal yang akan diperbaiki adalah dengan mengurangi jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi di area kampus, menyediakan kendaraan ulang-alik (shuttle) tanpa emisi atau desain kampus yang tidak memungkinkan penggunaannya, menambah inisiatif pengurangan kendaraan bermotor, menambah kendaraan tanpa emisi sebagai langkah pengurangan polusi di area kampus, memperluas area kampus tanpa memperluas lahan parkir, dan mengurangi kebutuhan lahan parkir (dengan target lebih dari 30% dalam tiga tahun).

Selain itu, UII menggagas ‘the triple bottom line’ untuk mempertahankan kampus lestari yaitu dengan mencari inisiatif yang ramah lingkungan, peduli orang, dan sehat finansial. Hingga saat ini, UII memiliki 80% ruang terbuka, 403.836m2 luas tanah, dan 99.405m2 luas bangunan. (VTR/RS)