Universitas Islam Indonesia  (UII) terus berkomitmen untuk meningkatkan mobilitas internasional mahasiswa dalam rangka mewujudkan UII yang mondial dengan berbagai macam ikhtiar, salah satunya yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Sipil (PSTS) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII yang mengirimkan dua mahasiswanya yaitu Al-Alief Bagawi dan Dwi Ashari Hidayat untuk menempuh student exchange di Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia selama 1 semester. Read more

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya menggelar kegiatan penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia – Hari Kota Dunia (HHD – HKD) 2024. Kegiatan yang dilaksanakan di Embung Pelang / Embung Universitas Islam Indonesia (UII) 1 pada Kamis (10/10) melibatkan sejumlah pihak di antaranya dari Kementerian PUPR, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY, Yayasan Badan Wakaf (YBW) UII, dan mahasiswa UII. Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) bersama Embun Kalimasada Yayasan Badan Wakaf UII bekerja sama dengan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menyelenggarakan seminar dan pameran lukisan bertema “Dari Indonesia ke Palestina: Refleksi Setahun Tragedi Kemanusiaan” pada Senin (07/10). Kegiatan seminar berlangsung di Gedung Kuliah Umum Sardjito UII, sementara pameran lukisan digelar di Gedung Moh. Hatta UII dan akan berlangsung selama satu bulan ke depan. Read more

Sebanyak 69 dosen dan 85 tenaga kependidikan (tendik) baru Universitas Islam Indonesia (UII) mengikuti Inagurasi dan Penutupan Sekolah Kepemimpinan 2024 pada Sabtu (05/10) di D’Kaliurang Resort & Convention, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan puncak dari program Sekolah Kepemimpinan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan sumber daya manusia khususnya tenaga pengajar dan tenaga kependidikan di lingkungan UII. Read more

Sebagai bentuk keberlanjutan dari proyek hibah Erasmus+ Masudem (Master Studies in Sustainable Development and Management) dalam mendorong peluang kerjasama dengan mitra, Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar onsite training yang mengangkat tema “Teaching Methodology – What are some techniques to keep a class practical and interactive?”  dengan mendatangkan trainer bidang psikologi pembelajaran  dari Eötvös Loránd University (ELTE) Hungaria, Ferenc Csizovsky. Kegiatan ini yang dilaksanakan dari Senin-Jumat (30/09 – 04/10) bertempat di Ruang Sidang Datar Lantai 2 Gedung Kuliah Umum Prof. Sardjito, Kampus terpadu UII juga menghadirkan delegasi sebanyak 23 dosen yang bidang studinya sejalan dengan Erasmus+ Masudem. Read more

Sekolah Tukang Nusantara (SETON) UII diundang memaparkan Craftmanship, Community Engagement, and Cultural Heritage in Yogyakarta, Indonesia pada acara International Network Meeting and Symposium, di Galle Fort, Sri Lanka 30 September sampai 4 October 2024.

Read more

Di saat kita merayakan pencapaian ini, izinkan saya berbagi beberapa pemikiran yang diambil dari buku Framers: Make Better Decisions in the Age of Big Data (Cukier, Mayer-Schönberger & de Vericourt, 2021) yang bisa menjadi panduan bersama.

Mengapa saya mengutip buku? Saya ingin mengirim pesan tentang arti penting membaca buku dan literatur lain.

Setiap buku adalah guru yang diam, memberi kita pelajaran hidup tanpa batas waktu dan ruang. Di saat yang sama, buku adalah teman yang setia, yang selalu siap menginspirasi dan menuntun kita kapan pun dibutuhkan.

Buku membentuk pikiran yang tajam dan hati yang terbuka; membaca adalah investasi terbaik untuk masa depan. Membaca buku bukan hanya tentang menambah pengetahuan, tapi juga tentang memperkaya jiwa dan memperhalus cara pandang kita terhadap dunia.

 

Bingkai dan pengambilan keputusan

Mari kembali ke buku Framers. Dalam kehidupan ini, keputusan yang kita buat tidak hanya ditentukan oleh data atau fakta yang ada di hadapan kita. Sebaliknya, keputusan-keputusan itu dipengaruhi oleh cara kita membingkai masalah—bagaimana kita memahami dan menafsirkan situasi. Cara kita ‘membingkai’ ini adalah kemampuan yang sangat manusiawi, yang melibatkan pemikiran kreatif, intuisi, dan imajinasi. Kemampuan kita untuk membingkai masalah dengan baik tetap menjadi kunci dalam pengambilan keputusan.

