Halalbihalal Sambung Silaturahmi Antar Pegawai Rektorat UII
Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Halalbihalal Unit Rektorat yang digelar di Selasar Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Dr. Sardjito pada Jumat (13/5). Acara ini digelar untuk pertama kalinya dan dihadiri segenap pimpinan di lingkungan Rektorat UII, Tenaga Kependidikan, Satuan Keamanan, serta Cleaning Service.
Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D dalam sambutannya mengatakan. “Terima kasih ibu/bapak yang telah hadir dan kita masih dalam suasana lebaran/Idul Fitri, saya sekali lagi atas nama pribadi dan pimpinan, mengucapkan selamat Idul Fitri taqabbalallahu minna wa minkum minal aidzin wal faidzin kullu am wa antum bikhair, semoga Allah menerima semua amal kita dan semoga tugas-tugas Ramadan juga tersisa dan bahkan menguat di hari-hari kemudian”, ucapnya.
Menurutnya, Idul Fitri merupakan momen untuk menjadikan diri kita lebih baik lagi. “Idul Fitri sering menjadi momentum untuk melakukan introspeksi, karena sering kali apa yang sudah kita jalankan, kita ikhtiarkan untuk menjadi saksi baru selama Ramadan menguat di situ saja. Ini menjadi tantangan untuk saling mengingatkan terus, supaya kita bisa menjadi orang-orang yang lebih baik”, imbuhnya.
Ia juga turut mengajak segenap keluarga UII untuk dapat berkontribusi dalam kebaikan. Pelayanan yang baik dari keluarga UII akan berdampak baik untuk UII kedepannya. “Kerjasama yang baik akan meningkatkan kohesi dan kelincahan UII dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat”, tuturnya.
Sementara itu, Wakil Rektor II, Dr. Zaenal Arifin mengutarakan permohonan maaf dan mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1443 H. “Dari sisi manajemen, tidak ada bawahan yang salah, namun pimpinan yang berhak disalahkan. Untuk itu kami mohon maaf lahir batin. Mudah-mudahan dengan hati yang bersih, kita dapat menjalankan tugas di UII dengan baik”, ujarnya.
Dr. Sungadi, S.Sos., MIP, perwakilan tenaga kependidikan mengucapkan Ikrar Syawalan dan juga turut mengungkapkan permintaan maaf. “Tenaga Kependidikan tentunya juga banyak kesalahan, misalnya salah dalam memahami perintah, untuk itu mohon maaf dan semoga dapat dimaafkan”, ungkapnya.
Sungadi menceritakan masa pengabdian yang telah ditempuhnya selama 40 tahun. Ia berharap Tenaga Kependidikan, terlebih yang masih muda, dapat menempuh pendidikan hingga jenjang Doktor.
Pada acara tersebut, Direktur DPPAI, Junaidi Safitri, S.E.I., M.E.I. turut memberikan siraman rohani. Ia juga memberikan penjelasan terkait makna dari Halalbihalal.
“Halal ada tiga arti, pertama maknanya, dimunajatkan nabi Musa, lapangkanlah hatiku, dan mudahkan untukku urusanku. Dan lepaskanlah ikatan dalam lisanku, maknanya adalah lepaskan disetiap keraguan di lisanku, sehingga orang memahami apa yang disampaikan”.
“Makna yang kedua, mencairkan yang kaku. Dan yang ketiga melepaskan yang tersimpul, Halalbihalal untuk menyambung tali silaturahmi”, jelasnya.
Momentum Halalbihalal ini adalah mencairkan yang kaku, mencairkan yang beku, dan menyimpulkan yang putus. Terakhir, ia mengatakan. “Rasulullah menyampaikan sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abu Daud, siapa saja dari setiap muslim, saling bertemu, bersalam-salaman, tidaklah Allah akan menghapus kesalahannya hingga merka berpisah”, pungkasnya. (JR/ESP)