Sebagai pembuka, izinkan saya berbagi kabar beberapa gembira. Alhamdulillah, sejak akhir Desember 2022, universitas yang kita cintai ini, Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mendapatkan akreditasi unggul sampai 2027, lima tahun ke depan.
Sebagai ikhtiar pengembangan institusi, UII menerapkan prinsip pertumbuhan ke samping dan terutama ke atas. Pertembuhan ke samping diwujudkan dalam pembukaan program studi baru tingkat sarjana dan pertumbuhan ke atas dengan pembukaan program studi tingkat magister dan doktor.
Alhamdulillah, dua izin program studi baru tingkat magister sudah UII dapatkan, yaitu Program Studi Statistika Program Magister dan Program Studi Rekayasa Elektro Program Magister.
Saat ini, kita sedang menunggu izin operasional untuk Program Jarak Jauh Program Studi Informatika Program Sarjana dan Program Studi Rekayasa Industri Program Doktor.
Beberapa proposal pendirian program studi baru juga sedang disiapkan. Insyaallah semuanya diniatkan untuk meningkatkan andil dalam menyiapkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dan siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan umat manusia.
Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kiriman doa semua pihak, termasuk wisudawan dan orang tua wisudawan. Dukungan dan doa serupa pun tetap kami harapkan di masa yang akan datang.
Pengetahuan dan ketarampilan
Selama studi di UII, saya yakin, Saudara sudah mengumpulkan beragam bekal untuk siap berkiprah di tengah masyarakat, dengan beragam peran. Saya berharap kecakapan dalam bentuk pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skills) tersebut, terus dijaga dan ditingkatkan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan lingkungan pun selalu berubah dan bahkan semakin kompleks. Apa yang sudah cukup di masa lampau, belum tentu memberikan hal yang sama di masa kini. Kecakapan yang diperlukan di masa kini, belum tentu juga mendapatkan apresiasi yang serupa di masa depan.
Untuk memastikan bahwa keberadaan kita tetap relevan di tengah perubahan dan bahkan turbulensi, adalah dengan selalu meningkatkan kualitas diri kita dengan tak lelah dalam belajar.
Berhadapan dengan masalah dan mencari solusi juga bagian dari peningkatan kecakapan. Dengan demikian, kita akan beragam pola masalah dan akrab dengan variasi solusi yang tepat.
Bisa jadi pesan ini terasa klise untuk saat ini, tetapi setelah Saudara terjun di tengah masyarakat dengan beragam tantangan yang ditemui, insyaallah Saudara akan mempunyai perspektif lain. Untuk itu, saya mengajak Saudara melakukan perenungan bersama, sehingga kesadaran akan masa depan muncul dari dalam diri sendiri.
Keluhuran akhlak
Selain terus meningkatkan kecakapan pengetahuan dan keterampilan, saya mengajak para wisudawan untuk tidak lupa untuk membalutnya dengan keluhuran sikap (attitude). Inilah kecakapan yang ketiga. Di dalamnya ada nilai-nilai mulia yang melandasi.
Akhir-akhir ini, banyak pihak yang mengeluhkan lunturnya sikap, terutama di kalangan anak muda. Mari kita buktikan bahwa kekhawatiran itu tidak perlu terjadi, karena pada alumni UII terus menjaga konsistensi dalam berakhlak yang mulia.
Akhlak merupakan sebutan lain dari sikap dengan cakupan yang lebih luas. Dalam akhlak terdapat unsur hubungan transendental antara makhluk dan Sang Khalik. Akhlak, makhluk, dan khalik mempunyai akar kata yang sama.
Saya percaya, akhlak mulia ketika dijalankan secara istikamah bersifat menular. Kebaikan sikap Saudara di tempat berkiprah, insyaallah juga akan menjadi inspirasi bagi orang lain. Keluhuran akhlak adalah cerminan kualitas orang beriman.
Keluhuran sikap dapat mewujud dalam banyak hal, termasuk menjunjung tinggi kejujuran dalam berpikir dan bertindak, mengikhtiarkan keadilan dengan sungguh-sungguh karena tidak ingin melanggar hak, dan menghormati semua orang karena sadar bahwa semuanya setara.
