FH UII Luncurkan Film Dokumenter Artidjo Alkostar
Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) menggelar acara peluncuran Film Dokumenter “Alkostar: Insan Kesepian dalam Keramaian” pada Jumat (14/6) di Auditorium FH UII. Film ini merupakan karya sutradara Puguh Windrawan bersama komunitas Jejak Imaji, serta didukung oleh Yayasan Badan Wakaf UII.
Film berdurasi sekitar 50 menit ini mengisahkan perjalanan hidup Artidjo Alkostar, mulai dari masa kecil hingga wafatnya. Diawali dengan kisah pendidikan dari ayahnya yang tegas, hingga menjadikannya seorang hakim agung selama 18 tahun dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai akhir dari pengabdian hidupnya.
Dalam sesi jumpa pers, sutradara film menjelaskan bahwa ide awal film dokumenter ini muncul ketika Direktorat Jejaring Pendidikan KPK memintanya dan tim untuk membuat video testimoni terkait kehidupan Artidjo Alkostar yang akan diunggah di YouTube sebagai bahan pelatihan.
Lebih lanjut, film ini berhasil digarap sekitar kurang lebih sepuluh bulan terhitung sejak Oktober 2023 hingga saat ini. Adapun pesan yang ingin disampaikan melalui film ini adalah mengenalkan sosok Artidjo kepada kaum muda dan menyadarkan para aktor dalam dunia hukum bahwa kekuasaan bukanlah kebebasan.
“Saya pribadi saya berkeinginan teman-teman yang jauh lebih muda artinya generasi sekarang lebih mengenal sosok pak Artidjo. Yang kedua, pesan yang paling penting yaitu ketika orang yang akan terjun ke sistem seperti pak Artidjo itu, bukan berarti dia menggadaikan idealismenya” ungkap Puguh Windrawan.
Dekan FH UII, Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan bahwa almarhum Artidjo Alkostar adalah dosennya dalam mata kuliah Etika Profesi. Menurutnya, mata kuliah ini termasuk yang tersulit hingga saat ini, karena banyak penegak hukum yang abai terhadap hal ini.
“Kita berharap, melalui launching film Pak Artidjo Alkostar ini akan mengingatkan kembali kepada kita mengenai bagaimana pentingnya kita menjaga etika profesi sehingga dapat dijaga dengan kukuh,” tutur Prof. Budi
Sementara itu, Rektor UII Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. juga menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap terbitnya film ini. Prof. Fathul berharap agar film ini akan bersuara lantang di kalangan masyarakat sehingga mampu melahirkan sosok Artidjo baru untuk negeri ini.
“Ternyata melahirkan anak ideologis itu tidak mudah, sampai beliau sudah sepuh saat itu belum bisa membayangkan siapa yang akan meneruskan pak Artidjo, termasuk dari kampus ini. Kemudian pada masanya, akan muncul benih-benih Alkostar di masa yang akan datang,” ujar Prof. Fathul. (AHR/RS)