FH UII kirim Mahasiswa ke Malaysia dan Jerman
Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) melepas enam mahasiswanya untuk berangkat ke Malaysia dan Jerman dalam rangka mobilitas internasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Turut hadir dalam acara di ruang Auditorium Lt.4 FH, (13/02) tersebut dekan FH UII, ketua program studi hukum program sarjan, jajaran dosen di lingkungan FH UII, serta orang tua/wali mahasiswa yang melakukan mobilitas internasional.
Dodik Setiawan Nur Heriyanto, S.H., M.H., LL.M., Ph.D., Ketua Program Studi Hukum Program Sarjana menyebutkan dalam laporan perkembangan Mobilitas Internasional yang ia presentasikan bahwa Program Studi Sarjana Hukum FH UII telah menjalin banyak sekali kerjasama Internasional. “Expanding tidak hanya di Indonesia, Asia Tenggara, tetapi kita sudah sampai ke Eropa,” tutur Dodik
Dodik menuturkan bahwa dalam skala nasional, FH UII telah menjalin kerjasama dengan Universitas Pekalongan, Universitas Swadaya Gunung Jati, pengurus besar Muhammadiyah, Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia, dan Bank Permata Syariah. Sementara itu, di tingkat internasional, FH UII menggaet Universiti Kebangsaan Malaysia National Chung Cheng University Taiwan, Brunswick European Law School Jerman, hingga Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Swiss serta Amerika Serikat.
“Cukup dengan 2 tahun di UII Program Studi Hukum Program Sarjana ditambah 2 tahun belajar di Youngsan University, Korea Selatan, nanti pulang mereka mendapatkan 2 gelar. Atau skema 3 plus 1 yaitu 3 tahun belajar di FH UII dan 1 tahun belajar di Coventry University dan nanti pulang bisa mendapatkan 2 gelar,” jelas Dodik terkait program double degree yang dimiliki FH UII.
Dengan adanya program mobilitas internasional ini, sejak 2018, ada 96 mahasiswa internasional yang belajar di Fakultas Hukum UII, serta 47 mahasiswa yang mengikuti kegiatan studi di luar negeri.
“Internasionalisasi juga dilaksanakan tidak hanya untuk mahasiswa, tapi untuk dosen termasuk guru besar. Tahun 2023, FH UII sudah mengirim 4 dosen untuk melakukan visiting lecturer ke Groningen dan Dresden. Tahun 2024, kita kirimkan juga untuk melakukan program visiting professor, ke UKM. Termasuk nanti program internasionalisasi itu adalah dakwah islamiyah.” tambah Dekan FH UII, Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum.
Pada kesemapatan yang sama, M. Eki Ilhamsyah Sanatha, salah satu mahasiswa penerima program mobilitas ke Jerman mengaku bangga untuk dapat berkesempatan menimba ilmu di luar negeri. “Kami menyadari bahwa perjalanan ini tidak akan mudah, namun kami yakin dengan dukungan orangtua, fakultas, dan universitas program ini akan berjalan dengan maksimal,” ungkapnya (MNDH/AHR/RS)