Kiat Mendapatkan Beasiswa LPDP
Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola dana Pendidikan) tentu tidaklah asing bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi pada jenjang Magister (S2) dan Doktoral (S3). Beasiswa ini tidaklah mudah didapatkan, selain banyaknya jumlah mahasiswa yang mengikuti seleksi, materi tes yang diberikan juga tidaklah gampang.
Program Studi Akuntansi Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar webinar dengan tema Kiat Mendapatkan Beasiswa LPDP pada Selasa (11/8). Diskusi diisi oleh Yunice Karina Tumewang, peraih beasiswa S2 LPDP di Durham University Inggris (2015) dan Muhammad Yudhy Guztaman yang berhasil mendapatkan beasiswa S2 LPDP di Universitas Indonesia (2018).
Menurut Karina, persiapan untuk mendapatkan beasiswa LPDP harus dimulai sejak aktif kuliah, dimana calon penerima beasiswa dilihat tidak hanya dari sisi akademisnya, tetapi juga di luar kegiatan akademik seperti mengikuti kegiatan kampus ataupun mendapatkan prestasi saat kuliah. Selain itu juga harus mulai berlatih bahasa Inggris.
Karina menjelaskan, persiapan mendapatkan beasiswa LPDP harus dimulai dari saat kuliah karena akan ditanya saat tes wawancara. Harus aktif ikut organisasi, tidak harus menjadi ketua di dalam organisasi tetapi harus punya kontribusi terhadap perkembangan organisasi.
“Usahakan juga aktif mengikuti lomba ataupun mempunyai penelitian, karena semua itu memiliki nilai yang besar dalam seleksi LPDP, dan tentu saja belajar bahasa Inggris untuk mendapatkan skor minimum TOEFL maupun IELTS sesuai ketentuan universitas yang dituju,” terangnya.
Adapun hal yang sangat penting untuk mendapatkan beasiswa LPDP adalah memiliki alasan yang kuat, jelas, dan sesuai dengan visi-misi LPDP. LPDP bertujuan membuat Indonesia menjadi negara yang maju melalui pendidikan, karenanya harus jelas tujuan para mahasiswa mendapatkan beasiswa ini. Dari mengapa memilih jurusan dan universitas, kontribusi apa yang akan diberikan kepada negara jika sudah selesai studi.
“Tujuan LPDP untuk memberikan beasiswa kepada penerimanya adalah agar Indonesia menjadi negara yang lebih baik SDM nya, oleh karena itu harus cermat memilih jurusan dan universitas yang dituju. Karena dana beasiswa merupakan dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), dana dari masyarakat banyak, tentu kita harus mempertanggungjawabkan beasiswa ini,” papar Karina.
Hal senada diungkapkan Yudhy Guztaman. Menurutnya perjuangan mendapatkan beasiswa LPDP tidak mudah, menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk memenuhi setiap persyaratannya. “Perjuangan medapatkan beasiswa sangatlah melelahkan, dimana kita harus sabar, disiplin, dan tekad yang kuat untuk mendapatkannya. Tetapi yang penting adalah tujuan kita bukan untuk kita sendiri, melainkan untuk berkontribusi kepada Indonesia dan semua masyarakat,” ungkapnya. (MH/RS)