Belajar Bahasa Inggris bukanlah hal yang sulit, tidak ada alasan untuk tidak belajar Bahasa Inggris karena untuk belajar bisa dimulai dari sesuatu yang sederhana. Empat mahasiswa UII dari beberapa jurusan menghadirkan sebuah inovasi dengan mengembangkan media dan metode dalam pembelajaran Bahasa Inggris yang mudah dipahami dan menyenangkan bagi anak anak, yaitu Berasa Selai Ambar (Belajar Bahasa Inggris Melalui Gambar). Mereka adalah Ulul Hidayah (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris), Tantria Nursulistiaji (Prodi Keuangan Dan Perbankan), Rizki Nur Azizah (Prodi Ekonomi Islam) Dan Imam Almaksur (Prodi Statistika).

Sekarang ini banyak yang mengganggap bahwa Bahasa Inggris adalah bahasa yang sulit dipahami, khususnya untuk anak-anak diusia 7 sampai 9 tahun. Dalam prakteknya sendiri kemampuan menguasai Bahasa Inggris perlu keterampilan seperti menguasai vocabulary, grammar, pronunciation dan masih banyak lagi. Dan untuk menambah ketertarikan anak anak perlu adanya media yang bisa membuat mereka semangat untuk belajar, dan Berasa Selai Ambar adalah inovasi yang ditujukan untuk mendukung proses pembelajaran bagi anak anak untuk menambah pemahaman pembelajaran.

Berasa Selai Ambar adalah salah satu judul proposal yang diajukan oleh salah satu kelompok mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta untuk mengikuti ajang bergengsi nasional yaitu program PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) yang diadakan oleh Kemenristekdikti dan telah memenuhi syarat untuk lolos pendanaan.

Tujuan dari proposal ini adalah untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat seperti mengajarkan Bahasa Inggris dengan menggunakan media gambar kepada anak anak usia 7-9 tahun didesa yang kurang mengfasilitasi adanya pembelajaran Bahasa Inggris. Target sasaran dari program ini bertempat di Panti Asuhan dan Dhu’afa Sinar Melati 2 Alhakim Desa Padasan, Pakem, Sleman, Yogyakarta.

Program PKM-M Berasa Selai Ambar ini sudah terealisasi selama 3 bulan berkat kerjasama yang baik antara pihak panti asuhan dan pelaksana kelompok PKM-M, dan jika ditinjau dari hasil yang sudah dicapai, kemampuan yang didapat anak anak panti asuhan dinilai sangat baik, karena mereka mulai memahami kosakata dalam Bahasa Inggris.

Pembelajaran menggunakan gambar sangat efektif untuk menarik anak anak panti asuhan tersebut untuk belajar Bahasa Inggris, dengan menggunakan metode Direct Method dalam proses pembelajaran menambah ketertarikan anak anak panti asuhan tersebut untuk semangat belajar Bahasa Inggris. Metode Direct Method adalah salah satu dari beberapa metode yang ada didalam buku Teaching Methodology untuk mendukung proses pembelajaran Bahasa Inggris. Dengan adanya program PKM-M ini diharapkan mampu memberikan manfaat pemahaman untuk anak anak dipanti asuhan tersebut dan juga memberikan kesadaran tentang pentingnya belajar Bahasa Inggris.

Al Qur’an merupakan nur yang membawa kita kepada jalan yang lurus. Cahaya Al Qur’an akan membimbing kita apabila mengamalkan isinya, mempelajarinya dan menghafalkannya walau hanya sedikit. Demikian disampaikan Syaikh Rasyid dalam ceramahnya setelah solat tarawih di Masjid Ulil Albab UII, Minggu (11/6).

