Ini Sederet Keunggulan Kuliah di Perancis
Menuntut ilmu di luar negeri merupakan sebuah keputusan besar yang membutuhkan banyak persiapan. Tidak hanya itu, tantangan beradaptasi akan perbedaan budaya dan belajar untuk hidup mandiri seringkali membuat mahasiswa mengalami kesulitan. Apalagi berada di tempat yang jauh dari orangtua dan sanak keluarga.
Sebagaimana disampaikan Stefani Devita Aulia, mahasiswa jurusan Psikologi Universite de Tours, Perancis dalam Webinar Etudier en France Kuliah Psikologi di Perancis. Acara ini diadakan oleh Kafe Perancis Universitas Islam Indonesia (UII) belum lama ini.
Pembelajaran penting selama menempuh studi tersebut ialah belajar mengenai tanggung jawab pribadi baik dalam lingkup akademik maupun pada saat melaksanakan aktivitas sehari-hari. “Tantangan juga hadir pada saat menentukan mata kuliah yang hendak kita ambil dan mengatur jadwal sehari-hari selama masa perkuliahan karena kehidupan kuliah di Perancis sangat berbeda dengan Indonesia”, katanya.
Menurut Stefani, di Perancis setiap mahasiswa dihadapkan pada aktivitas sibuk baik dalam lingkup akademik maupun non akademik. Sehingga mahasiswa harus mampu mengatur jadwal mereka untuk belajar dan melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan baik. Selain itu, sistem perkuliahan di Perancis yang menggunakan skema nilai 1-20 terkenal sulit untuk mencapai nilai 10. Apalagi ketika mahasiswa dihadapkan pada skema ujian yang mengharuskan mereka menulis essay.
Selama pandemi, skema ujian berbeda diterapkan yakni dengan menganut sistem pilihan ganda. Ada satu perbedaan mencolok antara sistem ujian di Indonesia dan Perancis. Di Indonesia, mahasiswa dituntut untuk memilih satu jawaban yang benar dari 4 pilihan yang tersedia. Sedangkan di Perancis, sebuah pertanyaan kadang memiliki 2 atau 3 pilihan benar yang bisa dipilih oleh mahasiswa. Hal ini yang cukup memudahkan Stefani sebagai seorang mahasiswa baru dalam beradaptasi dengan sistem kuliah baru tersebut.
Terlepas dari berbagai macam tantangan yang dihadapi, Stefani mengatakan bahwa kuliah di Perancis memberikan berbagai macam keunggulan kepada setiap mahasiswa. Keunggulan tersebut mulai dari terjaminnya kredibilitas mahasiswa karena tersedianya kesempatan magang luas yang bisa dimanfaatkan baik oleh mahasiswa asing maupun domestik.
“Di Perancis, program magang ini dilaksanakan oleh mahasiswa yang sedang menempuh program sarjana maupun pasca sarjana. Selain itu, mahasiswa asing juga memiliki kesempatan bekerja paruh waktu selama weekend yang memiliki berbagai macam tujuan baik untuk sekedar menambah pengalaman maupun menambah pundi-pundi uang guna memenuhi kebutuhan sehari-hari”, jelasnya.
Universitasnya juga memberikan berbagai macam dukungan kepada setiap mahasiswa. Seperti Mobil, sebuah platform yang mendukung dalam memetakan dan mempersiapkan langkah-langkah meniti karir. Universitas ini juga memberikan pembekalan Bahasa Perancis bagi para mahasiswa asing untuk membantu adaptasi bahasa yang sedang dilakukan. Secara global, lulusan Psikologi memiliki banyak peluang kerja baik sebagai pemberi jasa konsultasi mental dan jiwa, bekerja di sektor pendidikan anak maupun bekerja di berbagai perusahaan.
Ginanjar Gailea, M.A. selaku salah satu koordinator Kafe Perancis UII mengatakan webinar ini merupakan bagian dari rangkaian acara awal tahun. Acara ini juga sekaligus mengenalkan nama baru yang berubah menjadi Kafe Perancis. Lembaga ini berada di bawah naungan institut francais yang telah tersebar di lebih dari 30 universitas di Indonesia. Mereka memiliki nama unik tersendiri seperti Warung Perancis, Kedai Perancis hingga Kafe Perancis seperti yang eksis di UII. (AP/ESP)