International Mobility Week UII Kembali Digelar
International Mobility Week UII kembali digelar pada Kamis (30/11). Kali ini, acara dilaksanakan dalam bentuk Online Lecture Series melalui platform Zoom Meeting dengan tema utama Transforming Education Through Artificial Intelligence (AI). Acara ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan mahasiswa serta masyarakat umum mengenai perkembangan terkini di dunia kecerdasan buatan.
Dalam pembukaan acara, Dhomas Hatta Fudholi, S.T., M.Eng., Ph.D., Ketua Center of Data Science (CDS) UII, menyampaikan pandangannya terkait pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan dalam dunia akademis. Ia menekankan bahwa pemahaman terhadap AI menjadi krusial dalam membentuk individu yang mampu mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran.
“Kegiatan ini akan memberikan pengetahuan yang meluas kepada para hadirin tentang bagaimana menjadi seseorang yang berpendidikan atau akademika yang dapat menggunakan AI sebagai bagian dari proses akademik mereka,” ungkap Dhomas. Sehingga ia menjelaskan bahwa topik ini menjadi topik yang sangat menarik di era saat ini karena perkembangan AI saat ini dinilai sangat cepat dan progresif serta menjadi integral part dalam kehidupan manusia.
Acara yang diselenggarakan secara daring tersebut menciptakan wadah bagi peserta untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai AI, terutama dalam konteks transformasi pendidikan. Tiga pembicara ahli diundang untuk memberikan wawasan unik dan mendalam terkait dengan perkembangan AI dalam pendidikan.
Pembicara pertama, Dr. Nagender Aneja dari Universiti Brunei Darussalam membahas topik “Harnessing Generative AI: Exploring the Capabilities and Applications of Large Language Models.” Pembicara kedua, Mukhammad Andri Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D. dari UII, memaparkan pemikirannya dalam sesi berjudul “Make Generative AI Your Thought-Provoking Companion.”
Sementara itu, pembicara sesi selanjutnya, Dr. Fajri Koto dari University of Artificial Intelligence memberikan kontribusinya dengan topik “Evaluating Knowledge of Large Language Models: A Case Study of Indonesian School Exams.” (AD/RS)