,

Keluarga Besar UII Ziarah ke Makam Tokoh dan Pendiri

Seperti di tahun-tahun sebelumnya, Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mengadakan kegiatan ziarah ke makam tokoh-tokoh dan pendiri UII, pada Sabtu (27/4). Kegiatan ini rutin digelar sebagai rangkaian dari kegiatan milad UII, yang kali ini telah menginjak usia ke-76 tahun.

Disampaikan Sekretaris Umum Milad ke-76 UII, dr. Sani Rahman, ziarah ini merupakan salah satu rangkaian milad ke-76 UII sebagai bagian dari kegiatan khidmat UII untuk masa lalu. “Tokoh-tokoh yang dimakamkan merupakan pimpinan UII pada masa lalu yang tidak akan pernah dilupakan jasa jasanya, membesarkan UII hingga seperti saat ini, ” tuturnya.

Tampak hadir Wakil Rektor Bidang pengembangan akademik dan riset, Dr. Drs. Imam Djati Widodo., M.Eng.Sc, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Pengembangan Karir, Dr. Zaenal Arifin., M.Si., Ketua Badan Pengembangan Pendidikan Badan Wakaf UII, Dr. Siti Anisah., S.H., M.H., sejumlah dosen dan mahasiswa.

Jalanya kegiatan dimulai dari titik keberangkatan, di halaman Masjid Ulil Albab, dilanjutkan bertolak menuju makam tokoh-tokoh yang ada di makam kampus terpadu UII. Rombongan selanjutnya menuju ke Makam Sawitsari yang ada di Jalan Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman. Di lokasi ini di antaranya terdapat makam Prof. Dr. R. H. Ace Partadiredja, yang merupakan mantan rektor UII (1983-1989), menggantikan H. GPBH Prabuningrat yang wafat dalam masa jabatan.

Sebelum menjabat, Prof. Dr. R. H. Ace Partadiredja juga merupakan tenaga pengajar Fakultas Ekonomi UII. Hingga saat ini, nama beliau diabadikan sebagai nama gedung Fakultas Ekonomi UII.
Selain itu, di makam ini juga terdapat makam Prof. Dr. H. Zanzawi Soejoeti., M.Sc rektor UII (1990-1993), dan Ir. R.H.A Sahirul Alim, M.Sc. yang merupakan pembantu rektor II pada masa jabatan H. GBPH Prabuningrat.

Bertolak dari Makam Sawitsari, Rombongan yang diikuti pimpinan, dosen, mahasiswa, karyawan UII menuju Taman Makam Pahlawan Kusumanegara. Di sini terdapat makam Prof. Dr. Sardjito, Rektor ke-3 UII menggantikan Prof. RHA. Kasmat Bahoewinangun (1963-1970), yang namanya diabadikan sebagai nama rumah sakit terbesar di Yogyakarta.

Sebelum kembali, rombongan juga menyempatkan untuk berziarah ke makam di Kotagede. Terdapat nama almarhum Prof. KH. A. Mudzakkir selain sebagai pendiri UII (saat itu dijakarta dikenal dengan STI), beliau juga merupakan Rekktor UII pertama selama dua priode yaitu pada tahun 1945-1948 (STI) dan 1948-1960. Rektor yang pernah menjabat selama 15 tahun ini juga dikenal sebagai aktor utama dalam perjuangan bangsa. Terakhir, rombongan UII ziarah di makam Prof. RHA. Kasmat Bahoewinangun, Rektor UII pada tahun 1960-1963. (D/RS)