Idul Adha: Momentum Teladani Ketakwaan Nabi Ibrahim
Idul Adha atau yang dikenal sebagai hari raya kurban, adalah hari raya keagamaan penting yang dirayakan oleh seluruh umat Islam. Hari raya kurban ini sekaligus sebagai momentum meneladani ketakwaan Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya, semata-mata karena ketaatan kepada Allah Swt.
Dalam memperingati Idul Adha 1444 H ini, Takmir Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar salat jamaah pada Rabu-Kamis (28-29/6). Salat Idul Adha tersebut dilaksanakan di pelataran Gedung Fakultas Kedokteran (FK)-Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) dan Masjid Ulil Albab UII. Salat dan ceramah juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Masjid Ulil Albab. Kegiatan dihadiri masyarakat umum dan sebagian sivitas.
Pada Rabu (28/6), Zahran Al-Asyraf Hibatullah yang bertugas sebagai imam salat serta Drs. Nanang Nuryanta, M. Pd., sebagai khatib. Dalam khutbahnya, Nanang Nuryanta menyampaikan bahwa Idul Adha ini erat kaitannya dengan kisah Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putra semata wayangnya demi menjalankan perintah Allah Swt.
“Di hari raya Idul Adha ini harapan kita semua membawa berkah, membawa kepada kebaikan, jalan kebenaran dan kembali ke Allah dalam keadaan husnul khotimah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Nanang Nuryanta mengungkapkan bahwa ada beberapa prinsip, sikap yang patut diteladani dari Nabi Ibrahim. Di antaranya adalah; sidiq, berhati lembut, penyantun, dermawan, serta selalu mengingatkan kepada kebaikan.
Ia juga mengaitkannya dalam hubungan berkeluarga. “Nabi Ibrahim mendidik keluarga dengan prinsip syariat Islam, keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama dalam membentuk kepribadian anak. Oleh karena itu setiap orang tua mengemban amanah ini,” tegasnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan inti dari ibadah berkurban. “Inti dari berkurban adalah penyerahan diri dan takwa kepada Allah Swt.,” pungkasnya. Dalam kesempatannya tersebut ia juga mengajak seluruh jamaah untuk mendoakan saudara-saudara muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji di Baitullah Makkah. (LMF/ESP)