Dalam konteks praktik, kejujuran dapat mewujud dalam kehatian-hatian menjalankan amanah, termasuk menjauhkan diri dari praktik koruptif. Keadilan dijaga dengan menjalankan semua kewajiban dan menjaga hak liyan, termasuk hak organisasi. Kesetaraan diwujudkan dalam banyak sikap, termasuk tidak menghinakan orang lain dan menghargai kehadirannya sepenuh hati.
Mendengarkan orang lain dengan seksama juga bagian dari ini. Mendengarkan adalah aktivitas serius yang harus dilatih, dan bukan hanya aktivitas pengisi waktu ketiga menunggu giliran bicara.
Di lapangan, kita banyak menemukan pembicara yang luar biasa, tetapi tidak siap menjadi pendengar yang baik. Sikap ini menjadi semakin penting, ketika Saudara memegang peran sebagai pemimpin.
Ketika aspek transendental dihadirkan, maka semua itu dibingkai dengan kesadaran sebagai orang beriman yang harus konsisten di situasi apapun. Inilah yang dalam Islam disebut dengan ihsan. Orang yang menjalankan ihsan (muhsin) selalu merasa melihat Allah yang mengawasi, atau yakin jika Allah selalu merekam semua aktivitasnya.
Inilah istikamah, konsistensi. Menjaga istikamah sangat menantang di tengah zaman ketika toleransi terhadap penyimpangan kejujuran, keadilan, dan kesetaraan, sangat longgar. Maraknya korupsi dan eksploitasi alam di negeri ini, salah satunya juga karena ini.
Menjaga kejujuran itu gampang, jika kadang-kadang. Menegakkan keadilan itu tdiak sulit, jika hanya sekal-kali. Merawat kesetaraan itu mudah, jika hanya ketika ingat saja.
Yang menjadikannya menantang adalah karena semua harus dilakukan dengan istikamah.
Sambutan pada Wisuda Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma Universitas Islam Indonesia pada 28 Januari 2023.
Sinergi UII dan MPP Kartu Prakerja, Siapkan Mahasiswa Hadapi Tsunami Digital
Universitas Islam Indonesia (UII) menjalin sinergi kerja sama dengan Manajemen Pelaksana Program (MPP) Kartu Prakerja. Di saat yang sama kedua pihak juga mengawali kerja sama dengan mengadakan Kuliah Umum bertema Tantangan Generasi Muda Menghadapi Tsunami di Era Dunia Digital. Acara berlangsung di Ruang Teatrikal, Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito, kampus terpadu UII pada Jumat siang (3/2). Acara dihadiri oleh mahasiswa tingkat akhir yang akan mengikuti wisuda dan alumni baru UII.
Read more
UII Siap Dampingi Prakerja Dalam Asesmen Pelatihan
Persaingan dan kompetisi untuk memasuki dunia kerja yang semakin ketat seakan menjadi momok tersendiri bagi generasi milenial. Legalitas kelulusan dari perguruan tinggi semakin perlu disokong dengan kemampuan dan kecakapan kerja yang mumpuni. Merespon hal tersebut, pemerintah memberikan dukungan penuh kepada para generasi muda dengan mengadakan program kartu prakerja.
Universitas Islam Indonesia (UII) dalam hal ini turut mendapat kehormatan untuk berpartisipasi dalam memperluas keterjangkauan target kartu prakerja. Bersinergi dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP), kemitraan tersebut disahkan dengan penandatanganan nota kesepahaman di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito UII pada Jumat (03/02). UII diberi kepercayaan sebagai assessor untuk kartu prakerja bersama dengan beberapa perguruan tinggi nasional di Indonesia.
