IKI UII Ajak Menjaga Kesehatan Mental Keluarga
Ikatan Keluarga Ibu-Ibu Universitas Islam Indonesia (IKI UII) mengadakan pertemuan dalam rangka menjalin silaturahmi, pada Jumat (06/09) di Gedung Kuliah Umum Prof. Sardjito Kampus Terpadu UII. Bertindak sebagai tuan rumah kegiatan ini, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) menghadirkan talkshow bersama Dr.Nita Trimulyaningsih S.Psi., M.Psi., Psikolog dan M. Novvaliant Fllsuf Tasaufi, S.Psi., M.Psi., Psikolog yang bertema “Menjaga kesehatan Mental Keluarga” dan dimoderatori oleh Dosen Program Studi (Prodi) Psikologi UII, Libbie Annatagia S.Psi., M.Psi.
Acara diawali dengan penampilan hadroh IKI UII yang membawakan 5 lagu terbaiknya. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Dekan FPSB UII, Dr. Phil. Qurotul Uyun,M.Si., Psikolog yang menyampaikan rasa bahagia FPSB di beri kesempatan untuk menjadi tuan rumah agenda bulanan IKI UII. “alhamdulillah FPSB diberikan kepercayaan kembali untuk menjadi tuan rumah agenda bulanan IKI UII, semoga IKI UII menjadi ladang silaturahmi Ibu-ibu semua” tuturnya
Sebagai perwakilan ketua IKI UII Ibu Zaenal memberikan apresiasi kepada ibu-ibu yang meluangkan dateng ke agenda rutinan IKI UII “terimakasih kepada ibu-ibu yang sudah menyempatkan hadir pada pertemuan IKI UII semoga makin banyak yang mengikuti agenda IKI UII selain itu ibu ibu juga dapat menikmati bazar yang ada dan terimakasih juga untuk fakultas kedokteran yang sudah menyiapkan cek kesehatan gratis untuk ibu-ibu IKI UII” ujarnya.
Memasuki acara inti yaitu talkhow sesi pertama bersama Dr. Nita Trimulyaningsih S.Psi., M.Psi., Psikolog menyampaikan mengenai Keluarga Surgawi. Secara psikologis-islam bermakna membentuk setiap orang di dalam keluarga kita menjadi orang yang berbahagia surga dunia akhirat dan menjaganya dari ketidak bahagiaan.
“Tanda keluarga surgawi adalah, pertama anggota keluarga merasa nyaman berada dekat bersama anggota keluarga, nyaman senang dan bahagia. Kedua Masing masing anggota keluarga memiliki peran dalam menjaga dan memelihara keluarga. Ketiga setiap anggota keluarga mampu berkomunikasi dengan baik dalam rumah maupun di lingkungan luar rumah. Terakhir mampu menjalani kehidupan beragama dan spiritual dengan baik” ujarnya
Materi kedua bersama M. Novvaliant Fllsuf Tasaufi, S.Psi., M.Psi., Psikolog diawali dengan permainan quiz yang dilemparkan ke peserta. Peserta interaktif menjawab pertanyaan yang dilempar melalui platform online yang disediakan. Dengan quiz ini dapat melihat permasalahan masing masing keluarga yang terjadi saat ini untuk Bantuan Psikologi Awal (BPA).
“Mari melihat prinsip dalam BPA, persiapan, melihat apa yang terjadi, dengarkan terlebih dahulu dari anak atau pun suami jika ada permasalahan, setelah mendegar lalu hubungkan dengan pihak yang bersangkutan jika dibutuhkan contoh ada anak bermasalah dengan sekolah nya maka kita komunikasikan dengan pihak sekola, setelah itu buat nyaman, lindungi dan harapan” ujarnya. (MDS/AHR/RS)