Jurusan Manajemen UII Adakan Pelatihan Aplikasi E-Performance
Kemajuan teknologi di era revolusi industri 4.0 perlu didukung sumber daya manusia yang memadai. Di era ini, dunia bisnis dituntut memiliki kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi yang berkembang begitu pesat. Menyikapi hal ini, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) menyelenggarakan pelatihan Aplikasi E-Performance berbasis Balanced Scorecard bagi para dosennya di Gedung Ace Partadiredja, Fakultas Ekonomi UII, Senin (14/10).
Disampaikan Ketua Jurusan Manajemen FE UII Arif Hartono, S.E., MHRM., Ph.D. dua tujuan utama yang hendak dicapai melalui kegiatan pelatihan sebagai upaya dalam mendukung implementasi teknologi informasi dalam mengelola bisnis, serta sebagai upaya mengendalikan proses implementasi strategi perusahaan melalui kinerja karyawan.
“Secara umum, aplikasi ini mampu membantu organisasi dalam memformulasikan strategi, menyusun Key Performance Index (Indeks utama kinerja), menyusun dan mengalirkan balance scorecard, serta memonitor dan mengevaluasi kinerja karyawan,” jelas Arif Hartono.
Fokus utama pelatihan adalah bagi para dosen Jurusan Manajemen FE UII dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan terkait dengan perkembangan ilmu manajemen strategis dan implementasi balance scorecard dalam mengelola kinerja SDM.
“Diharapkan setelah kegiatan ini Aplikasi E-Performance akan diintegrasikan dalam pengajaran mata kuliah manajemen kinerja. Upaya dalam mengadopsi perkembangan teknologi dalam mata kuliah dan sekaligus meningkatkan kompetensi teknis dan manajerial mahasiswa,” ujar Arif Hartono.
Dekan Fakultas Ekonomi UII Dr. Jaka Sriyana, S.E., M.Si menegaskan bahwa kegiatan ini selain sebagai ajang silaturahim, juga untuk meningkatkan pengembangan tata kelola FE UII terutama dalam aspek pengembangan kerja sama dan kemitraan, serta sebagai salah satu syarat akreditasi internasional yang digalakaan belakangan ini.
“Pertemuan kali ini adalah silaturahim, kemudian bisa saling memberikan informasi. Kegiatan kali ini merupakan pengembagan tata kelola Fakultas Ekonomi UII pada aspek pengembangan kerja sama dan pengembangan kemitraan. Secara ringkas kami sampaikan bahwa Fakultas Ekonomi ingin kita bangun dalam akreditasi internasional,” jelas Jaka Sriyana.
Aplikasi E-Performance yang digunakan dalam pelatihan adalah aplikasi “HIPRO”, yang merupakan hasil hibah dari Ade Ahmad Rozi., MBA., Ph.D, Chief Executive Officer Havara Consulting. Ade Ahmad yang tak lain juga merupakan alumni Jurusan Manajemen FE UII. Pemberian hibah olehnya merupakan salah satu bentuk kontribusi alumni dalam menebar manfaat secara luas bagi masyarakat.
Dikisahkan oleh Ade Ahmad Rozi bahwa Hal yang melatar belakangi pemberian aplikasi ini adalah sebaga bentuk wakaf ilmu kepada para mahasiswa dan dosen di FE UII, khususnya Jurusan Manajemen. “Ini sebagai wakaf ilmu kami, semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman mahasiswa di kampus,” ujar Ade Ahmad.
Berawal dari perjalanannya beberapa tahun lalu dalam membantu banyak perusahaan menangani berbagai masalah manajemen, terutama dalam mengaplikasikan E-Performance berbasis balance scorecard.
Dari sekian banyak perusahan, tidak banyak diantara mereka yang mempu membeli aplikasi dari luar. Akhirnya banyak perusahaan yang meminta untuk dibuatkan aplikasi yang saat ini dinamakan “HIPRO”. “Hingga banyak perusahaan yang menggunakannya. Mulai dari BUMN, BUMD ataupun perusahaan-perusahaan swasta lain,” kisah Ade.
Karena itu banyak kampus-kampus lain yang meminta Ade Ahmad untuk memasangkan aplikasi tersebut guna praktikum mahasiswa. Hal tersebut membuat dirinya berpikir lebih jauh, hingga akhirnya memutuskan untuk menghibahkan kepada almamaternya Fakultas Ekonomi UII.
Ade Ahmad menegaskan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi organisasi adalah bagaimana menyelaraskan pengukuran kinerja organisasi dan pegawai. Untuk menyelaraskan apa yang direncanakan organisasi dan apa yang dilakukan pegawai sehari-hari adalah tantangan terberat top manajemen.
“Makanya kami berusaha mengintegrasikan, meyelaraskan antara apa yang direncanakan di tingkat pusat dengan apa yang dilakukan pegawai dengan bantuan aplikasi,” jelas Ade Ahmad. (DD/RS)