,

Ingin Lebih Bahagia, Kurangilah Penggunaan Gawai

Anak-anak usia sekitaran 14 – 15 tahun yang mengunakan media sosial selama 10 jam seminggu cenderung 56 kali merasa tidak bahagia, dibanding dengan teman-temannya yang tidak menggunakan media sosial. Selanjutnya mereka yang mengakses media sosial 6 jam selama seminggu cenderung 46% merasa tidak bahagia.

Demikian disampaikan Wakil Rektor 1 Bidang Pengembangan Akademik dan Riset, Dr. Drs. Imam Djati Widodo., M.Eng., S.c dalam acara Sumpah Profesi Psikolog periode 43 yang dilaksanakan pada Sabtu (30/03), bertempat di Auditorium lt. 3, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya.

Pengambilan sumpah Profesi Psikolog yang diikuti oleh 20 wisudawan wisudawati, dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB), Dr. H. Fuad Nashori., M.Si., Psikolog, yang didampingi oleh Junaidi Safitri., S.E.I., M.E.I selaku Kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah, Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) UII.

Dalam paparannya, ia juga menyorot meningkatnya gangguan kesehatan jiwa yang dialami oleh generai millenial. Hal ini tentu erak kaitannya dengan meningkatnya durasi konsumsi gawai pada generasi tersebut.

Selain itu, mereka juga rentan terkena depresi karena tuntutan yang tinggi terhadap diri sendiri dan orang lain. Sebaliknya, ia juga menganggap bahwa orang lain memiliki tuntutan yang tinggi terhadap dirinya. Selain itu, millenials juga dikenal dengan beban psikologi yang berat, sehingga tak jarang menimbulkan kelelahan psikologi. Hal ini dipicu oleh persoalan ekonomi dan tantangan lapangan pekerjaan yang semakin kompleks.

Sementara itu, Drs. Helly Prajitno Soetjipto., M.A selaku perwakilan Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI) Pusat dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung, kepada seluruh wisudawan wisudawati dalam organisasi HIMPSI yang merupakan satu-satunya organisasi profesi psikologi di Indonesia.

“Saya jadi teringat dengan satu kalimat yang berbunyi “What is Given” yang artinya apa yang anda berikan. Jadi kunci dari profesi ini (Psikolog), adalah bahwa apa yang telah kita dapatkan bukan semata-mata untuk diri kita sendiri, melainkan juga untuk memberikan manfaat kepada orang lain.” Kisahnya.

Menurutnya, terdapat dua prinsip yang harus dipegang erat oleh profesi psikologi. Kedua prinsip tersebut yaitu: Helping profession, yaitu profesi yang membantu orang lain, dan caring profession, yaitu profesi yang peduli terhadap orang lain.

“Surat izin yang saat ini anda pegang adalah surat izin praktek dengan masa berlaku selama dua tahun. Sementara untuk mendapatkan surat izin selanjutnya yang masa berlakunya selama lima tahun, anda harus banyak melakukan aktivitas-aktivitas yang mengedepankan dua prinsip tadi. Sebagai salah satu indikator untuk mendapatkan surat izin tersebut.” Jelasnya. (DD/ESP)