IBISMA UII Gandeng Bank Raya Gelar Hackathon 2022
Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyelenggarakan event yang bertajuk RAYAxIBISMA UII Hackathon 2022. Event tersebut diselenggarakan selama pada Kamis-Jum’at (22-23/09) di Gedung Simpul Tumbuh, Kampus terpadu UII. Hackathon sendiri merupakan event kolaborasi pengembangan proyek perangkat lunak. BRIxIBISMA UII diadakan untuk mendorong kolaborasi mahasiswa UII yang menggiat teknologi dengan BRI, melalui Bank Raya.
Bank Raya merupakan bagian dari BRI yang ditunjuk sebagai digital attacker untuk masuk dalam kompetisi bank digital. Selain meningkatkan fungsi layanan finansial secara cepat dan aman, Bank Raya juga berkomitmen meningkatkan infrastruktur digital untuk mendukung gig economy workers di Indonesia.
Gibbon M. P. Tamba selaku PPT SEVP IT Bank Raya Indonesia mengungkapkan pihaknya juga berkolaborasi dengan UII dalam pendidikan, pengembangan SDM, dan dampak pada masyarakat dengan gerakan terutama acara Hackathon. “Acara ini bertujuan untuk mencari talent-talent terbaik untuk menciptakan ide-ide inovasi yang terbaik. Dan harapan acara ini merupakan suatu wadah untuk masyarakat, mahasiswa, dan penggiat teknologi atau usaha untuk menemukan hal-hal yang baru dengan inovasi yang lebih efektif dan efisien,” katanya.
Ia menilai UII merupakan salah satu universitas terbaik di Yogyakarta dengan profil lulusan yang berdampak pada masyarakat. Selain melahirkan wirausahawan, alumni UII juga menciptakan aplikasi yang membantu para petani. Dengan adanya lulusan UII yang berhasil sebagai entrepreneur dan semakin berkembang akan meningkatkan roda ekonomi Indonesia lebih baik.
Senada, Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc. selaku Direktorat Pembinaan & Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh UII bertekad menjalankan visi dan misi serta bekerja sama dengan perusahaan industri lainnya, terutama Bank RAYA untuk memberikan peluang kepada mahasiswa, masyarakat, dan sivitas UII dalam pengembangan bisnis.
“Dalam hal ini sesuai dengan tujuan Simpul Tumbuh UII yang tidak hanya mengasah kemampuan kewirausahaan dan menciptakan perusahaan baru tetapi juga bagaimana relasi dengan industri terutama industri perbankan. Dan memberikan kesempatan lebih banyak kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman baik meningkatkan menumbuhkan usaha sendiri maupun kesempatan dalam ikut peran dalam suatu perusahaan,” jelasnya.
UII mendapat kepercayaan BRI untuk membina 87 desa di Yogyakarta dalam hal meningkatkan digital finance. “Kita memiliki misi yang sama yaitu berbuah menjadi lebih inklusif yaitu House of Fintech and Home for Gig Economy guna memperluas permodalan dan kemudahan khususnya kepada berbagai kalangan masyarakat baik kota maupun pedesaan,” imbuhnya.
Proses pendaftaran dan penjurian awal kompetisi RAYAxIBISMA UII Hackathon dilakukan pada Kamis (22/09). Peserta yang ingin mengikuti kompetisi Jogja Automation Test harus memiliki tim yang terdiri dari maksimal 4 orang.
Peserta juga harus berusia minimal 21 tahun ke atas berasal dari kalangan mahasiswa, penggiat digital teknologi, maupun penggiat startup yang memiliki ketertarikan pada dunia bisnis, teknologi, dan berwirausaha.
Sony Harpriyono selaku Kepala Bagian QA memberikan pemaparan mengenai mekanisme acara dalam melakukan automation test untuk aplikasi RAYA. Dalam hal ini para peserta dibebaskan untuk menggunakan automation test tools. Tools yang digunakan harus memenuhi persyaratan, yaitu open source dan Multi platform automation tools.
”Untuk fitur-fitur yang akan dilakukan automation test, yaitu Qris, Saku, Payment, Transfer , Buku Tabungan, dan juga Top Up E-Wallet. Automation Test yang kita lakukan ini untuk meyakinkan bahwa produk yang dirancang dan kita diidentifikasi masalahnya sebelum publik melihat produk tersebut sehingga kita juga dapat mengakomodasi meningkatnya produk baru,” pungkasnya. (PN/ESP)