Read more
Tembus Mobilitas Global Melalui IISMA Bootcamp 2023
Mobilitas internasional mahasiswa merupakan salah satu nilai yang tertanam pada kata Mondial bagian dari slogan “I’m UII”. Sejalan dengan itu, Universitas Islam Indonesia (UII) terus meningkatkan dukungan terhadap mahasiswanya dalam berbagai bentuk program pertukaran pelajar baik dalam maupun luar negeri. Salah satu kesempatan terbaik ada pada Indonesian International Student Mobility Award (IISMA). Program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini menyediakan kesempatan besar untuk mengantarkan para mahasiswa menjemput mimpi mereka di luar negeri. UII berkomitmen agar banyak mahasiswanya diterima dalam IISMA.
Untuk itu, Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional UII mengadakan program intensif bertajuk “IISMA Bootcamp 2023” bagi para mahasiswa yang berminat mengikuti kegiatan IISMA. Dilaksanakan pada Rabu (01/02) di Porta Hotel by Ambarukmo Yogyakarta, rangkaian kegiatannya akan berlangsung selama 4 hari berturut-turut yang dibagi ke dalam dua batch pelaksanaan.
Read more
UII dan Pemkab Kulon Progo Bersinergi Majukan Desa
Sinergi antara perguruan tinggi dengan pemerintahan daerah merupakan faktor penting yang dapat mendorong kesejahteraan masyarakat. Karena melalui hal tersebut masyarakat dapat merasakan langsung dampak positif yang dihasilkan dari kegiatan keilmuan di lingkungan kampus. Universitas Islam Indonesia (UII) turut memegang komitmen tersebut dengan cara terus menggiatkan kerja sama dengan pemerintahan daerah di Yogyakarta.
Sebagaimana kegiatan yang diadakan pada Selasa (31/01) di Ruang Teatrikal Gedung Kuliah Umum Prof. Sardjito UII yang mempertemukan antara Pejabat Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan pimpinan UII. Pada momen ini dilangsungkan penandatanganan program kerja sama untuk program desa mitra di Kulon Progo.
Read more
PBI UII Perluas Kemitraan dengan Sekolah Thailand
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Islam Indonesia (UII) memperluas kemitraannya dengan institusi pendidikan di Thailand, yakni Kuwait Pittayapat School. Kemitraan dengan sekolah berbasis Islam asal kota Krabi, Thailand itu diwujudkan lewat penandatanganan nota kesepahaman pada Selasa (31/1). Dengan disepakatinya kerja sama, PBI UII dapat mengirimkan mahasiswa untuk menjalani program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dalam lingkup ASEAN.
Read more
Pojok Statistik UII Terbaik Ketiga Nasional
Pojok Statistik Universitas Islam Indonesia (UII) mendapatkan penghargaan dari Badan Pusat Statistik (BPS), sebagai tiga terbaik nasional. Terbaik pertama dan kedua ditempati oleh Universitas Brawijaya dan Universitas Sam Ratulangi. Saat ini, Pojok Statistik terdapat di 82 perguruan tinggi yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia.
Pemberian penghargaan dilakukan oleh Kepala BPS Margo Yuwono. Acara dikemas dalam rangkaian peluncuran reformasi birokrasi BPS pada Senin, 30 Januari 2023 di Menara Danareksa, Jakarta. Selain penghargaan kepada Pojok Statistik, dalam acara tersebut juga diberikan apresiasi kepada 12 Desa Cantik yang memanfaatkan data dengan baik dalam pengelolaan desa.
Read more
Wisuda 857 Lulusan, Semakin Tebar Manfaat ke Masyarakat
Mengawali tahun baru, Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Wisuda Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma periode III Tahun Akademik 2022/2023 pada Sabtu (28/01) di Gedung Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakkir UII. Proses wisuda dihadiri oleh wisudawan didampingi orang tua tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. Acara ini juga disiarkan secara daring melalui kanal YouTube UII.
Pada wisuda kali ini, UII meluluskan 857 wisudawan yang terdiri dari 23 ahli madya, 752 sarjana, 79 magister, dan 3 doktor. Wisudawan terbaik dari Program Sarjana diraih oleh Ryanta Karina Program Studi Ekonomi Islam dan Muhammad Zulhamdi Program Studi Ekonomi Islam dengan perolehan indeks prestasi kumulatif (IPK) masing-masing 3,99.
