Kiat-Kiat Merancang Karier Masa Depan
Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Career Talk Show bertemakan “Membangun Perencanaan Karir” pada Jum’at (17/6). Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal bagi mahasiswa aktif dan fresh graduate meraih masa depan gemilang. Career talk show menghadirkan Dian Febriany Putri, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dosen jurusan Psikologi UII.
Dian Febriany mengatakan bahwa karier memiliki banyak makna. Secara umum, karier identik dengan pekerjaan-pekerjaan yang ingin didapatkan. Menurutnya, makna kata karier lebih kepada bagaimana proses seseorang tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. “Karier adalah proses panjang untuk melakukan pengembangan diri yang tidak berasosiasi terhadap pekerjaan saja,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa karier seringkali dikaitkan dengan bekerja. Dengan bekerja, kita sering membuat perencanaan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Prinsip karier itu sendiri adalah bagaimana kita senantiasa berproses dan senantiasa berkembang di tempat kerja.
Menurutnya, dalam memulai perencanaan karier harus tahu target apa yang diinginkan. Di tahap usia-usia mahasiswa saat ini merupakan tahapan untuk mengeksplor bakat-bakat dan passion yang ada dalam diri kita. “Jangan takut gagal, karena jika tidak berani memulai untuk mencoba, maka tidak akan bisa menemukan dan mengembangkan passion yang kita miliki,” pesannya.
Dian Febriany menjelaskan, ada beberapa cara agar kita bisa mengenali diri kita. Salah satunya dengan cara menanyakan tentang potensi dari diri kita dimata keluarga kita, ataupun teman dekat kita. Apabila menurut mereka masih kurang baik, maka dari situlah kita bisa memulai untuk mengintropeksi diri dan mengembangkan potensi dalam diri kita agar lebih maksimal kedepannya.
Selanjutnya, menurut Dian, apabila di mata mereka kita sudah memiliki potensi yang baik, maka kita perlu lebih giat lagi untuk mengasah potensi diri kita dan jangan mudah puas dengan potensi yang kita miliki saat ini.
“Satu hal yang perlu diingat, ketika kita meminta feedback dari orang lain, jangan mudah baper atau langsung merasa down. Kita perlu feedback dari orang lain untung berkembang menjadi lebih baik,” ujarnya.
Dian menambahkan, Tujuan serta target-target yang akan dirancang, perlu dituliskan dengan detail dan rasional. Harus juga melihat serta mengukur kemampuan diri kita. Kita perlu men-setting goals yang rasional. Merancang target-target yang terlalu tinggi akan memungkinkan berdampak dua hal, dampak pertama, bisa jadi kita tidak akan termotivasi untuk mendapatkannya karena target tersebut terlalu tinggi dan tidak rasional, dan dampak kedua dapat mengakibatkan kekecewaan yang mendalam karena targetnya tidak tercapai.
Sebagai penutup, Dian menegaskan untuk merancang karir masa depan, hal utama yang perlu dilakukan adalah mengenali kelebihan dan kekurangan dalam diri. Dari mengenali kelebihan dan kekurangan dalam diri inilah kemudian bisa memposisikan diri kita dan bisa men-setting goals karir apa yang akan diwujudkan, dan yang terakhir adalah mengembangkan karir yang telah didapatkan tersebut. (A/RS)