Inovasi Mahasiswa UII: Toples Pengingat Masa Kedaluwarsa
Seiring berjalannya waktu, limbah makanan menjadi salah satu isu global yang perlu ditangani karena telah berdampak buruk pada ekonomi, lingkungan, dan sosial penduduk. Sebuah studi menunjukkan bahwa 31% makanan terbuang; dengan prosentase 21% berasal dari konsumen dan 10% berasal dari produsen makanan. Hasil dari sebuah penelitian menunjukkan bahwa alasan konsumen membuang makanannya adalah motivasi untuk menghindari makanan yang hampir dan telah kedaluwarsa.
Melihat fenomena tersebut, tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yang terdiri dari Oktavira Revi Pertiwi (Teknik Industri 2015), Nadia Zhafira (Teknik Industri 2014) dan Adienta Mustika Ma’arij (Teknik Industri 2015) di bawah bimbingan Amarria Dila Sari, S.T., M.Eng. mengusulkan gagasan berupa Inovasi Produk Toples Pengingat Masa Kedaluwarsa (OPTIMA) yang merupakan solusi tepat untuk menghindari pembuangan makanan kedaluwarsa.
Disampaikan Oktavira Revi pada Senin (25/6), inovasi yang digagas berupa toples dengan expired countdown yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi di telepon genggam sehingga konsumen dapat mengontrol periode kedaluwarsa makanan yang disimpan agar dapat dioptimalkan sebelum masa kedaluwarsa.
“Adapun tanggal kedaluwarsa akan ditampilkan pada LED display dan lampu indikator dengan menggunakan sumber daya baterai. Perancangan OPTIMA dilakukan dengan menggunakan metode PDCA (Plan-Do-Check-Action),” paparnya.
Saat ini menurut Oktavira Revi, OPTIMA telah mendapatkan pendanaan oleh Kemenristekdikti dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta tahun 2018. Diharapkan produk tersebut dapat digunakan sebagai salah satu media aktualisasi dan pengembangan teknologi untuk menemukan solusi alternatif dan inovatif bagi permasalahan menumpuknya limbah makanan.