Gazalisman Ingin Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Industri Perkebunan
Mahasiswa UII satu ini telah banyak membantu kesejahteraan masyarakat di tempat kelahirannya melalui Industri perkebunan berbasis sosial. Muhammad Gazalisman, mahasiswa UII Jurusan Teknik Sipil tersebut adalah pemilik industri yang ia namakan Nilam Socio Enterprise. Nilam Socio Enterprise adalah sebuah perusahaan Industri perkebunan berbasis sosial, dikelola dari hulu hingga hilir untuk pasar ekspor ke berbagai negara di dunia. Bisnis yang dikelola oleh Gazalisman ini memiliki visi untuk membantu masyarakat dengan cara menyalurkan 100% keuntungan dari program perusahaan kepada masyarakat yang membutuhkan khususnya disektor pendidikan, perbaikan infrastruktur desa, dan masalah sosial lainnya.
Menurut Gazalisman, inspirasi awal dalam merintis bisnis ini karena ia lahir di kota yang menjadi salah satu pusat industri perkebunan terbesar di Indonesia yakni Provinsi Riau. Namun menurutnya kehadiran industri tersebut justru lebih banyak berdampak negatif terhadap lingkungan lingkungan dan merugikan masyarakat lokal. “Masyarakat pribumi hanya dapatkan sisa makan malam para pemilik modal asing itu, seperti konsep ekonomi kapitalis Adam Smith, karena itu saya sebagai putra bangsa Indonesia, putra asli Bumi Lancang Kuning Provinsi Riau bertekad bahwa harus ada seorang pemuda yang berani serta berjiwa entrepreneur yang mau berjuang untuk kemashalatan umat, baik itu untuk lingkungan maupun ekonomi” jelasnya.
Muhammad Gazalisman menuturkan kepada Humas UII ketika dihubungi melalui sambungan telepon, terjadi sebuah perubahan besar dalam hidupnya setelah menjalani bisnis ini. “Hingga kini saya punya sebuah visi kehidupan yang jelas, menjadi pengusaha yang beriman dan bertaqwa, bermanfaat bagi umat dan mampu mengubah tatanan ekonomi dunia menjadi berkeadilan bagi masyarakat sesuai syariat Islam”. Tuturnya.
Berkat bisnis ini, Muhammad Gazalisman dinobatkan sebagai Sociopreneur Muda Indonesia Terbaik 2016 dan telah diundang di berbagai kota menjadi narasumber, mentor bisnis maupun juri dalam berbagai kompetisi bisnis di Indonesia. Belajar dari pengalaman pribadinya, Gazalisman berharap semakin banyak pemuda di Indonesia yang berani untuk melakukan inovasi kreatif lainnya.
Di luar tengah kesibukannya membangun perusahaan, ia tetap memprioritaskan pendidikan sehingga ia tetap konsisten untuk hadir di kuliah dan menyelesaikan semua tugas dengan baik, di waktu senggang ia gunakan untuk berdiskusi dan membaca buku-buku bisnis dan dimalam hari ia gunakan untuk membangun perusahaan tahap demi tahap. Di hari libur tak jarang ia meluangkan waktu untuk mengikuti berbagai pelatihan bisnis.
Sebagai Entrepreneur muda, Gazalisman juga berharap kepada seluruh pemuda di Indonesia untuk bisa terus bersinergi memberikan manfaat secara luas kepada masyarakat. Ia yakin bahwa menjadi seorang Entrepreneur adalah sebuah pilihan terbaik, karena disinilah seseorang dapat memegang peranan penting membawa misi perubahan ke arah yang lebih baik meskipun terkadang untuk mewujudkan itu harus melalui jalan berliku nan terjal. (MHH/MUS)