Kabar baik untuk sivitas Universitas Islam Indonesia (UII), Laboratorium Terpadu UII resmi meraih sertifikat akreditasi sebagai Laboratorium Kalibrasi pada 28 Maret 2022 oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Laboratorium Kalibrasi diharapkan dapat memfasilitasi kegiatan kalibrasi seluruh peralatan yang dimiliki oleh laboratorium di lingkungan UII, khususnya saat ini untuk ruang lingkup Massa (Neraca Elektronik) dan Instrumen Analitik (Spektrofotometer UV-Vis).

Kepala Laboratorium Terpadu UII, Rudy Syah Putra, Ph.D menjelaskan komitmennya untuk melaksanakan manajemen mutu dan teknis pelaksanaan ruang lingkup Kalibrasi sesuai dengan ISO/IEC 17025:2017. Tentunya dengan tetap mengedepankan pelayanan prima Laboratorium Terpadu UII yaitu akurasi pengukuran, ketepatan waktu dan integritas pelayanan. Selain itu, secara rutin melalui Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII telah melakukan Audit Mutu Internal (AMI) tiap tahun untuk membantu komitmen kualitas pelayanan Laboratorium Kalibrasi yang sesuai dengan ISO/IEC 17025:2017.

“Tujuan kalibrasi peralatan ukur adalah menjamin ketertelusuran pengukuran, sehingga hasil pengukuran dapat dipercaya,” jelasnya.

Sertifikat diserahkan oleh Kepala BSN, Drs. Kukuh Syaefudin Achmad, M.Sc. kepada Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si. selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset UII

Ia melanjutkan, saat ini Laboratorium Terpadu UII telah memberikan layanan Pengujian sejak tahun 2010 dan mulai tahun 2022 ini akan memberikan pelayanan  Kalibrasi yang sesuai dengan ISO/IEC 17025:2017. Selain itu, Laboratorium Kalibrasi sedang dalam proses penyiapan dokumen ISO/IEC 17043 sebagai Penyelenggara Uji Profisiensi (PUP) kalibrasi Neraca Elektronik. 

Saat ini dukungan kalibrator standar untuk kalibrasi Neraca Elektronik yang telah dimiliki antara lain Anak Timbang kelas E2 (0,1 g-500 g), kelas F1 (1 g-1000 g) dan kelas F2 (1 g-500 g) serta Glass Filter Holmium, Didymium, dan Neutral Density untuk kalibrasi Spektrofotometer UV-Vis.

Mekanisme Pelayanan Laboratorium Kalibrasi

Selain itu, beliau menambahkan mekanisme pelayanan di Laboratorium Kalibrasi yaitu dimulai dengan pelanggan melakukan pendaftaran online melalui SIMLAB (https://simlab-uii.id/login) atau langsung datang ke bagian ke ruang Penerimaan Sampel yang terletak di lt. 2 gedung Laboratorium Terpadu. Selanjutnya laboran akan mengkaji ulang permintaan pelanggan dan menjadwalkan pekerjaan kalibrasi. 

Setelah pekerjaan kalibrasi dilaksanakan, pelanggan melakukan pembayaran sebagai syarat sertifikat kalibrasi dapat diterbitkan atau dikirimkan langsung kepada pelanggan. “Pelayanan Pengujian dan Kalibrasi terbuka untuk pelanggan internal dan eksternal UII,” ujarnya.

Bukan waktu singkat untuk mendapat raihan tersebut, Rudy menceritakan proses diawali dengan pelaksanaan pelatihan kompetensi ruang lingkup kalibrasi neraca elektronik dan spektroskopi UV-Vis. Selanjutnya pelatihan dengan materi penyesuaian dokumen manajemen mutu dan manajemen teknis kalibrasi serta pembuatan dokumen panduan mutu dan teknis yang menyesuaikan dengan ruang lingkup kalibrasi sesuai dengan standar ISO 17025:2017. 

Secara bertahap kegiatan tersebut dimulai November 2019 dan keseluruhan dokumen diintegrasikan dengan manajemen mutu dan manajemen teknis yang telah dimiliki oleh Laboratorium Terpadu UII pada Februari 2021. Sedangkan siklus pelaksanaan kalibrasi Neraca Elektronik dan Spektrofotometer UV-Vis  dilaksanakan pada akhir tahun 2020 dan 2021. Proses tersebut kemudian dilanjutkan  dengan pengajuan akreditasi ISO/IEC 17025:2017 Laboratorium Kalibrasi. Januari dengan ruang lingkup Neraca Elektronik dan Spektrofotometer UV-Vis. 

