Seiring berjalannya waktu, limbah makanan menjadi salah satu isu global yang perlu ditangani karena telah berdampak buruk pada ekonomi, lingkungan, dan sosial penduduk. Sebuah studi menunjukkan bahwa 31% makanan terbuang; dengan prosentase 21% berasal dari konsumen dan 10% berasal dari produsen makanan. Hasil dari sebuah penelitian menunjukkan bahwa alasan konsumen membuang makanannya adalah motivasi untuk menghindari makanan yang hampir dan telah kedaluwarsa.

Read more

Pilihan Indonesia untuk menggenjot ekonomi digital merupakan pilihan bijak dan patut diapreasi. Apa pasal? Adopsi TI, terutama Internet, telah dan akan tumbuh dengan pesat di Indonesia. Ini adalah ladang subur untuk penyemaian dan pertumbuhan ekonomi digital. Selain itu, bonus demografi yang berisi orang muda merupakan generasi pribumi digital (digital natives) dengan eksposur dan kemampuan teknologi informasi (TI) yang sangat baik. Mereka memainkan dua peran penting sekaligus, sebagai pelaku ekonomi aktif dan pasar potensial. Read more

Riset merupakan salah satu pilar penting perguruan tinggi sebagai penghasil pengetahuan dan teknologi. Dengan kesadaran itu, Universitas Islam Indonesia (UII) bersama dengan 10 universitas lain dari tujuh negara, membentuk konsorsium untuk meningkatkan kapasitas institusi dalam riset.

Universitas yang terlibat adalah Universitas Gadjah Mada (Indonesia), Universiti Teknologi Malaysia, Universiti Teknologi Mara (Malaysia), The National Institute of Development Administration, Burapha University (Thailand), Matej Bel University, University of Economics in Bratislava (Slovakia), Warszaw School of Economics (Polandia), University of Bath (Inggris), dan Universite Bl. Pascal Clermont-Ferrand II (Prancis).

Sebagai bagian implementasi kerjasama ini, pada 17-22 Juni 2018, konsorsium mengadakan workshop di University of Bath, Inggris yang dihadiri oleh semua anggota konsorsium. UII diwakili oleh dua delegasi, Fathul Wahid, Ph.D. (Rektor UII) dan Wiryono Raharjo, Ph.D. (Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan UII).

“Workshop kali ini ditujukan untuk mengembangkan sistem asesmen riset yang dapat digunakan oleh tidak hanya anggota konsorsium, tetapi juga diharapkan dapat menginspirasi universitas lain,” ungkap Fathul Wahid yang juga menjadi anggota panitia pengarah konsorsium.

“Kita berharap konsorsium ini dapat menjadi salah satu pintu masuk memperluas jaringan global UII,” harap Wiryono Raharjo. Aktivitas konsorsium yang akan berjalan sampai 2019 ini didanai oleh Uni Eropa melalui skema Erasmu+ Capacity Buidling for Higher Education (CBHE). Pada 2019, diharapkan aktivitas bersama selama tiga tahun akan menghasilkan beragam modul untuk pelatihan beragam keahlian terkait riset dan sistem asesmen riset.

Research has been perceived as one of important tools in measuring the quality of higher education institutions. Universitas Islam Indonesia (UII) research collaboration has taken a further step forward with the creation of consortium consisting 10 other universities from seven countries to improve the institutional capacity for research.

These include Universitas Gadjah Mada (Indonesia), Universiti Teknologi Malaysia, Universiti Teknologi Mara (Malaysia), The National Institute of Development Administration, Burapha University (Thailand), Matej Bel University, University of Economics in Bratislava (Slovakia), Warszaw School of Economics (Poland), University of Bath (The United Kingdom), and Universite Bl. Pascal Clermont-Ferrand II (France).

As part of this partnership, the consortium shares bold research ideas at the workshop on the Development of the System of the Assessment of Research Impact. The workshop took place at the University of Bath (UoB), UK, attended by all consortium members, including Fathul Wahid, Ph.D. (Rector of UII) and Wiryono Raharjo, Ph.D. (Vice Rector for Partnership and Entrepreneurship) as the delegations from UII.