Read more
Atdikbud Bangkok Ingin UII Gandeng Universitas Thailand
Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam perguruan tinggi. Universitas Islam Indonesia (UII) terus berupaya mengoptimalkan kualitas pendidikan dengan menggandeng mitra dari dalam maupun luar negeri. Upaya menjajaki kerja sama pendidikan dengan mitra tersebut dikawal intensif oleh Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional. Sebagaimana dalam kunjungan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud), Kedutaan Besar RI di Bangkok Thailand (ATDIKBUD BANGKOK) Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D pada Jumat (27/01) di Ruang Pertemuan Abu Dhabi, Gedung Prof. dr. Sardjito, kampus terpadu UII.
Agenda pertemuan ini adalah untuk lebih membahas terkait dengan kerja sama antar perguruan tinggi terutama di Thailand. Dalam sambutannya, Achmad Wicaksono menjelaskan bahwa kunjungan kali ini adalah merupakan program KBRI untuk memperkuat kerja sama.
Read more
Pendidikan Adalah Pintu Kesuksesan Anak Bangsa
Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Akademik 2023/2024 Universitas Islam Indonesia (UII) sudah mulai dibuka sejak 20 Desember 2022. Kesiapan UII ini diikuti juga dengan kerja sama dengan 25 sekolah mitra tingkat menengah atas atau sederajat melalui pola seleksi Computer Based Test (CBT).
Hal tersebut tergambar dalam penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara UII dengan ke-25 mitra sekolah tempat pelaksanaan tes CBT yang diwakilkan oleh Rektor UII dan kepala sekolah mitra. Acara berlangsung di Lantai 2 Gedung Prof. Dr. Sardjito, kampus terpadu UII pada Jumat (27/01).
Read more
Tiga Kecakapan
Sebagai pembuka, izinkan saya berbagi kabar beberapa gembira. Alhamdulillah, sejak akhir Desember 2022, universitas yang kita cintai ini, Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mendapatkan akreditasi unggul sampai 2027, lima tahun ke depan.
Sebagai ikhtiar pengembangan institusi, UII menerapkan prinsip pertumbuhan ke samping dan terutama ke atas. Pertembuhan ke samping diwujudkan dalam pembukaan program studi baru tingkat sarjana dan pertumbuhan ke atas dengan pembukaan program studi tingkat magister dan doktor.
Alhamdulillah, dua izin program studi baru tingkat magister sudah UII dapatkan, yaitu Program Studi Statistika Program Magister dan Program Studi Rekayasa Elektro Program Magister.
Saat ini, kita sedang menunggu izin operasional untuk Program Jarak Jauh Program Studi Informatika Program Sarjana dan Program Studi Rekayasa Industri Program Doktor.
Beberapa proposal pendirian program studi baru juga sedang disiapkan. Insyaallah semuanya diniatkan untuk meningkatkan andil dalam menyiapkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dan siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan umat manusia.
Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kiriman doa semua pihak, termasuk wisudawan dan orang tua wisudawan. Dukungan dan doa serupa pun tetap kami harapkan di masa yang akan datang.
Pengetahuan dan ketarampilan
Selama studi di UII, saya yakin, Saudara sudah mengumpulkan beragam bekal untuk siap berkiprah di tengah masyarakat, dengan beragam peran. Saya berharap kecakapan dalam bentuk pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skills) tersebut, terus dijaga dan ditingkatkan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan lingkungan pun selalu berubah dan bahkan semakin kompleks. Apa yang sudah cukup di masa lampau, belum tentu memberikan hal yang sama di masa kini. Kecakapan yang diperlukan di masa kini, belum tentu juga mendapatkan apresiasi yang serupa di masa depan.
Untuk memastikan bahwa keberadaan kita tetap relevan di tengah perubahan dan bahkan turbulensi, adalah dengan selalu meningkatkan kualitas diri kita dengan tak lelah dalam belajar.
