Setiap orang tentunya memiliki harapan yang baik mengenai keuangan yang mereka miliki. Perencanaan keuangan yang baik sangatlah penting agar mencapai kemandirian finansial. Kemandirian finansial diartikan sebagai suatu kondisi ketika dengan kondisi keuangan yang kita miliki saat ini kita dapat membeli segala sesuatu dengan uang kita sendiri. 

Seperti disampaikan Raissasa, seorang investor sekaligus founder Investasi Sejak Dini dalam acara daring “Introduction to Financial Independence” yang diselenggarakan Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FBE UII pada Minggu (29/8). 

Read more

Pusat Bahasa Internasional dan Kajian Budaya, Cilacs UII menggandeng Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah untuk membuka kelas perdana Gelombang 3 TOEFL preparation bagi mahasiswa. Acara itu berlangsung pada Kamis (26/8). Kegiatan yang merupakan hasil kerjasama ini direncanakan berlangsung hingga gelombang 5 pada akhir tahun 2021 ini. 

Read more

Praktik dan relasi sosial yang terbentuk dalam perdagangan intan di kota Martapura dikupas secara menarik oleh Program Doktor Hukum Islam UII. Acara bertajuk bedah buku “Budaya Agama Dalam Transaksi Jual Beli Intan Melalui Pengempit di Martapura Kalimantan Selatan” ini diadakan pada Kamis (26/8) secara daring. Sang penulis buku, Dr. Amelia Rahmaniah, M.H. turut hadir dalam acara tersebut.

Ia melihat fenomena jual beli intan di Martapura mempunyai keunikan tersendiri dan dapat dijadikan sebagai budaya dalam daerah setempat. Kebiasaan dan rutinitas jika dimaknai secara ilmiah tentu akan memberikan manfaat. Pelaku ekonomi yang dikaji dalam bukunya adalah Suku Banjar yang mendiami daerah aliran sungai dari Banjarmasin sampai Amuntai. 

Read more

Pasca jatuhnya ibukota Kabul di Afghanistan, kelompok Taliban berjanji akan membentuk pemerintahan Islami yang inklusif, melindungi hak perempuan dan kebebasan pers, serta menjadi lebih moderat. Respon masyarakat dunia dan ahli pun menjadi beragam, mulai dari skeptis hingga tak sedikit yang optimis. Berangkat dari hal ini, Institute for Global and Strategic Studies (IGSS), Program Studi Hubungan Internasional (PSHI), Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan diskusi publik “Taliban Revival: What’s Next for Afghanistan” pada Selasa (24/08) secara daring.

Hadza Min Fadhli Robby, S.IP., M.Sc., yang juga dosen prodi Hubungan Internasional di UII, mengajak untuk melihat dan memahami perspektif personal rakyat Afghanistan terlebih dahulu. Berdasarkan perbincangan dengan rekan-rekan Afghanistannya, Hadza mengungkapkan bahwa perasaan masyarakat Afghanistan bercampur aduk. Ketidakpastian rezim ini memiliki efek yang sangat buruk tidak hanya pada sektor pendidikan, tetapi terhadap kelangsungan kehidupan sosial ekonomi dan budaya di Afghanistan, lanjutnya. 

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) bekerjasama dengan organisasi RIVGURU menyelenggarakan webinar “Accelerating Innovation and Entrepreneurship” pada Selasa (24/8). Acara ini menghadirkan tiga pembicara, Nitin Gupta, MBA., Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc., dan Hari Setiaji, S.Kom., M.Eng.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, Ph.D mengatakan bahwa inovasi merupakan hal yang sangat penting. Tidak hanya ketika memulai usaha, tetapi juga untuk menjaga eksistensi dan mengembangkannya. Ketika organisasi gagal atau terlambat merespon perubahan dengan inovasi maka organisasi tersebut akan menurun, gagal, atau bahkan mati. 

Read more

Melalui Podcast, Aufanida Ingin Mensyiarkan Ramadan

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) berhasil menjuarai lomba video edukasi dalam acara LabMa Social Campaign Fair 2021 yang diadakan oleh UII pada 24 Juni-14 Agustus 2021. Mereka adalah Anastasya Syam Ramadhani, Zalfa Nihamuyassari Kanilla, dan Muhammad Hakim Abyantoro mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kesolidaritasan di masa pandemi Covid-19, khususnya dalam hal ekonomi.

Read more

Tim Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) yang terdiri dari Anindya Amanda Damayanti, Amany Taqiyyah Wardhani, dan Anisa Sugiyanti berhasil meraih Juara 2 pada Emergency Medical Competition bidang poster publik yang diadakan oleh Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa (PTBMMKI) Wilayah 1. Kompetisi ini digelar secara virtual pada 20 Juli – 22 Agustus 2021.

Read more

Saya yakin semua sepakat bahwa inovasi sangat penting, tidak hanya untuk mempunyai sebuah usaha, tetapi juga untuk menjaga eksistensi, dan mengembangkannya. Terlalu banyak contoh, organisasi yang menurun dan bahkan mati, ketika gagal atau bahkan terlambat dalam melakukan inovasi. Kodak dan Nokia bisa menjadi contoh sebagai pengingat.

Tema webinar kali ini Accelerating Innovation and Entrepreneurship terasa sangat tepat. Inovasi tidak hanya perlu dilakukan tetapi harus cepat dilakukan. Dan, inovasi harus berujung pada kewirausahaan alias dipasarkan. Jika tidak, namanya kreativitas.

Kreativitas adalah jalan menuju inovasi, tetapi tidak semua kreativitas menjadi inovasi. Kreativitas berfokus pada kebaruan, tetapi inovasi selain baru juga harus laku, alias diterima oleh pasar.

