Dalam rangka memperingati Milad ke-37, Satuan Resimen Mahasiwa Universitas Islam Indonesia (Menwa UII) mengadakan acara tasyakuran sekaligus temu kangen alumni, Sabtu (17/6) di Pendopo Bapak Ery Aryanto, Jl. Magelang KM.8, Mlati Glondong RT/01 RW/18, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Read more

Kain sarung dan kayu biasa digunakan oleh orang tua untuk dikenakan kepada anaknya pasca khitan guna melindungi luka khitan yang belum kering dari gesekan, debu dan potensi terkena infeksi pasca khitan. Akan tetapi penggunaan kain sarung dan kayu tersebut kurang praktis dan kurang nyaman bagi anak-anak saat pemakaian, sedangkan saat ini sesuatu yang praktis dan nyaman adalah hal utama yang dicari oleh masyarakat.

Read more

Internet sudah menjadi suatu hal yang sulit ditinggalkan oleh sebagian banyak orang saat ini khususnya di Indonesia. Akses yang mudah dan cepat dalam mendapatkan informasi adalah alasan utama orang akan sangat membutuhkannya setiap saat. Inilah yang menginisiasi Wildan Maulana (Prodi Informatika 2014), Mike Rustia Putri (Prodi Informatika 2014) dan M. Taufiq Akbar W (Prodi Psikologi 2014) untuk mengembangkan proyeknya melalui internet.

Read more

Safari Iman Ramadan (Safir) UII mengadakan acara Berkah Cinta Anak Yatim dengan tema “Terbangkan Mimpi Bersama Anak Yatim” pada Selasa (13/6), bertempat di Auditorium Abdul Kahar Mudzakkir.
Read more

Mahasiswa Arsitektur UII meraih penghargaan istimewa dalam sayembara design bergengsi tingkat Asia. Nizar C Trihanasia bersama dengan tim meraih penghargaan Merit Award dalam acara Future Arc Prize 2017. Tim dari UII beranggotakan Nizar Caraka Trihanasia, Kartini Lestari Irianto, Yushna Septian Adyarta dan Muhammad Alim Hanafi. Acara yang sudah ke sepuluh kalinya dihelat ini diadakan di Hotel Vermont, Jakarta, Indonesia.

Pelaksanaan kompetisi yang disponsori oleh BCI Group of Companies ini berlangsung dari bulan September 2016 sampai Maret 2017. Sayembara kali ini mengambil tema “Envisage an Architecture for the Common Good”.

Read more

Salah satu tim PKM-Karsa Cipta Universitas Islam Indonesia menghadirkan alat keselamatan bagi pekerja ketinggian berbasis otomasi yang diberi nama “TOTYBELT”.
Dalam acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknonologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang diberi nama Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang terdiri dari dua jenis PKM, yaitu PKM GT dan PKM V Bidang. Ajang bergengsi ini membuat seluruh mahasiswa maupun mahasiswi yang ada di tanah air berkeinginan ikut serta memaparkan ide-ide yang cemerlangnya. Beberapa mahasiswa lolos dan akhirnya di danai oleh Kemenristekdikti untuk melakukan riset maupun menciptakan alat baru.

Tim PKM Karsa Cipta UII yang lolos di danai salah satunya tim “TOTYBELT”. Nama tim berasal dari alat yang akan di ciptakan oleh mahasiswa tim ini. Tim “TOTYBELT” diketuai oleh Inamul Erik Lazzuardi mahasiswa Teknik Industri yang beranggotakan Adam Ferdian Farizky (Teknik Industri), M. Zharfan Wiranata (Teknik Elektro), Aldy Nur Pratama (Teknik Industri), dan Andi Susilo (Teknik Industri).

Program PKM ini sendiri didanai oleh Kemenristekdikti sebesar 10 juta rupiah yang dimanfaatkan untuk membuat produk yang berasalah dari ide kreatif mahasiswa. Ide kreatif yang akan direalisasikan adalah membuat suatu alat keselamatan yang berbasis otomasi, alat tersebut diberi nama TOTYBELT (Automatic Safety Airbag Belt). Salah satu tim TOTYBELT mengusulkan ide ini dikarenakan dari tim tersebut begitu sering mendengar terjadi kecelakaan pada pekerja ketinggian baik yang meninggal maupun yang tidak. Setelah dilakukan survei ke beberapa tempat proyek yang membangun gedung-gedung tinggi, hampir semua dari tempat yang didatangi pernah mengalami kejadian tersebut. Maka dari itu, hadirlah alat yang diciptakan untuk melindungi pekerja yang jatuh dari ketinggian sehingga mengurangi cedera bahkan resiko kematian.

Bentuk dari TOTYBELT ini berupa sabuk yang di kombinasikan dengan airbag. Yang mana TOTYBELT ini berfungsi secara otomatis ketika pekerja yang berada pada ketinggian jatuh. Pada saat terjadi kecelakaan seperti itu, rangkaian otomasi yang telah di program sedemikiran rupa akan mengirimkan aliran listrik sebagi pemicu untuk memompa airbag, sehingga airbag akan menutupi seluruh tubuh dari kepala sampai dengan kaki. Alat yang digunakan untuk memompa airbag tersebut bernama inflator. Inflator ini merupakan alat yang dapat mengeluarkan tekanan gas dengan jumlah yang telah di tentukan.

