Jaga Budaya Mutu, BPM UII Adakan Rapat Tinjauan Manajemen
Sebagai universitas swasta nomor wahid, Universitas Islam Indonesia (UII) terus menjaga konsistensi budaya mutu. UII telah menginisiasi penjaminan mutu untuk lembaga pendidikan tinggi sejak tahun 1999, jauh sebelum pemerintah mewajibkannya di tahun 2003. Guna mempertahankan komitmen tersebut, Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII mengadakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) pada hari Rabu (26/6), di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito UII. Rapat yang dihadiri oleh pimpinan di level universitas dan fakultas, kepala badan serta para direktur tersebut membahas tentang hasil monitoring dan evaluasi pembelajaran berbasis Outcome-Based Education (OBE) pada semester ganjil 2018/2019.
Fathul Wahid, Ph.D selaku Rektor UII menyampaikan dalam sambutannya bahwa walaupun dimulai sejak tahun 1999, budaya mutu akan terus digaungkan supaya mampu menyatu dengan seluruh sivitas akademik di lingkungan UII. Ia berharap RTM ini menjadi ritual yang terus dijaga demi eksistensi organisasi.
“RTM yang kita lakukan adalah sebuah ritual untuk menjaga eksistensi organisasi, melihat yang sudah lalu dan merencanakan apa yang akan kita lakukan ke depan bersama-sama,” jelasnya.
Sementara Kepala BPM UII, Kariyam, M.Si memaparkan laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi Pembelajaran berbasis Outcome-Based Education (OBE) pada semester ganjil 2018/2019. Dalam pemaparannya, ia ingin mendorong kegiatan belajar mengajar di kelas menggunakan bahasa internasional dan mengoptimalkan kemajuan teknologi informasi. Dua hal tersebut harus menjadi komitmen untuk mengantarkan UII menjadi World Class University.
RTM diakhiri dengan beberapa rekomendasi dari peserta rapat untuk memproyeksikan program-program yang akan dilakukan ke depan. Salah satu rekomendasinya adalah mengenai percepatan implementasi Outcome-Based Education. Melalui Outcome-Based Education, universitas akan menghasilkan lulusan yang lebih selaras dengan kebutuhan masyarakat, inudstri, dan zaman. (APB/ESP)