Read more

Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sebuah teknologi sistem informasi yang terintegrasi dan digunakan oleh perusahaan manufaktur kelas dunia untuk meningkatkan kinerjanya. Pembelajaran ERP di FE UII sudah dikenal sebagai salah satu mata kuliah unggulan di Indonesia, baik di kalangan perguruan tinggi maupun industri. Hal ini terbukti dari perolehan prestasi oleh tim Program Studi (Prodi) Akuntansi Fathan Mubina yang terdiri dari 4 mahasiswa Prodi Akuntansi 2014 yaitu Huda Aulia, Muhammad Guntur Pamungkas, Mara Khwarizmi, dan Arif Habibullah. Keempat mahasiswa UII itu berhasil meraih juara I pada 9th International ERPsim Competition (kompetisi simulasi bisnis berbasis ERP) pada Kamis, (15/6). Kompetisi tersebut diselenggarakan secara online sehingga dapat diikuti oleh berbagai universitas di dunia.

Read more

Dalam rangka menyambut  Bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriyah, CILACS UII menggelar Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama di Panti Asuhan Sinar Melati IV, Selasa (13/6). Kegiatan dihadiri langsung oleh pimpinan Cilacs UII, Fitri Nugraheni, Ph.D. beserta seluruh staf majamen dan staf pengajar.
Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan Imam Masjid Al-Aqsha, Syaikh Mustafa Muhammad Abdel Rahman At-Tawil pada Rabu (14/6). Kunjungan ini merupakan bagaian dari Program Safarai Ramadan yang diinisiasi oleh Al Aqsa Working Group dengan tujuan menyampaikan pesan da’wah kepada kaum muslimin di Indonesia serta memperkenalkan Masjid Al Aqsa dan Palestina.
Read more

Budha dan Islam memiliki interaksi yang kuat yang telah terjalin sejak lebih dari 1000 tahun lalu. Interaksi tersebut dipengaruhi oleh praktek dan kebudayaan keagamaan terutama dari Islam. Pesantren atau Madrasah merupakan sistem pembelajaran dengan pengajaran nilai-nilai islam di Indonesia yang memberikan pengaruh nilai positif yang berasal dari sistem pembelajaran Budha, akan tetapi hubungan menarik ini sudah mulai hilang di masyarakat yang mana tidak menyadari adanya relasi kedua agama.  Buruknya, muncul ketegangan yang terjadi dibeberapa negara di Asia seperti di Myanmar dan Sri Lanka. Sehingga pentingnya hubungan menarik kedua keagamaan ini harus dihadirkan kembali melalui jembatan relasi antara Islam dan Budha.

Read more

Maraknya upaya yang disinyalir sebagai tindakan yang mengarah pada sikap dan pemikiran radikalisme saat ini telah menjadi keprihatinan bersama, tidak terkecuali bagi Universitas Islam Indonesia (UII). Tindakan saling menghujat, menghina, merendahkan dan mengklaim diri paling benar tentunya tidak sesuai dengan jati diri bangsa yang berlandaskan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam dasar negara Pancasila.

Demikian disampaikan Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D. pada acara ramah tamah bersama awak media massa, di Hotel Santika Yogyakarta, Selasa (13/6). Menurutnya, UII sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di tanah air merasa terpanggil untuk menyatakan sikapnya. Turut hadir dalam acara ini, Wakil Rektor I, Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI. dan Wakil rektor III, Ir. Agus Taufiq, M.Sc.

Read more

Penemuan baru dari Tim UII yang mampu menjadi solusi efektif dalam pengelolaan air limbah batik sebagai antisipasi menipisnya sumber air bersih karena tercemar oleh air limbah batik di Kota Yogyakarta.Penelitian yang telah dilakukan oleh Tim UII selama kurang lebih 3 bulan ini berhasil menemukan solusi alternative untuk mengelola air limbah batik dengan bahan dasar batu bata dengan bantuan TiO2 sebagai katalis dengan metode fotokatalisis sehingga air limbah aman dibuang ke lingkungan.

Ketua Tim penggagas ide Rico Nurillahi mahasiswa kimia UII angkatan 2015 mengatakan penelitian ini berawal dari suatu bentuk keprihatinan terhadap sumber air yang tercemar oleh air limbah batik disalah satu daerah di Yogyakarta.Padahal seperti yang kita ketahui Yogyakarta telah dinobatkan sebagai kota batik dunia oleh UNESCO sehingga produksi batik harus terus ditingkatkan.

