Kiat Menjadi UMKM Profesional
Dr. Jacky Mussry, Presiden International Council for Small Business (ICSB) Indonesia menyampaikan pelaku usaha UMKM tidak hanya dapat mengandalkan dana yang diberikan pemerintah. UMKM juga harus membangun dan membangkitkan sendiri usahanya melalui cara-cara dan inovasi baru. Hal itu disampaikannya dalam acara Webinar IBISMA Growth Festival yang diadakan secara daring di UII belum lama ini. Dalam webinar ini, ia banyak memberikan gambaran bagaimana ICSB menggerakkan bisnis pada sektor UMKM serta memberikan tips dan trik untuk bertahan ataupun bangkit disaat krisis.
Ia menambahkan diperlukan kapabilitas sumber daya manusia dalam meningkatkan pengembangan UMKM ke depan. Ia berbagi tips agar UMKM tidak terus bergantung ke pemerintah. “Be more professional and be more entrepreneurial. Artinya adalah suatu konvergensi yang menggabungkan keprofesionalan pekerjaan dan di kehidupan personal”, ujarnya.
Kompetensi UMKM juga harus ditingkatkan agar dapat lebih efisien dan efektif. Gabungan keduanya adalah produktif dan menghasilkan UKM yang berkesinambungan. Kreatifitas, leadership, ide-ide termasuk dalam unsur dari kompetensi bagi UMKM yang bagus. “Perlu diingat adalah kreatif boleh tapi apakah sudah efektif?, inovatif boleh tapi apakah sudah produktif?”, dan entrepreneur boleh tapi apakah sudah profesional?,” tegas Jacky.
“Kreatif boleh dan harus sebagai sumber ide tapi tidak dapat menjadi inovasi kalau tidak fungsional atau solutif untuk masyarakat. Tidak dapat menjadi inovasi kalau tidak ada nilai ekonomisnya jadi di situlah peran entrepreneur. Menjadi kreatif dan inovatif, namun di saat yang sama juga profesional. Aset terpenting saat ini adalah momentum, sejauh mana kita bisa melihat kesempatan dan momentum yang ada bisa dimanfaatkan. Indonesia harus menjadi player dan bukan hanya menjadi playground saja”, pungkasnya.
Ia berharap di tahun 2022 hingga 2025, UMKM Indonesia sudah masuk era mereformasi diri. Selanjutnya pada tahun 2025 hingga 2030 sudah masuk era bangkit. “Untuk mewujudkannya, fokus pada penciptaan nilai, harus berani menantang diri sendiri untuk menciptakan nilai untuk sendiri, orang lain, dan Indonesia. Saatnya untuk meninggalkan hal yang tidak produktif”, katanya lagi.
Saat ini, hampir 24 triliun dana digelontorkan untuk membantu peningkatan UMKM yang ada di Indonesia. Hal tersebut dilakukan karena UMKM merupakan salah satu usaha yang berperan besar terhadap perekonomian Indonesia. Pelaku usaha UMKM hendaknya tidak hanya dapat mengandalkan dana yang diberikan melainkan juga harus membangun dan membangkitkan sendiri UMKM melalui cara-cara dan inovasi baru. Pemerintah hanya dapat menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan UMKM dan tidak dapat ikut masuk terjun langsung mengelola hal internal yang ada di UMKM. (HN/ESP)