Festival Seni Pertunjukan UII: Seimbangkan Otak Kiri dan Kanan
Genap sepuluh windu sudah Universitas Islam Indonesia (UII) merayakan miladnya dalam perhitungan kalender hijriah. Guna menyambut hari bahagia sekaligus milad ke-80, kali ini UII berinovasi untuk memberikan sesuatu yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Melalui acara Festival Seni Pertunjukan 2023, UII melibatkan seluruh tenaga kependidikan serta dosen untuk memberikan persembahan seni dalam ajang kreativitas dan kolaborasi. Acara diadakan pada Rabu (14/06) di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakkir, Kampus Terpadu. Terdapat sembilan tim kesenian dari fakultas dan rektorat yang berpartisipasi dalam acara ini.
Mereka menampilkan beragam karya seni, mulai dari musik, opera, teater, puisi, hadroh, hingga flashmob. Tidak hanya itu, acara festival ini juga turut menghadirkan dewan juri kenamaan, mulai dari Dr. Zaenal Arifin, M.Si. selaku Wakil Rektor Bidang Sumber Daya & Pengembangan Karier UII, Aji Mirza Hakim, S.E., atau yang dikenal sebagai Icha “Jikustik”, serta Timur Sinar Suprabana seorang budayawan dan penyair nasional.
Menariknya lagi, di festival seni ini bahkan juga terdapat berbagai hidangan yang disajikan untuk seluruh peserta yang hadir melalui gaya khas angkringan sehingga semakin memperkental suasana perpaduan antara romantisme seni dan kuliner.
Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. selaku Rektor UII, dalam sambutannya menyebutkan bahwa adanya potensi untuk melanggengkan acara serupa. Ia melihat respons positif dan antusiasme yang tinggi dari warga UII, khususnya dari fakultas-fakultas, sehingga festival maupun kegiatan-kegiatan yang bertema seni dan budaya seperti ini mungkin saja akan diadakan lagi untuk ke depannya.
Ia percaya bahwa seni dan keindahan merupakan hal yang amat penting sebagai pelengkap sikap ketegasan manusia. Dengan seni, manusia dapat memiliki empati yang tinggi dalam memanusiakan orang lain, mengasah sensitivitas, dan mengasah rasa dalam konteks berkehidupan sosial.
Lebih lanjut, ia juga mengutip tentang 15 penelitian dari Michigan State University yang memetakan pemegang hadiah Nobel mulai tahun 1901 sampai 2005 dari buku milik Adam Grant.
“Ditemukan ilmuwan yg menyukai musik, memainkan instrumen, mengarang lagu, mengorkestrasi grup, itu ternyata dua kali lebih nyeni dibandingkan ilmuwan yang tidak menyukai musik. Yang suka kesenian yang lain, menggambar, melukis, mematung, itu ternyata tujuh kali lebih nyeni, lebih kreatif, dibandingkan dengan yang tidak. Yang menyukai seni kriya, Itu ternyata 7,5 % lebih kreatif dibandingkan dengan yang tidak. Yang suka menulis, puisi, skenario, novel, cerita pendek, dan lain-lain, termasuk buku-buku populer, ternyata dua belas kali lebih nyeni, lebih kreatif dibandingkan dengan yang tidak. Dan yg terakhir, yang menyukai seni peran, itu ternyata paling kreatif, dua puluh dua kali lebih besar,” paparnya.
Ia pun menggarisbawahi dengan terlibat dalam seni seperti ini akan menambah pengalaman, memantik titik-titik yang ada di otak, saraf, supaya keluar potensi terbesanya, potensi terbaiknya.
Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. juga mengajak seluruh peserta untuk ikut merayakan festival tersebut dan menikmati setiap momen yang ada sampai ujung hari nanti agar senantiasa menjaga rasa paguyuban dan melengkapi diri sebagai manusia.
Menuju akhir acara, seluruh peserta dimanjakan oleh special performance dari dewan juri Timur Sinar Suprabana yang menampilkan puisi yang begitu khidmat. Seluruh penampilan dari berbagai fakultas yang tampil ikut disaksikan oleh para mahasiswa yang turut hadir meramaikan acara untuk menyaksikan serta memberikan dukungan terhadap penampilan dari fakultas masing-masing.
Festival Seni Pertunjukan UII tahun 2023 ini dimenangkan oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII (FTSP) sebagai juara pertama, disusul oleh unit Rektorat UII sebagai juara kedua, serta Fakultas Kedokteran UII (FK) sebagai juara ketiga. (AD/ESP)