Seluruh dokumen mutu dan hasil pelaksanaan kalibrasi dijadikan syarat untuk pengajuan akreditasi. Kelengkapan dokumen tersebut diajukan pada Desember 2021. “Alhamdulillah, Lab Terpadu UII kini telah siap melayani kalibrasi dengan ruang lingkup massa (Neraca Elektronik) dan instrumen analitik (spektroskopi UV-Vis) di regional Yogyakarta,” tutupnya. (UAH/ESP)

Gedung Laboratorium Terpadu UII

Perkembangan teknologi memberikan banyak pengaruh termasuk salah satunya di dunia pendidikan. Program Studi Pendidikan Kimia UII bekerja sama dengan PT WABI Teknologi Indonesia yang menghadirkan seorang pemateri bernama Pius Dian Widi Anggoro, S.Si. Mcs, dalam acara Kuliah Pakar Media Pembelajaran berbasis Animasi. Kegiatan ini diadakan di Auditorium Fakultas Teknologi Industri UII pada Senin (27/6).

Read more

Lulusan sarjana pendidikan identik akan menjadi sosok guru yang mengajar di dalam kelas. Namun, siapa sangka, dengan kemajuan teknologi yang berkembang pesat, Program Studi Pendidikan Kimia UII dengan sigap membekali mahasiswanya untuk mendapatkan prospek kerja yang gemilang. Salah satu peluangnya adalah menjadi konten kreator di dunia edukasi. Hal ini terbukti dengan diadakannya Kuliah Pakar untuk seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia yang bertemakan ‘’Media Pembelajaran Berbasis Video”. Acara ini berlangsung di Auditorium Fakultas Teknologi Industri UII pada Senin (27/6).

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaaan (Kundho Kabudayan) Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan Pagelaran Wayang Kulit dengan Lakon “Aji Narantaka” bersama Ki Dalang Prasetya Banar Wicaksana pada Selasa (28/6), di Gedung kuliah Umum Sardjito UII.

Dalam sambutannya, Rektor UII Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. menyatakan bahwa pentas seni wayang kulit memiliki banyak makna filosofis. “Dalam wayang kulit ini banyak sekali makna, misalnya pengetahuan sederhana saya ada sisi kanan dan kiri (pada kelir), dan itu ada yang jahat dan yang baik, yang jahat pasti dikalahkan oleh yang baik,” tuturnya.

Di samping itu, pagelaran wayang kulit ini juga memiliki makna nilai persatuan, tidak boleh sombong dan lain-lain,” tandas Prof. Fathul Wahid.

Sementara itu, Edy Winarya, S.Sn., M.Si., selaku Kepala Dinas Kebudayaan Sleman berharap kepada generasi muda untuk turut berpartisipasi dalam melestarikan budaya-budaya lokal,  salah satunya wayang kulit yang telah di tetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Sebelum pagelaran dimulai, Prof. Dr. Drs. Suwarno Pringgodigdo, M.Pd. Dosen Bahasa Sastra Jawa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memberikan deskripsi singkat mengenai pagelaran tersebut, mulai dari kekuatan Aji Narantaka, filosofi yang terkandung didalamnya, sampai eksistensi wayang kulit di Indonesia. Menurutnya, tekun dalam belajar merupakan salah satu bentuk implementasi nyata dalam menghadapi perkembangan zaman..

“Dunia ini akan ditentukan oleh orang orang yang pintar, kepintaran semua masyarakat akan menentukan masa depan kita. Begitulah mahasiswa dalam menggeluti ilmu. Kemajuan dan perkembangan ilmu baru, harus maju terus kita, karena ilmu baru akan jadi referensi untuk kita,” ucapnya.

Prof. Suwarno Pringgodigdo melanjutkan, bahwa dalam cerita perwayangan, tokoh perempuan juga turut mengambil peran penting, seperti halnya tokoh Srikandi Maguru Manah yang dideskripsikan sebagai perempuan yang tekun belajar memanah dalam kisahnya bersama Arjuna.