Pembingkaian (framing)—atau cara kita memandang dunia—adalah lensa yang menentukan mana aspek dari sebuah masalah yang perlu kita perhatikan dan mana yang bisa kita abaikan. Apa yang tampaknya sulit atau membingungkan bisa menjadi lebih sederhana hanya dengan melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Oleh karena itu, saya mengajak Saudara untuk terus membangun kerangka berpikir yang kuat dalam menghadapi masalah-masalah di masa depan. Sebuah kerangka yang tidak hanya melihat masalah secara dangkal, tetapi juga mampu menemukan kausalitas—atau hubungan sebab-akibat—dalam setiap keputusan yang Saudara buat.

Di saat Saudara menghadapi pilihan-pilihan penting dalam karier dan kehidupan pribadi, jangan lupa untuk mempertimbangkan counterfactuals—yaitu, berpikir tentang kemungkinan-kemungkinan lain. Apa yang akan terjadi jika pilihan berbeda yang diambil? Pertanyaan “Bagaimana jika?” ini membantu kita melihat dunia secara lebih luas dan menyadari bahwa setiap keputusan memiliki banyak jalur alternatif.

 

Memanfaatkan batasan

Jangan takut pada batasan yang Saudara hadapi. Batasan (constraints), bukanlah halangan, melainkan peluang untuk berpikir kreatif. Dalam dunia yang serba terbatas, seringkali justru kreativitas tumbuh. Dan dengan kemampuan Saudara untuk reframing—melihat kembali masalah dari perspektif baru—Saudara bisa menemukan solusi-solusi yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.

Belajar (learning) adalah kunci untuk membangun kerangka berpikir yang lebih baik. Pengalaman hidup akan terus memberikan pelajaran berharga, dan penting bagi Saudara untuk terus mengasah kemampuan dalam membingkai masalah secara efektif. Belajar dari kesalahan, mengubah cara berpikir, dan berkembang adalah bagian dari perjalanan yang akan Saudara lalui.

Di dunia yang semakin kompleks dan penuh ketidakpastian, penting untuk tidak terpaku pada satu cara pandang saja. Saudara harus menghargai pluralisme, yaitu kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Keputusan terbaik sering kali dihasilkan dari kombinasi berbagai perspektif dan pandangan. Jangan ragu untuk mendengarkan ide-ide yang beragam dan terbuka terhadap cara berpikir yang baru.

Namun, di tengah semua ini, tetaplah waspada terhadap kerangka berpikir Saudara sendiri. Kewaspadaan (vigilance)—adalah kemampuan untuk terus menguji dan mempertanyakan asumsi-asumsi yang Saudara buat. Jangan sampai terjebak dalam keyakinan bahwa satu cara pandang sudah pasti benar. Dunia ini terus berubah, dan kita juga harus fleksibel dalam cara kita berpikir dan mengambil keputusan.

Di hadapan Saudara terbentang masa depan yang penuh dengan peluang, tetapi juga tantangan. Saya percaya bahwa dengan kemampuan untuk membingkai masalah dengan baik, terus belajar, serta berpikir secara pluralis dan waspada, Saudara akan mampu membuat keputusan yang tidak hanya baik untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat dan dunia di sekitar Saudara.

 

Referensi:

Cukier, K., Mayer-Schönberger, V., & deVericourt, F. (2021). Framers: make better decisions in the age of big data. Penguin.

Sambutan pada acara wisuda Universitas Islam Indonesia pada 28 September 2024.

 

 

Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menggelar YBW UII Expo 2024 pada Kamis-Minggu (26-29/09) di Grand Atrium Pakuwon Mall Yogyakarta. Acara dalam rangka khidmat milad YBW UII tersebut diiringi sejumlah aktivitas menarik, salah satunya ialah penampilan “UII Mondial” dari Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DKKUI) UII pada Jumat (27/9). Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar wisuda jenjang Doktor, Sarjana, dan Diploma Periode I Tahun Akademik 2024/2025 pada Sabtu-Minggu (28-29/09) di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakkir. Pada periode ini UII mewisuda 1.575 lulusan, terdiri dari 9 doktor, 125 magister, 1.323 sarjana, 86 Sarjana Terapan dan 32 ahli madia. Tercatat hingga periode ini UII telah meluluskan 128.873 alumni.

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) resmi membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) untuk Tahun Akademik 2025/2026 dalam rangkaian acara Yayasan Badan Wakaf (YBW) UII Expo 2024 yang digelar di Pakuwon Mall Yogyakarta, Jumat (27/9). Dibuka langsung oleh Rektor UII, Fathul Wahid, terdapat tiga pola seleksi yang dibuka, yakni Jalur Rapor, Jalur Beasiswa, serta Jalur Tes.

Read more