“This workshop is aimed at developing a research assessment system that can be used not only by members of the consortium, but also expected to inspire other universities,” Fathul Wahid says.

“We hope this consortium will open up great opportunities for expanding UII’s global network,” Wiryono Raharjo says.

“These include prospective partnership with University of Bath. We had a very good talks with Professor Jeremy Bradshaw, Pro-Vice-Chancellor (International & Doctoral),” he says.

UII-UoB will work together to provide young lecturers with the opportunity to undertake higher research degree through joint doctoral program. The two universities also explore the possibility for joint research by opening up these opportunities through external funding sources, including Indonesian Higher Education Ministry and any prospective international institution.

This consortium activities are funded by the European Union through the Erasmus + Capacity Building for Higher Education (CBHE) scheme. In 2019, it is expected that this three-year joint activities will result a series of diverse modules for training in research-related expertise and research assessment systems. (FW/HF)


This article was originally published in Bahasa Indonesia.

Riset merupakan salah satu pilar penting perguruan tinggi sebagai penghasil pengetahuan dan teknologi.  Dengan kesadaran itu, Universitas Islam Indonesia (UII) bersama dengan 10 universitas lain dari tujuh negara, membentuk konsorsium untuk meningkatkan kapasitas institusi dalam riset.

Read more

Tiga Mahasiswa UII yaitu Sholah Fariduddin (Kimia 2015), Dika Puji Resphaty (Teknik Kimia 2015), dan Rahmayani Koto (Pendidikan Agama Islam 2015) meraih juara tiga lomba karya tulis Al-Quran (LKTA) Ramadhan di Kampus 1439 H (RDK 39) di ITS Surabaya. Even ini diselenggarakan oleh Jamaah Masjid Manarul Ilmi Institut Tim Pembina Kerohanian Islam Teknologi Sepuluh November (JMMI TPKI ITS) pada Jumat-Ahad tanggal 1-3 Juni 2018. RDK 39 itu sendiri merupakan acara lomba LKTA Nasional mahasiswa tahunan yang bertujuan mempersatukan umat dalam hal perkembangan ilmu sains dan teknologi.

Read more


Idulfitri merupakan momen kemenangan muslim dari dirinya sendiri. Rasulullah mengatakan bahwa jihad terbesar adalah ketika menghadapi hawa nafsu sendiri. Kita dilatih sebulan penuh, selama Ramadan, untuk tidak hanya mengendalikan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari segala perbuatan yang mengurangi kualitas paripurna puasa. Kualitas puasa yang dilandasi penuh keimanan (imanan) dan kesadaran penuh akan hitungan dosa masa lalu (ihtisaban) inilah yang dijanjikan Allah dengan pengampunan (maghfirah). Read more

Mahasiswa arsitektur UII tidak pernah surut untuk mengikuti berbagai kegiatan internasional. Pada kesempatan kali ini mereka mengikuti S-Arch International Conference 2018 dengan membawakan tiga karya sekaligus. Kegiatan yang diadakan pada tanggal 22 – 24 Mei 2018 di Venesia, Italia itu menambah daftar mahasiswa UII untuk berkiprah di kancah Internasional.

Read more

Mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII) melakukan Pengembangan Nano Herbal Snedds (Self Nano Emulsifiying Drug Delivery System) Ekstrak Daun Karamunting (Rhodomyrtus Tomentosa (Ait.) Hassk) Sebagai Terapi Antidiabetes. Di bawah bimbingan Bambang Hernawan Nugroho., M.Sc., Apt., mahasiswa UII ini terdiri dari Nilam Permata Sari (angkatan 2015), Puri Paramita Wulandari (angkatan 2015) dan Rismanada Julia Putri (angkatan 2016).

Read more

Semangat persatuan menjadi isu yang sering diangkat di tengah keberagaman yang semakin mendapat tantangan. Hal inilah yang menjadi semangat UII untuk membentuk forum guna membahas hal tersebut. Takmir Masjid Ulil Albab bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam UII mengadakan acara Diskusi Civitas Akademika yang mengangkat tema “Menghormati Keberagaman, Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”. Hadir selaku pembicara yakni Ketua MPR RI Dr. H. Zulkifli Hasan, SE.MM. Bertempat di Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia, Kamis, (7/6).

Read more