Tentu ada konseptualisasi lain dalam memandang kreativitas dan inovasi. Variasi itu sendiri merupakan semua kreativitas. 🙂

Pendorongan inovasi bisa dilakukan dengan menyemarakkan kreativitas. Di sambutan pendek ini, saya ingin mengajak partisipan untuk meningkatkan kreativitas dengan dua pendekatan: seni dan humor.

Pertama, seni. Seni jenis apapun, mulai dari bermain instrumen musik, menggambar, menulis, sampai dengan sulap. Selain menguasai bidang utama keahlian, upayakan mengasah rasa seni. Ini soal kedalaman dan keluasan pengalaman, yang sangat penting untuk memunculkan kreativitas.

Para pemenang Hadiah Nobel, jika kita ingin mengambil contoh serius, adalah para pecinta seni. Sekelompok 15 peneliti dari Michigan State University menemukan perbedaan antara ilmuwan biasa dengan ilmuwan pemenang Hadial Nobel.

Kelompok pemenang mempunyai inklinasi ke bidang seni yang beragam. Ilmuwan yang menjadi penampil (seperti aktor amatir, penari, atau sulap) adalah mereka yang paling kreatif. Kreativitasnya 22 kali lebih besar dibanding kelompok ilmuwan biasa. Mereka yang suka dengan menulis (puisi, novel, cerita pendek, esai, atau sejenisnya) 12 kali lebih kreatif, dan yang mempunyai hobi menggambar atau melukis tujuh kali lebih kreatif. Semua itu terekam dalam buku Adam Grant (2016) yang berjudul Originals.

Kedua, humor. Penelitian mutakhir menemukan bahwa humor sehat dalam kadar yang pas berguna untuk menjaga emosi positif yang sangat bermanfaat di tempat kerja dan juga di tempat interaksi sosial lainnya. Penelitian menemukan bahwa pimpinan yang mempunyai selera humor dipandang 27% lebih memotivasi dan dikagumi, dibandingkan dengan yang tidak. Bawahan juga 15% lebih tertarik untuk melibatkan diri. Tim yang humoris juga dua kali lebih baik dalam memecahkan tantangan kreativitas (Aaker & Bagdonas, 2021). Ujungnya adalah kinerja yang membaik.

Semakin senior seorang profesional, biasanya semakin lupa dengan humor. Sebuah survei terhadap 1,4 juta responden di 166 negara mengkonfirmasi ini. Pertanyaan sederhana ditanyakan: “Apakah Anda banyak tersenyum atau tertawa, kemarin?” Responden berusia 16, 18, dan 20 sebagian besar menjawab ya. Pada usia 23, jawaban menjadi tidak. Dan, tertawa mulai dilupakan sampai dengan pensiun (Aaker & Bagdonas, 2021).

Bapak Wahid Supriyadi (CEO RivGuru Indonesia) nampaknya bisa bercerita banyak soal ini. Buku Beliau yang berjudul Diplomasi Ringan dan Lucu: Kisah Nyata (Supriyadi, 2020) yang mengumpulkan pengalaman berharga Beliau ketika menjadi diplomat dan duta besar, bisa menjadi bukti nyata. Humor bisa memecahkan masalah atau paling tidak membuka pintu banyak solusi atas beragam masalah.

Saya yakin dalam webinar ini, banyak poin menarik yang akan dibagi terkait dengan inovasi dan kewirausahaan. Saya juga yakin para peserta akan membawa pulang beragam konsep penting yang tidak hanya terngiang dalam ingatan, tetapi juga akan mendorong aksi nyata.

 

Referensi

Aaker, J. & Bagdonas, N. (2021). Humor, Seriously: Why Humor is a Secret Weapon in Business and Life. Redfern, New South Wales, Australia: Currency.

Grant, A. M. (2016). Originals: How Non-conformists Move the World. New York: Penguin.

Supriyadi, M. W. (2020). Diplomasi Ringan dan Lucu: Kisah Nyata. YogyakartaBuku Litera.

 

Sambutan pada webinar Accelerating Innovation and Entrepreneurship yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia dan RivGuru pada 24 Agustus 2021.

Berbagai peluang dan prospek kerja gemilang menanti mahasiswa lulusan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII). Hal ini terbukti dari testimoni para alumni FMIPA UII melalui forum Alumni Talk bertema “Menggapai Karir Gemilang Bersama FMIPA UII” yang dilangsungkan melalui kanal Instagram Live di akun @uiiyogyakarta pada (22/8) petang hari. Tak berselang lama setelah kelulusan dari FMIPA UII, para alumni mengakui telah berganti kesibukan baru sebagai pekerja produktif yang mengisi posisi-posisi vital di Industri dalam negeri. 

Read more

Pusat Studi Hukum Konstitusi (PSHK) FH UII menyelenggarakan kuliah umum konstitusi bertemakan “Daya Lenting Konstitusi Ekonomi dan Keadilan Sosial” dengan menghadirkan Prof. Dr. Jimmly Asshddiqie, S.H., M.H. (Ketua MK RI 2003-2008 dan Guru Besar Hukum Tata Negara FH UI) pada Sabtu (21/08).

Prof. Jimmly Asshddiqie menyampaikan disrupsi terjadi di dalam semua bidang dan menyebabkan pengaruh terhadap segala aspek kehidupan termasuk Hukum Tata Negara. Apabila tidak mengikuti perubahan maka akan ketinggalan sehingga harus menghadapi tantangan perubahan tersebut. 

Read more