Berhadapan dengan masalah dan mencari solusi juga bagian dari peningkatan kecakapan. Dengan demikian, kita akan beragam pola masalah dan akrab dengan variasi solusi yang tepat.
Bisa jadi pesan ini terasa klise untuk saat ini, tetapi setelah Saudara terjun di tengah masyarakat dengan beragam tantangan yang ditemui, insyaallah Saudara akan mempunyai perspektif lain. Untuk itu, saya mengajak Saudara melakukan perenungan bersama, sehingga kesadaran akan masa depan muncul dari dalam diri sendiri.
Keluhuran akhlak
Selain terus meningkatkan kecakapan pengetahuan dan keterampilan, saya mengajak para wisudawan untuk tidak lupa untuk membalutnya dengan keluhuran sikap (attitude). Inilah kecakapan yang ketiga. Di dalamnya ada nilai-nilai mulia yang melandasi.
Akhir-akhir ini, banyak pihak yang mengeluhkan lunturnya sikap, terutama di kalangan anak muda. Mari kita buktikan bahwa kekhawatiran itu tidak perlu terjadi, karena pada alumni UII terus menjaga konsistensi dalam berakhlak yang mulia.
Akhlak merupakan sebutan lain dari sikap dengan cakupan yang lebih luas. Dalam akhlak terdapat unsur hubungan transendental antara makhluk dan Sang Khalik. Akhlak, makhluk, dan khalik mempunyai akar kata yang sama.
Saya percaya, akhlak mulia ketika dijalankan secara istikamah bersifat menular. Kebaikan sikap Saudara di tempat berkiprah, insyaallah juga akan menjadi inspirasi bagi orang lain. Keluhuran akhlak adalah cerminan kualitas orang beriman.
Keluhuran sikap dapat mewujud dalam banyak hal, termasuk menjunjung tinggi kejujuran dalam berpikir dan bertindak, mengikhtiarkan keadilan dengan sungguh-sungguh karena tidak ingin melanggar hak, dan menghormati semua orang karena sadar bahwa semuanya setara.
Dalam konteks praktik, kejujuran dapat mewujud dalam kehatian-hatian menjalankan amanah, termasuk menjauhkan diri dari praktik koruptif. Keadilan dijaga dengan menjalankan semua kewajiban dan menjaga hak liyan, termasuk hak organisasi. Kesetaraan diwujudkan dalam banyak sikap, termasuk tidak menghinakan orang lain dan menghargai kehadirannya sepenuh hati.
Mendengarkan orang lain dengan seksama juga bagian dari ini. Mendengarkan adalah aktivitas serius yang harus dilatih, dan bukan hanya aktivitas pengisi waktu ketiga menunggu giliran bicara.
Di lapangan, kita banyak menemukan pembicara yang luar biasa, tetapi tidak siap menjadi pendengar yang baik. Sikap ini menjadi semakin penting, ketika Saudara memegang peran sebagai pemimpin.
Ketika aspek transendental dihadirkan, maka semua itu dibingkai dengan kesadaran sebagai orang beriman yang harus konsisten di situasi apapun. Inilah yang dalam Islam disebut dengan ihsan. Orang yang menjalankan ihsan (muhsin) selalu merasa melihat Allah yang mengawasi, atau yakin jika Allah selalu merekam semua aktivitasnya.
Inilah istikamah, konsistensi. Menjaga istikamah sangat menantang di tengah zaman ketika toleransi terhadap penyimpangan kejujuran, keadilan, dan kesetaraan, sangat longgar. Maraknya korupsi dan eksploitasi alam di negeri ini, salah satunya juga karena ini.
Menjaga kejujuran itu gampang, jika kadang-kadang. Menegakkan keadilan itu tdiak sulit, jika hanya sekal-kali. Merawat kesetaraan itu mudah, jika hanya ketika ingat saja.
Yang menjadikannya menantang adalah karena semua harus dilakukan dengan istikamah.
Sambutan pada Wisuda Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma Universitas Islam Indonesia pada 28 Januari 2023.