Jurusan Teknik Elektro UII Sukses Menghadirkan Puluhan Peneliti dari Berbagai Negara dalam Seminar International IBITeC 2023
Jurusan Teknik Elektro Universitas Islam Indonesia (UII) memprakarsai konferensi internasional The International Biomedical Instrumentation and Technology Conference (IBITeC) 2023. Konferensi yang berlangsung 9-10 November 2023 ini turut dihadiri dan disaksikan langsung oleh Dr. Agus Mansur selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTI UII dan Dr. Bambang Setia Nugroho selaku Chair of IEEE Communications Society (ComSoc) Indonesia Chapter.
IBITeC merupakan konferensi internasional yang diselenggarakan dua tahunan. Pada penyelenggaraannya yang ketiga ini, IBITeC 2023 dihadiri oleh puluhan peneliti dari berbagai negara yaitu, Bangladesh, China, India, Irak, Jepang, Meksiko, Malaysia, Peru, Filipina, Arab Saudi, Tunisia, dan tentu saja, Indonesia. Adapun tema yang diusung adalah “Post Pandemic Transformation Technologies in Supporting The Global Healthcare System”. Konferensi yang diselenggarakan secara daring dan luring ini membahas bagaimana teknologi dapat berperan dalam mendukung transformasi pasca pandemi, khususnya dalam konteks perbaikan dan penguatan sistem kesehatan global.
IBITeC 2023 didukung oleh IEEE ComSoc Indonesian Chapter sebagai co-sponsor, dan diorganisir bersama oleh Institut Teknologi Telkom Purwokerto, The Center for Bio Mechanics, Bio Materials, Bio Mechatronics, and Bio Signal Processing (CBIOM3S) Universitas Diponegoro, Universiti Teknologi Malaysia, Telkom University, dan IEEE Student Branch UII. Dukungan ini menjadi bukti nyata bahwa IBITeC 2023 bukan hanya sebuah konferensi biasa tetapi juga sebagai panggung kolaborasi yang menguatkan riset antarnegara.
Narasumber utama adalah para akademisi dan peneliti terkemuka di bidangnya. Kali ini, IBITeC 2023 menghadirkan Prof. Dr.-Ing. Daniel Teichmann dari University of Southern Denmark, dengan sajian topik “Unobtrusive Monitoring of Physiological Signals”; Assoc Prof. Ir. Ts. Dr. Nasrul Humaimi Bin Mahmood dari Universiti Teknologi Malaysia, memberikan presentasi seputar “Empowering Disability: The Role of AI in Biomedical Engineering”; sementara Prof. Tomohiko Igasaki dari Kumamoto University, Jepang, memaparkan hasil penelitiannya dalam topik “Cardio-respiratory Measurements and Analyses for Social and Clinical Applications”.
Dr. Hasbi, selaku ketua pelaksana dari kegiatan ini, dalam sambutannya melaporkan bahwa hanya 37 artikel yang diterima dari 81 artikel yang terkumpul. Lebih lanjut, Dr. Hasbi menyampaikan bahwa IBITeC 2023 memperoleh acceptance rate sebesar 51,9%, hal ini membuktikan bahwa IBITeC konsisten menjaga kualitas artikel yang diterima.
IBITeC 2023 menjadi wadah penting untuk kemajuan riset dan teknologi di bidang instrumentasi dan teknologi biomedis. Inovasi-inovasi yang muncul dari IBITeC 2023 diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam memutakhirkan sistem kesehatan global, khususnya dalam menghadapi tantangan pasca pandemi. (ESW/APB/RS)