Kesempatan Meraih Gelar Ganda di Coventry University
Joint/double degree merupakan program kolaborasi akademik Universitas Islam Indonesia (UII) yang memungkinkan mahasiswa memperoleh dua gelar dari dua institusi berbeda. Pada kesempatan ini, Fakultas Hukum UII (FH UII) mengadakan sosialisasi program joint degree dengan Coventry University sebagai mitra, pada Kamis (20/3) melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh 60 peserta. Program ini memungkinkan mahasiswa meraih gelar Sarjana Hukum dari UII dan LL.B dari Coventry University.
Coventry University dikenal sebagai salah satu universitas terbaik di Inggris dengan fasilitas unggulan seperti mock courtroom, disruptive media learning lab, serta sistem pembelajaran berbasis praktik. Kota Coventry juga dinilai sebagai salah satu kota pelajar terbaik dengan biaya hidup lebih terjangkau dibanding kota besar lainnya.
“Belajar di Coventry University memperbolehkan mahasiswa untuk mengembangkan skill bidang hukum, berpikir kritis, dan perspektif global,” ujar Ting Wang, perwakilan dari Coventry University.
Kepala Program Studi Hukum Program Sarjana, Dodik Setiawan, menjelaskan bahwa mahasiswa yang mengikuti program ini akan menyelesaikan satu tahun studi di Coventry University atau kurang lebih 120 SKS yang dijalani dengan dua semester untuk mendapatkan gelar LL.B. Mahasiswa akan mengambil enam modul dalam satu tahun di Coventry, yang mencakup mata kuliah wajib dan pilihan, seperti Law, Innovation and Intellectual Property, International Criminal Law, dan International Human Rights Law.
Coventry University juga menyediakan Vice Chancellor’s Scholarship sebagai bantuan finansial, serta program mentorship atau orientasi selama dua minggu sebelum perkuliahan dimulai. Program ini mencakup tur kampus, pengenalan perpustakaan, serta panduan dalam mengakses sumber belajar dan fasilitas akademik.
Selain itu, terkait persyaratan bahasa, Coventry University mensyaratkan IELTS dengan skor minimal 6.0. Namun bagi yang belum memenuhi syarat, tersedia opsi untuk mengikuti tes bahasa Inggris internal dari universitas atau program persiapan bahasa sebelum perkuliahan dimulai.
“Coventry University menyediakan layanan bimbingan karier hingga 36 bulan setelah kelulusan. Jadi, bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan atau bekerja di Inggris, tersedia pendampingan dari universitas,” jelas Dodik.
Mahasiswa yang mengikuti program ini pun diperbolehkan untuk bekerja paruh waktu selama masa studi namun dengan batasan. “Mahasiswa bisa bekerja paruh waktu tetapi dengan batasan. Perlu diingat bahwa tujuan utama ke UK ini adalah belajar bukan bekerja. Hal ini akan dinilai dalam wawancara kredibilitas,”jelas Ting Wang
Pada akhir sosialisasi, mahasiswa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang prosedur pendaftaran di Coventry University melalui applicantportal.coventry.ac.uk yang dibuka sampai bulan Mei 2025. (MANF/AHR/RS)