Kisah Aji Narantaka

Dalam lakon pewayangan yang dikisahkan Ki Dalang Prasetya Banar Wicaksana, Aji Narantaka merupakan ilmu maha dahsyat yang menjadikan manusia menjadi yang terkuat bahkan tak terkalahkan. Tentunya dalam hal ini, Gatot Kaca sebagai tokoh utama sekaligus pemilikajian tersebut tidak boleh sembarang menagplikasikannya.

Pagelaran itu menceritakan kisah Gatot Kaca saat mencari Aji Narantaka, hal itu tak lain guna mengalahkan Dursala (sang pemimpin kurawa) yang menjadi tokoh antagonis dalam cerita itu. Akan tetapi perjalanan Gatot kaca (tokoh protagonis) tidaklah mudah, ia harus melewati segala tantangan saat ia berusaha mendapatkan ilmu Aji Narantaka itu. Ketika ia berhasil mendapatkan kekuatan Aji Narantaka, ia pun kembali untuk melawan Dursala dan berhasil mengalahkannya.

Akan tetapi, nyatanya kekuatan Aji Narantaka yang membuatnya menjadi manusia terhebat lambat laun telah mengubahnya menjadi pribadi yang sombong, bahkan ia menantang seluruh orang yang berani melawan kekuatannya termasuk perempuan.

Ia mendeklarasikan kepada perempuan yang berhasil menahan serangan Aji Narantaka maka ia akan diperistri. Pendek kata, Dewi Sampani berhasil menahan kekuatan Aji Narantaka milik Gatot Kaca, sehingga pada akhirnya mereka pun menikah. (AMG/RS)

Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri (DELSIM) Program Studi Teknik Industri UII menggelar webinar yang bertajuk, “Pratical Problem Solving with Toyota Way” pada Sabtu (25/6) secara virtual. Webinar ini diisi oleh alumni Teknik Industri UII, Erick Bramantyo selaku Senior Trainer PT. Toyota-Astra Motor Certified Talents Mapping Practitioner.

Read more

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) turut mendorong kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di lingkungan kampus pasca pandemi Covid-19. Hal ini tergambar dalam pelaksanaan Pekan Ulil Albab, sebuah bazar UMKM yang diadakan di Utara Masjid Ulil Albab pada Minggu (26/06). Acara itu dimeriahkan berbagai gerai UMKM yang menjajakan aneka produk. Diharapkan acara ini dapat menunjang UMKM masyarakat, khususnya yang dikelola mahasiswa UII itu sendiri.

Read more

Center for International Language and Cultural Studies – Universitas Islam Indonesia (Cilacs UII) kembali mendapat kepercayaan sebagai tempat menimba pengetahuan. Kali ini Lembaga Pusat Bahasa (LPB) Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali (UNUGHA) Cilacap, Jawa Tengah mengunjungi Cilacs UII pada Jumat (25/6). M. Khanif, M.Pd.B.I (Kabid Bahasa Inggris) sebagai ketua rombongan ditemani oleh Abdullah Ridlo, M.A. (Kabid Bahasa Arab) Arief Septyady, S.Kom (Staff Lembaga Pusat Bahasa), Hasyim Hasan (Staff Lembaga Pusat Bahasa) dan Dian Permana, M.Pd.I (Biro Kerjasama). Mereka membawa misi penting dari pimpinan LPB UNUGHA yaitu A. Soim El Amin yang berhalangan hadir karena sedang melaksanakan ibadah di tanah suci.

Read more

Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) menyelenggarakan acara Kumpul Keluarga yang diikuti oleh seluruh Dosen, Tenaga Kependidikan, dan karyawan UII dalam rangka menyemarakkan Milad UII yang ke-79 tahun.

Read more

Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri (DELSIM) Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar webinar bertajuk “Practical Problem Solving with Toyota Way” pada Sabtu (25/06) secara virtual. Webinar ini diisi oleh alumni Teknik Industri UII, Erick Bramantyo selaku Senior Trainer PT. Toyota-Astra Motor Certified Talents Mapping Practitioner.

Read more

Sebanyak 225 anak mengikuti Khitanan Massal yang digelar di Masjid Diponegoro, Balaikota Yogyakarta pada Sabtu (25/6). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Yogyakarta bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) ini terbuka bagi masyarakat umum dan tanpa dikenakan biaya.

Read more