Implementasi Teknologi Terbarukan Untuk Pengembangan Infrastruktur
Teknologi terbarukan diprediksi semakin menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. Hal inilah yang mendorong Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) UII menyelenggarakan seminar nasional “The Implementation of Renewable Technology for Acceleration of Infrastructure Development in Modern Area”.
Seminar yang diadakan pada hari Minggu (23/09) di Auditorium Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII, dihadiri juga oleh Wakil Dekan FTSP UII Dr. Ir. Kasam M.T dan civitas akademika di lingkungan FTSP UII. Pembicara yang hadir yaitu Ir. Novel Arsyad M.M (Human Capital and System Development Director PT. Wijaya Karya Tbk) dan Prof. Ir. Bambang Sunendar M.Eng.,Ph.D. (Guru Besar Institut Teknologi Bandung).
Ir. Novel Arsyad M.M memaparkan materi terkait pembangunan kereta cepat yang ada di Indonesia. Menurutnya, pembangunan kereta cepat di Indonesia ialah sesuatu yang kadang dipandang kontroversial dan sangat modern. Namun pembangunan kereta cepat tersebut harus dilihat pada sisi positifnya untuk kemajuan Indonesia.
“Bagaimana Indonesia ini bisa lebih maju dalam 10-20 tahun ke depan, pembangunan kereta cepat merupakan sesuatu yang sangat membanggakan Indonesia nantinya karena kita bisa menciptakan dan menjalankan kereta cepat di Indonesia” ungkapnya. Adapun kereta cepat yang akan dibangun di Indonesia meliputi daerah Jakarta sampai Bandung.
Kemudian ia menyampaikan, bahwa rencana pembangunan kereta cepat bukan hanya sebatas menghadirkan kereta cepat di Indonesia saja, melainkan sebagai koridor ekonomi baru. “Jadi tidak hanya dalam hal ini hanya berfikir bagaimana menjadikan kereta cepat, tapi bagaimana kereta cepat ini memicu tumbuhnya bisnis yang lain” pungkasnya.
Oleh karena itu, dalam pemaparannya disebutkan bahwa perencanaan pembangunan kereta cepat akan dibuat panel transit oriented development yaitu jalan yang akan dilalui kereta cepat akan dibangun bangunan industri, perumahan, pendidikan yang akan mendukung pendapatan bisnis di kereta cepat. Ia juga berharap insinyur dan teknisi tidak hanya memikirkan terkait sipilnya saja dalam pembangunan kereta cepat ini, namun berfikir bagaimana membuat Indonesia lebih maju dengan kehadiran kereta cepat ini.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Prof. Ir. Bambang Sunendar M.Eng.,Ph.D. selaku Guru Besar Institut Teknologi Bandung. Ia menyampaikan terkait riset di Advanced Materials Processing Lab yaitu pengolahan bahan lanjutan seperti pada pembuatan jalan industri PT Krakatau Posco dari limbah slag berbasis geopolimer dan pembuatan Nanobubble untuk pengolahan limbah tekstil. (AR/ESP).