Melibatkan mahasiwa dari jurusan yang sama yaitu Lita anggreyani angkatan 2014,Dwi Nur Halimah angkatan 2015, dan Vivi Dwi Fitriani angkatan 2015.Rico menerangkan inovasi ini memanfaatkan limbah batu bata hasil pembangunan yang sudah tidak terpakai dan dikombinasikan dengan TiO2 sebagai katalis menggunakan bantuan cahaya, metode ini tidak beracun, memiliki efektifitas yang tinggi,dapat mengadsorpsi zat warna pada limbah batik dan yang terpenting metode ini cukup ekonomis serta ramah lingkungan, karena memanfaatkan limbah yang sudah tidak terpakai.

Penelitian ini tidak akan berjalan lancar tanpa peran dikti yang telah memberikan bantuan dana sebesar 9 juta rupiah melalui Progam Kreatifitas Mahasiswa (PKM) bidang Penelitian.”Diharapkan untuk kedepannya inovasi ini dapat bermanfaaat bagi para pengrajin batik di Kota Yogyakarta pada khususnya dan di seluruh Indonesia pada umumnya sehingga para pengrajin dapat terus produktif memproduksi kain batik tanpa perlu khawatir terhadap limbah yang dihasilkan dan industri batik tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga dapat bersahabat dengan lingkungan”,terang Halimah.

Es kelapa muda (kelamud) memang minuman yang sangat digemari oleh masyarakat, selain karena rasanya yang enak kelamud juga dikenal dengan minuman yang sehat. Oleh karena itu, kita tidak heran kalau disetiap sudut kota manapun kita sangat mudah menemukan penjual es kelapa muda. Namun, ada satu hal yang sering kita abaikan ketika kita membeli es kelamud ini yaitu limbah dari batok kelapanya sendiri, terkadang kita tak peduli dengan limbah yang satu ini sehingga sering dibiarkan menumpuk oleh pedagangnya karena semakin banyaknya sehingga pedagangpun kesulitan untuk mencari tempat pembuangannya.

Bagaikan buah simalakama, disatu sisi kita membeli es kelamud dengan alasan kesehatan namun disisi lain kita menciptakan bibit penyakit dengan membiarkan limbah kelamud ini menumpuk menjadi sampah yang tak berguna. Namun, ditangan 3 mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII), limbah tempurung kelapa ini mampu disulap menjadi barang yang berharga. Mereka mampu mengubah limbah kelamud ini menjadi sebuah kaligfari yang indah dan berharga.

Metode pengolahan limbah kelamud yang mereka gunakan menjadi lukisan kaligrafi dengan cara memisahkan tempurung dari serabutnya, lalu menghaluskan tempurung dan memotongnya sehingga menghasilkan potongan-potongan kecil yang beraneka ragam. Sehinggaa, potongan-potongan tersebut dapat disusun menjadi kaligrafi yang indah.

Kaligrafi dan lukisan yang mereka buat dari limbah kelapa muda ini mereka hargai antara Rp.180.000,00 – Rp.850.000,00 per bijinya. Selain menciptakan nilai tambah, mereka juga memberikan solusi bagi permasalahan lingkungan saat ini.

Beberapa waktu terakhir ini isu perbedaan primordial menjadi tantangan bagi tercapainya kebersamaan di Indonesia. Konflik dan kekerasan yang bernuansa perbedaan makin menggejala. Bahkan agama yang dinilai sebagai penyeru perdamaian seringkali juga malah dilibatkan dalam potensi konflik tersebut.

Hal tersebut melatarbelakangi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Islam Indonesia (UII) dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (KOMNAS HAM RI), sekaligus Seminar dan Workshop bertajuk “Menggelar Kebhinekaan, Merajut Kebersamaan” yang di prakarsai oleh Pusat Studi Hak Asasi Manusia (PUSHAM) UII, Rabu (14/6) di Hotel Santika Premiere Yogyakarta.

Read more