Kepala Divisi dan Kepala Urusan UII Periode 2019-2023 Dilantik
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. melantik Kepala Divisi dan Kepala Urusan UII untuk periode 2019-2023. Pelantikan dan pengambilan sumpah yang berlangsung di Auditorium Prof. Dr. Abdulkahar Mudzakkir, Senin (20/8), turut disaksikan pimpinan universitas serta pimpinan di tingkat fakultas.
Dalam sambutannya, Fathul Wahid mengatakan perubahan atau pergantian jabatan merupakan hal lazim terjadi di lingkungan universitas. Berbeda dengan teori manajemen SDM di perusahaan komersial, konteks yang dijalankan di suatu institusi dikenal dengan prinsip kolegialitas. Dimana perubahan tatanan struktur jabatan yang berubah sudah menjadi hal yang biasa.
“Naik turun jabatan di suatu institusi pendidikan itu sudah biasa. Disini saya di amanahi sebagai seorang rektor, tetapi di prodi saya adalah seorang dosen yang bilamana jam mengajar saya tentu akan diawasi oleh kaprodi,” tuturnya.
Maka dari itu dalam prosesnya, universitas telah semaksimal mungkin melakukan ikhtiarnya dalam melakukan seleksi dan penentuan amanah baru. “Terima kasih kepada tim yang telah melakukan proses seleksi ini, universitas telah semaksimal mungkin berlaku adil dan transparan dalam proses seleksi termasuk pemilihan amanah baru,” ujarnya.
Fathul Wahid menyampaikan kepada kepala divisi dan kepala urusan yang telah terpilih, ketika dalam menjalankan amanah untuk menerapkan prinsip melayani, mendampingi dan mengakselerasi. Melayani berarti dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada civitas akademika baik pimpinan universitas dan fakultas, tenaga pendidik dan mahasiswa.
Kemudian mendampingi pimpinan dapat diartikan sebagai seseorang yang lebih paham akan suatu permasalahan sehingga diharapkan menjadi pendamping dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Sedangkan mengakselerasi merupakan sebagai aktor yang memberikan dorongan ketika pimpinan lupa misalnya dalam hal akreditasi.
“Ketika ketiga prinsip ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya akan memberikan kebermanfaatan yang lebih luas dan menjadi sarana dalam meningkatkan kemampuan diri,” pungkasnya. (ENI/RS)