Pada saat ini TOTYBELT sedang di kembangkan dengan menyatukan antara Body Harnes dengan TOTYBELT sendiri.

Pertumbuhan industri di Indonesiasemakin maju dan pesat. Perkembangan tersebut diiringi dengan beberapa kasus degradasi kualitas lingkungan hidup. Salah satu penyebabnya adalah limbah cair yang dihasilkan oleh industri yang tidak diolah dengan maksimal sehingga mencemari lingkungan. Salah satu kontaminan yang sering ditemukan dalam limbah cair adalah amoniak (NH3). Bagi suatu industri dalam mengolah limbah cair yang dihasilkan membutuhkan energi dan biaya yang cukup besar, sehingga perlu adanya inovasi teknologi pengolahan dan pemanfaatan limbah cair yang terintegrasi menghasilkan energi terbaharukan agar dapat lebih mengefisiensikan aspek ekonomi. Salah satu inovasi pengolahan limbah cair yang dapat dilakukan adalah dengan pemanfaatan mikroalga sebagai media untuk meremoval kadar amoniak dalam limbah cair dan juga sebagai bahan baku produksi biodiesel.

Read more

Dalam rangka Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UII, mengembangkan sebuah “Aplikasi Natrium Ligno Sulphonate (NaLS) dan Formula Mixed Surfaktan Berbasis NaLS sebagai Enhanced Oil Recovery (EOR) Agent Berbasis Kimia”.

Cakrabawa dan Nuryati (2014) menyatakan bahwa rata-rata pertumbuhan produktivitas kelapa sawit Indonesia mengalami peningkatan dimana produktivitas tertinggi dicapai pada tahun 2013 sebesar 3,85 ton/ha. Dari pertumbuhan produktivitas kelapa sawit Indonesia, dimanfaatkanlah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai bahan penelitian Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan limbah industri Crude Palm Oil (CPO) yang sangat melimpah (Prakoso, 2016).

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) ditunjuk sebagai tuan rumah ajang Olimpiade Farmasi Indonesia (OFI) 2017. Hal tersebut disampaikan oleh Pinus Jumaryatno, Ph.D. saat beraudiensi dengan Wakil Rektor III UII Ir. Agus Taufiq, M.Si. di Gedung Rektorat UII Jum’at (16/06).

Pinus selaku penanggung jawab acara menjelaskan bahwa event besar tersebut akan diselenggarakan pada 29 September 2017 hingga 2 Oktober 2017 di Kampus terpadu UII. Panitia juga menargetkan sebanyak 200 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta akan berpartisipasi dalam Oliampiade Farmasi Indonesia 2017 tersebut.

Read more

Masyarakat di Indonesia memiliki ketergantungan dalam melakukan aktivitas yang menggunakan plastik, terutama bahan plastik yang sekali pakai seperti bungkus makanan dan botol minuman. Tercatat oleh Indonesia Solid Waste Association (ISWA) pada tahun 2016 produksi sampah plastik di Indonesia mencapai 5,4 juta ton/tahun. Ditambah dengan kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengolah kembali limbah plastik agar dapat digunakan lagi relatif kurang digalakka, sehingga limbah plastik terus menumpuk di tempat pembuangan akhir dan langsung dibakar begitu saja. Padahal tindakan tersebut dapat mencemari udara akibat kandungan asap yang terdiri atas karbonmonoksida (CO), hidrogen sianida (HCN), serta senyawa dioksin yang berbahaya bagi manusia.

Agar dapat menekan jumlah limbah plastik tersebut perlu dilakukan tindakan recycle, artinya mendaur ulang kembali limbah plastik tersebut. Dalam mendaur ulang, harus diperhatikan jenis dari plastik tersebut agar cara pengolahan serta penggunaan limbah plastik dapat dimaksimalkan. Contohnya, limbah plastik Polyethylene Terephthalate (PET) yang biasanya didapat dari botol minuman baik air mineral maupun soda. Pada penelitian kali ini, digunakan limbah PET yang memiliki sifat tahan panas, bertekstur kaku dan cukup keras sebagai alternative agregat halus. Limbah PET ini telah dicacah dengan ukuran tertentu sehingga menyerupai ukuran agregat halus.

Genteng beton limbah PET ini lebih ringan dibandingkan genteng beton pada umumnya. Terbukti, dari penelitian ini bahwa variasi campuran limbah PET 0% – 40 % dapat mereduksi berat genteng beton hingga 13,8%. Sehingga, dengan penggunaan genteng beton limbah PET pada bangunan dapat mengurangi berat bangunan. Di sisi lain, Ketika terjadi bencana misalnya gempa kerusakan bangunan yang menyebabkan probabilitas korban jiwa paling besar adalah kerusakan non struktural, seperti lantai, dinding, tangga, serta atap. Karena genteng limbah PET beton ini lebih ringan dibandingkan genteng beton konvensional, sehingga cukup aman bagi penghuni bangunan tersebut.

Dengan adanya genteng beton limbah PET ini, maka dapat mengurangi limbah plastik di Indonesia sehingga menjadi salah satu penyelesaian dan solusi untuk pengolahan limbah plastik terutama limbah PET serta menerapkan konsep yang ramah lingkungan atau eco-friendly.